Pengertian Model Pembelajaran Anchored Instruction – Joyce dan Weil (Rusman, 2013: 132) model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pemelajaran jangka panjang). Merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran dapat disajikan pola pikirannya, artinya guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sedangkan menurut Trianto (2010: 52) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru dalam merancang dan harus disesuaikan dengan konsep yang lebih cocok dan dapat dipadukan dengan model pembelajaran yang lain untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pendapat di atas maka disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar, akan tetapi tidak semua model pembelajaran dapat diterapkan pada materi pembelajaran. Sebagai seorang guru kita harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik.
Oleh karena itu dalam memilih model pembelajaran harus memperhatikan keadaan dan kondisi siswa, materi pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model pembelajaran yang dapat di terapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa. sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungan. Sedangkan pembelajaran menurut Sanjaya (2008: 27) terjemahan dari “instruction” yang banyak di pakai dalam dunia pendidikan Amerika Serikar. Istilah ini banyak di pengaruhi oleh aliran psikologi kognitif-holistik yang menempatkan siswa sebagai sumber kegiatan.
Pengertian Model Pembelajaran Anchored Instruction
Anchored Instruction (AI) adalah model pembelajaran yang berbasis teknologi yang di kembangkan oleh the Cognition and Technology Group at Vanderbilit University yang di pimpin oleh John Bransford. Anchored Instruction (AI) mulai dikembangkan sekitar tahun 1929. Menurut pendapat Rabinowitz (dalam Ariyanto, 2013: 5) siswa sering merasa bungkam dan tidak dapat merespon permasalahan yang berbeda karena perbedaan situasi. Siswa sering diminta untuk mempelajarai konsep-konsep individu dan prosedur yang mereka ingat ketika secara eksplisit diminta untuk mengerjakan tes pilihan ganda. Namun ketika diminta untuk memecahkan masalah dimana konsep dan prosedur yang digunakan kebanyakkan siswa sering gagal mengerjainnya, pengetahuan mereka tetap diam (inert)
Secara harfiah Anchored Instruction (AI) memang tidak mudah untuk diartikan secara harfiah ke dalam bahasa Indonesia, sepertinya aneh menyebut dengan “pembelajaran jangkar” atau “instruksi berlabuh” atau “perintah berlabuh”. Menurut Hafizah (2014: 9) model pembelajaran Anchored Instruction mempunyai tipe menempelkan semua informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah dalam bentuk “anchor” (dapat berupa video atau teknologi multimedia interaktif lain) yang telah disajikan, menekan pada penggunaan multimedia (terutama yang bersifat visual) dalam penyajian “anchor”.
Menurut Saputra (2012: 8) model pembelajaran Anchored Instruction (AI) ini memiliki khas yang berbeda yakni penggunaan perangkat multimedia pada tahap pemberian masalah. Sedangkan menurut Barad (dalam Zubaida, 2013: 5) Anchored Instruction adalah model pembelajaran yang mana guru berusaha membantu siswa menjadi aktif dalam pembelajaran yang dikondisikan dalam bentuk instruksi yang menarik dan pemecahan masalah yang nyata, dimana siswanya nanti berlandaskan pada multimedia yang disajikan “anchor” dan memecahkan masalah yang terdapat dalam multimedia tersebut.
Menurut Bransford dan CTGV (dalam Erawarni, 2016: 29) Anchored Instruction merupakan pembelajaran berbasis teknologi yang menekankan pada pemecahan masalah bermakna yang sesuai dengan konteks nyata. Kegiatan pembelajaran ini di rancang sebagai anchor yang berupa cerita, petualangan, isu, atau situasi berbasis masalah yang harus diselesaikan dan menarik bagi siswa. Anchored Instruction menggunakan video yang berbasis masalah (Anchors).
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model Anchored Instruction adalah model pembelajaran yang menyajikan permasalahan ke dalam bentuk multimedia (terutama yang bersifat visual) yang disajikan untuk kemudian di cari solusinya, maksudnya adalah bahwa suatu pembelajaran terdapat sebuah instruksi dan bentuk multimedia dimana di dalam multimedia yang digunakan terdapat masalah yang akan di eskplorasi oleh siswa setelah itu di cari pemecahan masalahnya. Dalam hal ini, permasalahan pada multimedia tersebut menjadi jangkar atau instruksinya.
Anchored ini biasanya di rancang dalam bentuk narasi atau cerita. Guru harus mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah, kemudian ajak siswa untuk memahami dan mengikuti alur cerita. Masalah tidak boleh terlalu mudah di pecahkan, agak rumit, memerlukan keaktifan siswa untuk mendiskusikan dan memperdebatkan berbagai pilihan jawaban atau solusi. Tujuan dari instruksi berlabuh adalah untuk membantu siswa belajar informasi sedemikian rupa sehingga dapat diingat di kemudian hari dan fleksibel diterapkan untuk memecahkan masalah.
Penelitian relevan menunjukkan bahwa pedekatan pedagogik seperti model Anchored Instruction dapat meningkatkan pemecahan masalah yang kompleks kemampuan siswa dan sikap terhadap pembelajaran. Selain itu siswa juga diberikan serangkaian tes yang dirancang untuk menilai kemampuan mereka mendefinisikan dan merumuskan masalah. Mereka di berikan masalah cerita yang kompleks dalam bentuk tertulis dan diminta untuk mengidentifikasi tujuan yang akan perlu di tangani untuk memecahkan masalah ini.
Daftar Pustaka
Abdurrahman, M. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Al-Tabany, T. I. B. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum 2013. Jakarta. Kencana.
Al-Tabany, T. I. B. 2015. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta. Kencana.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatau Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyanto, L. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Berjangkar (Anchored Instruction) Materi Luas Kubus dan Balok Kelas VIII . Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika AKSIOMA. Vol 2, No 2. Available at: http://scholar.google.co.id. (diakses 2 Oktober 2018).
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Darmadi, H. 2013. Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Elcin, M & Sezer. B. 2014. An Exploratory Comparison of Traditional Classroom Instruction and Anchored Instruction with Secondary School Students: Turkish Experience. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. Vol. 10. No: 6. ISSN: 1305-8223. Available at: http://www.ejmste.com. 16 November 2014 (diakses 2 Oktober 2018).
Emzir. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Erawarni, D. 2016. Keefektifan Model Pembelajaran Anchored Instruction dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Materi Efek Pemanasan Global. Skripsi. FMIPA.UNS. Semarang. Available at: https://lib.unnes.ac.id/26711/1/4201412120.pdf. (diakses 5 Oktober 2018)
Firdaus,S., Damiri, D. J & Tresnawati, D. 2012. Perencanaan Aplikasi Multimedia Interaktif Company Profile Geberic. Jurnal Algoritma. Vol. 01. No: 09.
ISSN : 2302-7339. Available at: http://www.jurnal.sttgarut.ac.id . (diakses 6 Oktober 2018)
Furqon. 2008. Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Furqon. 2013. Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Hafizah, E., Hidayat, A. & Muhardjito 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Anchored Instruction Terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika. Jurnal Fisika Indonesia, Vol XVIII, No: 52, ISSN: 1410-2994. Avaible at: https://media.neliti.com/…/79849-ID-pengaruh-model-pembelajara. April 2014 (diakses 1 Oktober 2018).
Hamzah & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Hamzah, A. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hsin-shyu. 2000. Using Video-Based Anchored Instruction To Enhance Learning: Taiwan’s Experience. Journal of Education Tecnology. Vol. 31 No. 1. Available at: https://pdfs.semanticscholar.org.pdf. (diakses 2 Oktober 2018).
Mullis, I.V.S.,dkk. 2015. TIMSS 2015 International Result in Mathematics. IEA Kemendikbud. 2013. Kerangka Dasar dan Dasar Struktur Kurikulum 2013. Kemendikbud: Jakarta.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Leoni, L. 2016. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Anchored Instructions terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Segi Empat Dan Segitiga Dikelas VII SMPN 1 Kota Jambi. Skripsi. FMIPA. Universitas Jambi. Jambi. Available at: http://repository.fkip.unja.ac.id. (diakses 2 Oktober 2018).
Majid, A. 2013. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkab Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Murtijah. Dwijanto. dan Sukesiyarno, Y. L. 2013. Pembelajaran Matematika kelas V dengan Model Berjangkar dengan Pendekatan Kontekstual. Journal of Primary Education, Vol. 2, No 1, PP. Hlm. 148-154. ISSN: 2252-6889. Available at: https://journal.unnes.ac.id/sju/index. Juni 2013(diakses 2 Oktober 2018).
Natasia, D. 2018. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas VII Berdasarkan Gaya Kogniti. Universitas Islam Riau: Skripsi tidak diterbitkan.
Pratiwi, A. R., Mulyono. & Sepriyono. 2016. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Berdasarkan Disposisi Matematis Peserta Didik dalam Setting Model Anchored Intruction. Jurnal Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang. Vol. 5. No. 3. ISSN 2252-6927. Available at: Http://Journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme. November 2016 (diakses Kamis, 08 November 2018).
Priyanto, D. 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer. Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan. Vol. 14. No: 1. Hlm 92-110. Available at: http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id. Januari-April 2009 (diakses 6 Oktober 2018)
Priyatni, T. E. 2014. Desain Pembelajarab Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar Rahayuningrum, R. H. 2011. Penggunaan Media Pembelajaran Multimedia
Interaktif Berbantuan Komputer untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Imogiri. Lomba Seminar Matematika, ISBN: 978-979-17763-3-2. Available at: https://core.ac.uk/download/pdf/11064562.pdf. (diakses 4 oktober 2018).
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Perkasa. Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Saputra, E. 2012. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Anchored Intruction terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self Concept Siswa. Tesis. Pascasarjana UPI. Bandung. Available at: http://repository.upi.edu/9452/. Diakses 2 Oktober 2018.
Sidiq, i., Ahari & Maftukhin, A. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Anchored Intruction (AI) terhadap Penguasaan Konseo Fisika dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammdiyah Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal Radiasi Berkala Pendidikan Fisika. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/79849-ID-pengaruh-model-
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Model Pembelajaran Anchored Instruction semoga dapat menjadi referensi bagi anda dan jika artikel ini dirasa bermanfaat silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.