Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer – Menurut Sumantri (2015:37) model pembelajaran adalah “kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar”. Senada dengan itu Suprijono (2014:46) mengungkapkan bahwa “model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial”. Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu bentuk pembelajaran yang sistematis dan terencana yang dirancang dari awal sampai akhir pembelajaran serta disajikan secara khas oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Selanjutnya, menurut Sumantri (2015:49) tentang model pembelajaran kooperatif, beliau menyebutkan bahwa “model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok – kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan”. Sejalan dengan itu, Abidin (2014:124) menyebutkan bahwa “model
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan aktivitas kerja sama siswa dalam belajar berbasis ketergantungan positif dan pembagian tugas jelas”. Dengan demikian, pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang melibatkan unsur kerja sama antar kelompok yang saling bergantungan satu dengan yang lainnya dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Model pembelajaran kooperatif Giving Questions and Getting Answer ditemukan oleh Spancer Kagan, orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963. Model ini dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan, karena pada dasarnya model tersebut merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya. Model pembelajaran Giving Questions and Gettinng Answer merupakan salah satu model pembelajaran active learning yang mengimplementasikan dari model pembelajaran konstruktivistik yang menempatkan siswa sebagai subyek dalam pembelajaran.
Menurut Suprijono (2014 : 107) : Model giving question and getting answer adalah model yang dikembangkan untuk melatih peserta didik agar memiliki kemampuan dan keterampilan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan”. Kegiatan bertanya dan menjawab merupakan hal yang sangat esensial dalam pola interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan bertanya dan menjawab yang dilakukan oleh
guru dan siswa dalam proses belajar mengajar mampu menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
Model Giving Questions and Getting Answer dilakukan bersamaan antara metode tanya jawab dengan metode ceramah, agar siswa tidak dalam keadaan blank mind.
Langkah–langkah pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer
Zaini dalam skripsi Nora (2014 : 13-14) menjelaskan langkah – langkah pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer adalah sebagai berikut :
- Membuat potongan-potongan kertas sebanyak dua kali jumlah siswa.
- Membagikan dua potongan kertas kepada peserta didik.
- Meminta setiap peserta didik untuk melengkapi pertanyaan berikut :
Kertas 1 (bertanya) : saya masih belum paham tentang …….
Kertas 2 (menjawab) :saya dapat menjelaskan tentang ……
- Membagikan siswa kedalam kelompok kecil 2-3 orang dalam satu kelompok.
- Masing – masing kelompok memilih pertanyaan – pertanyaan yang ada (kartu 1 ) dan juga topik – topik yang dapat mereka jelaskan ( kertas 2 ).
- Meminta setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat mereka jelaskan dari kertas 2, selanjutnya minta mereka untuk menyampaikannya kekelompok lainnya.
- Melanjutkan proses ini sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada.
- Mengakhiri pembelajaran dengan menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan penjelasan siswa.
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Questions and Getting Answer
Menurut Setyawati (Pendidikan Elektro, Tahun 2013: 185 Menjelaskan kelebihan dan kelemahan model kooperatif Giving
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer.
Kelebihan penerapan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer adalah :
- Siswa menjadi lebih aktif.
- Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok untuk menanyakan hal-hal yang belum di mengerti.
- Guru dapat mengetahui penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan.
- Mendorong anak untuk berani mengajukan pendapatnya.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif Giving Question and Getting Answer.
Selain keunggulan – keunggulan yang disebutkan diatas, terdapat pula kelemahan – kelemahan pada penerapan model kooperatif Giving Question and Getting Answer, diantaranya :
- Pertanyaan pada hakekatnya sifatnya hanya hafalan
- Proses tanya jawab yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan yang sedang dipelajari
- Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang tidak mengajukan pertanyaan ataupun menjawab telah memahami dan menguasai materi yang telah diberikan.
Demikian pembasasan singkat tentang Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Giving Question and Getting Answer semoga dapat menjadi referensi serta bisa bermanfaat bagi anda, dan jika berkenan mohon share/bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.