Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS)

×

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS)

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) – Menurut Windarwati, (2017:10), “model pembelajaran merupakan salah satu penunjang keberhasilan guru dalam mengajar dikelas” berfungsi sebagai pedoman dalam perencanaan pembelajaran bagi para pendidik dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Sedangkan Joyce dan Weil (windarwati, 2014: 10) menyatakan bahwa “model pembelajaran adalah suatu rencan atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu kerangka atau pola yang tersusun secara konseptual dan sistematis yang dipergunakan sebagai pedoman perencanaan pembelajaran serta sebagai penentu perangkat-perangkat pembelajaran bagi pendidik dalam proses pembelajaran. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi peserta didik dengan pendekatan, metode dan teknik pembelajaran tertentu.

Scroll untuk melihat konten

Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti lakukan ialah menggunakan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS). Model Children Learning in Science (CLIS) merupakan salah satu model pembelajaran berlandaskan teori konstruktivisme dan termasuk dalam model pembelajaran konstruktivistik ditandai dengan karakteristik dari model CLIS yaitu mengaitkan konsepsi awal dengan pengalaman yang diperoleh selama pembelajaran di kelas sehingga memperoleh konsepsi baru yang memiliki hubungan dengan konsepsi awal.

Model ini dikembangkan oleh oleh kelompok Children’s Learning in Science di Inggris yang dipimpin oleh Driver. Rangkaian fase pembelajaran pada model CLIS oleh Driver (1988,tyler,1996) diberi nama “General structure of a constructivist teaching sequence”, sedangkan Tyler (1996) menyebutnya “Constructivism and conceptual change views of learning in science




Terdapat beberapa model pembelajaran yang dilandasi konstruktivisme yaitu model siklus belajar (Learning Cycle Model), model pembelajaran generatif (Generative Learning Model), model pembelajaran interaktif (Interactive Learning Model), model CLIS (Children Learning In Science), model strategi pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning Model).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model CLIS merupakan model pembelajaran yang berusaha mengembangkan idea atau gagasan siswa tentang suatu masalah tertentu dalam pembelajaran serta mengkonstruksikan ide atau gagasan berdasarkan hasil pengamatan atau percobaan. Pembelajaran berpusat pada siswa dimana siswa diberi kesempatan merekonstruksikan gagasan setelah membandingkan gagasan tersebut dengan hasil percobaan, observasi atau mencermati buku teks dan menghadapi lingkungan sebagai bahan belajar. Disamping itu siswa juga mengaplikasikan hasil rekonstruksi gagasan dengan situasi baru.

Model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) adalah kerangka berpikir untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa dalam kegiatan pengamatan dan percobaan dengan menggunakan LKS. Model pembelajaran CLIS ini bertujuan untuk membentuk pengetahuan (konsep) ke dalam ingatan siswa agar konsep tersebut dapat bertahan lama, karena model pembelajaran CLIS memuat sederetan tahap-tahap kegiatan siswa dalam mempelajari konsep yang diajarkan.

Langkah-Langkah Pembelajaran CLIS

Samatowa, (2016:75-76) menyatakan bahwa model pembelajaran CLIS terdiri atas lima tahap utama yakni langkah-langkah kegiatan yang dilakukan siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPA yang meliputi 5 (lima) fase, yaitu:



Orientasi (orientation)

Orientasi merupakan upaya guru untuk memusatkan perhatian siswa,menyebutkan dan mempertontonkan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik yang dipelajari dengan fenomena lingkungan (misalnya produk teknologi) juga merupakan salah satu kegiatan dalam penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat

Pemunculan Gagasan (elicitation of ideas)

Pemunculan gagasan merupakan upaya untuk memunculkan konsepsi awal siswa. Misalnya dengan cara meminta siswa menuliskan apa saja yang telah diketahui tentang topik pembicaraan atau dengan menjawab beberapa pertanyaan uraian terbuka.bagi guru tahapan ini merupakan upaya eksplorasi pengetahuan awal siswa,oleh karena itu tahapan ini juga dilakukan wawancara informal.

Penyusunan ulang gagasan (restructuring of ideas)

Tahap ini merupakan upaya untuk memperjelas dan mengungkapkan gagasan awal siswa tentang suatu topik secara umum misalnya dengan cara mendiskusikan jawaban siswa pada langkah kedua (pemunculan gagasan) dalam kelompok kecil,kemudian salah satu anggota kelompok melaporkan hasil diskusi tersebut kepada seluruh kelas.guru tidak membenarkan atau menyalahkan.




Penerapan gagasan (application of ideas)

Pada tahap ini siswa diminta menjawab pertanyaan yang disusun untuk menerapkan konsep ilmiah yang telah dikembangkan siswa melalui percobaan atau observasi kedalam situasi baru, gagasan yang sudah direkonstruksi ini dalam aplikasinya dapat digunakan untuk menganalisis isu dan memecahkan masalah yang ada dilingkungan.

Mengkaji ulang gagasan dan perubahan gagasan (review change in ideas)

Konsepsi yang telah diperoleh siswa perlu diberi umpan balik oleh guru untuk memperkuat konsep ilmiah tersebut. Dengan demikian diharapkan siswa yang konsepsi awalnya tidak konsisten dengan konsep ilmiah sadar akan mengubah konsepsi awalnya menjadi konsepsi ilmiah. pada kesempatan ini dapat juga diberi kesempatan membandingkan konsep ilmiah yang sudah disusun dengan konsep awal pada tahap b

Kelebihan dan Kekurangan Model CLIS

Menurut Ali Ismail, (Kusmulyani,2016:20) ada beberapa kelebihan dan kelemahan dari model pembelajaran CLIS

  1. Kelebihan Model CLIS diantaranya:
  2. Mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat
  3. Membuat siswa aktif dalam belajar
  4. Membiasakan siswa belajar mandiri dalam mengatasi suatu permasalahan
  5. Mendorong siswa untuk berpikir ilmiah, logis, dan kritis
  6. Siswa mendapat pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya karena ikut menemukan sesuatu dan berpartisipasi dalam memecahkan masalah
  7. Membuat siswa semnagat dalam belajar dan memacu kreatifitas
  8. Siswa dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga pengetahuan diperoleh bermakna dan dapat bertahan lama didalam otak / tidak mudah lupa
  9. Kelemahan Model CLIS



Beberapa kelemahan model pembelajaran CLIS  antara lain

  1. siswa dituntut memiliki kemampuan berpikir ilmiah
  2. dikuasai oleh siswa yang suka bicara dan kritis
  3. bagi siswa yang pasif dan tidak memanfaatkan kesempatan belajar akan tidak mengerti
  4. dibutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung serta memadai sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan efektif

apabila guru lupa memantapkan gagasan baru siswa akan kembali   kekonsep awal.

Demikian pembahasan singkat tentang Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Children’s Learning in Science (CLIS) semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika pembahasan ini bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share pembahasan ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.