Scroll untuk baca artikel
Model Pembelajaran

Pengertian Dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

×

Pengertian Dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Sebarkan artikel ini

Pengertian Dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing – Model pembelajaran inquiry merupakan salah satu model pembelajaran yang berperan penting dalam membangun paradigma pembalajaran yang menekankan pada keaktifan belajar siswa. Menurut Jauhar (2011), “inquiry berasal dari kata to inquiry yang berarti ikut serta atau terlibat, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi dan melakukan penyelidikan”. Dimana inquiry juga dapat diartikan sebagai suatu proses bertanya dan mencari tahu jawaban yang dipertanyakan. Pembelajaran inquiry bertujuan memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual dan keterampilan proses sains siswa.

Menurut (Dettrick, G.W, 2001) “melakukan pembelajaran dengan menggunakan inquiry berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungan dengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian”. Dalam model inquiry guru akan merencanakan situasi sedemikian rupa sehingga siswa didorong untuk menggunkan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian, mambuat ramalan dan penjelasan yang menunjang pengalaman.

Scroll untuk melihat konten

Model pembelajaran inqury terbagi menjadi dua yaitu: inquiry terbimbing (guided inquiry) dan inquiry bebas atau inquiry terbuka (open-ended inquiry). Perbedaan antara keduanya terletak pada siapa yang mengajukan pertanyaan dan apa tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. Pada inquiry terbimbing guru membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi. Inquiry terbimbing bisa dilakukan di awal proses pembelajaran untuk siswa yang belum terbiasa, dan selanjutnya dapat diikuti dengan open-ended inquiry atau inquiry terbuka. Inquiry terbuka yaitu guru bertindak sebagai fasilitator, dimana pertanyaan akan diajukan oleh siswa dan pemecahannya pun dirancang oleh siswa sendiri.




Hasil dari pemecahan mungkin akan mengarah pada pertanyaan baru yang merupakan pengembangan dari masalah sebelumnya. Model pembelajara inquiry yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inquiry terbimbing. Inquiry terbimbing merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola pembelajaran kelas. Pembelajaran inkuiry terbimbing merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain. Menurut Gulo, (2004: 84-85) berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Kuhlthau & Todd (2007) menyatakan inquiry terbimbing adalah pembelajaran inquiry yang direncanakan, diawasi, diintervensi. Sund & Trowbridge (1973:67-68) menyarankan penggunaan inquiry terbimbing, sebagai bentuk pelaksanaan yang menyediakan bimbingan dan petunjuk yang luas, diberikan pada peserta didik yang belum berpengalaman dengan pendekatan inquiry. Menurut Jauhar (2011: 64),  pembelajaran inquiry terbimbing ada beberapa ciri utama model pembelajaran inquiry yaitu:

  1. Menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan artinya menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
  2. Seluruh aktivitas siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan suatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self-belief), artinya dimana guru hanya sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa, yang dilakukan dengan proses tanya jawab.
  3. Mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, artinya siswa tidak hanya dituntut untuk menguasai pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Langkah-langkah model inquiry terbimbing

Sutikno. (2014: 83) mengemukakan langkah-langkah model pembelajar inquiry terbimbing sebagai berikut:




  1. Orientasi. Merupakan langkah untuk membuat peserta didik menjadi peka terhadap masalah dan dapat merumuskan masalah yang menjadi fokus penelitian.
  2. Rumusan hipotesis. Digunakan sebagai pembimbing atau pedoman di dalam melakukan penelitian.
  3. Definisi. Merupakan penjelasan dan pendefinisian istilah yang ada di dalam hipotesis.
  4. Eksplorasi. Dilakukan dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka validasi dan pengujian konsistensi internal sebagai dasar proses pengujian.
  5. Pembuktian. Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersangkut paut dengan esensi hipotesis.
  6. Perumusan generalisasi. Yaitu menyusun pernyataan yang benar-benar terbaik dalam pemecahan masalah.

Demikian pembahasan tentang Pengertian Dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi anda dan jika pembahasan ini di rasa bermanfaat bagi anda, silahkan share/bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.