Pengertian Model Pembelajaran Broken Triangle – Model pembelajaran merupakan hal yang tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini dikarenakan model pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran harus mampu membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Majid (2015: 85) yang menuliskan bahwa, “Model pembelajaran yang digunakan dapat meransang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut, seperti melakukan interaksi dengan guru dan siswa lainnya”. Sehingga, model pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Model pembelajaran broken triangle merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Menurut Kokom ( 2015: 86 ) “Model pembelajaran broken triangle sering kali disebut juga dengan puzzle, siswa mengelompokkan materi yang terpisah–pisah (pecah-pecah) ke dalam satu kesatuan konsep materi yang terbentuk dalam segitiga/bujur hati”. Pernyataan ini bermakna bahwa model pembelajaran broken triangle sangat tepat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk kelas rendah, karena model pembelajaran broken triangle sangat menarik bagi siswa, sehingga siswa tidak bosan. Hal ini yang mampu membuat siswa termotivasi sehingga hasil belajar siswa pun meningkat.
(Rosiana,2013) “Puzzle merupakan suatu gambar yang dibagi menjadi potongan-potongan gambar yang bertujuan untuk mengasah daya pikir, melatih kesabaran dan membiasakan kemampuan berbagi”. Hal ini berati bahwa dengan penerapan model pembelajaran broken triangle mampu membuat siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah dimana siswa terlihat aktif untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
Jadi, berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran broken triangle adalah model pembelajaran yang menggunakan media visual, karena hanya melibatkan indera pengelihatan saja dan model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dapat memberikan kesenangan kepada siswa saat belajar karena dengan menggunakan media puzzle siswa dapat bermain sambil belajar. Dengan menggunakan model ini siswa dapat belajar secara aktif dan menambah pemahamannya terhadap materi yang diajarkan.
- Langkah-Langkah Pembelajaran Broken Triangle
Menurut Kokom (2015: 87 ) Model pembelajaran broken triangle memiliki beberapa langkah kegiatan sebagai berikut.
- Guru menyiapkan beberapa bentuk segitiga yang dipecah kedalam beberapa kartu. Masing-masing kartu berisi satu option uraian dari konsep materi dan akan membentuk satu kesatuan (utuh) bentuk tertentu segitiga
- Setiap kelompok siswa mendapat beberapa potongan kartu pecahan dari segitiga
- Setiap kelompok siswa membentuk satu kesatuan kartu kedalam segitiga yang tepat sehingga membentuk satu kesatuan konsep materi
- Setiap kelompok siswa yang dapat membentuk satu kesatuan kartu pecahan segitiga sebelum batas waktu diberi poin
- Perwakilan masing-masing kelompok siswa menempelkan satu kesatuan kartu pecahan di papan tulis
- Guru dan siswa mengklarifikasi hasil karya siswa dalam bentuk segitiga konsep materi.
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Model Pembelajaran Broken Triangle Semoga dapat menjadi referensi bagi anda dan jika postingan ini dianggap bermanfaat bagi anda silahkan bagian/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.