Scroll untuk baca artikel
Model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script

×

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script

Sebarkan artikel ini

Cooperative Script dikenal juga dengan nama Skrip Kooperatif. Brosseau (Hadi dalam Maryani, Lihawa dan Nurfaika, 2013: 4) mengatakan “Cooperative Script adalah kontrak belajar yang eksplisit antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara-cara berkolaborasi.” Penggunaan model ini, siswa dapat bekerja atau berpikir sendiri tidak hanya mengandalkan satu siswa saja dalam kelompoknya. Karena setiap siswa dituntut untuk mengintisarikan materi dan mengungkapkan pendapatnya secara langsung dengan patnernya.

Siswa bersama dengan pasangannya memecahkan masalah secara bersama-sama. Siswa dituntut untuk beraktivitas sendiri, siswa menemukan sendiri suatu konsep atau mampu memecahkan masalah sendiri. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam pembelajaran Cooperative Script terjadi suatu kesepakatan untuk berkolaborasi memecahkan suatu masalah dengan mandiri.

Scroll untuk melihat konten

Taniredja, Faridli dan Harmianto (2011: 101) mengatakan bahwa “Skrip Kooperatif merupakan model belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.”Kemudian Dansereau (Fuadah, 2010: 18) menyatakan “Pembelajaran Cooperative Script adalah suatu cara bekerjasama dalam membuat naskah tulisan tangan dengan berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengintisarikan materi-materi yang dipelajari.” Slavin (Fuadah, 2010: 19) “Cooperative Script adalah model belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian peran sebagai pembaca atau pendengar dalam mengintisarikan bagian-bagian yang dipelajari.” Berdasarkan dua pendapat yang telah dipaparkan, Cooperative Script merupakan modelbelajar yang membutuhkan kerja sama antara dua orang, yang mana yang satu sebagai pembicara dan yang satunya sebagai pendengar.

Pada pembelajaran Cooperative Script terjadi kesepakatan antara siswatentang aturan-aturan dalam berkolaborasi. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Pada interaksi siswaterjadi kesepakatan, diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi, saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan,membuat kesimpulan bersama.

Interaksi belajar yang terjadi benar-benar interaksi dominan siswa dengan siswa. Dalam aktivitas siswa selama pembelajaran Cooperative Script benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya, jadi sangat sesuai dengan pendekatan konstruktivis yang dikembangkan saat ini.

Model belajar Cooperative Script adalah model belajar dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Jadi model pembelajaran Cooperative Script merupakan penyampaian materi ajar yang diawali dengan pemberian wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk membacanya sejenak dan memberikan/memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru kedalam materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam meteri yang ada secara bergantian sesama pasangan masing-masing.




Langkah-langkah Cooperative Script

Riyanto (2012:280) menyebutkan langkah-langkah untuk menerapkan Cooperative  Scriptsebagai berikut.

  1. Guru membagi siswa untuk membuat  berpasangan.
  2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
  3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa  yang berperan sebagai pendengar.
  4. Pembicara membacakan ringkasannnya selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya,  sementara pendengar:
    1. Menyimak/mengoreksi/melengkapi ide-ide pokok yang kurang lengkap.
    2. Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
  5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. kemudian lakukan seperti kegiatan tersebut.
  6. Merumuskan  simpulan bersama-sama siswa dan guru.
  7. Penutup.

Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Script

Model pembelajaran Cooperative Script baik digunakan dalam pembelajaran untuk menumbuhkan ide-ide atau gagasan baru, daya berfikir kritis serta mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baruyang diyakininya benar.Sehubungan dengan hal ini, Fuadah(2010: 21) menyebutkan kelebihan dari model pembelajaran Cooperative Script sebagai berikut.

  1. Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.
  2. Setiap siswa mendapat peran.
  3. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.




Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Script

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan model pembelajaran Cooperative Script ini. Fuadah  (2010: 21) mengungkapkan kekurangan dari model pembelajaran Cooperative Script sebagai  berikut.

  1. Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
  2. Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Demikian  sekilas ulasan tentang Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script semoga dapat menjadi referensi dan masukan bagi anda, jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.