Scroll untuk baca artikel
Model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

×

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

Sebarkan artikel ini

Snowball secara etimologi berarti bola salju, sedangkan throwing artinya melempar. Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola salju. Dalam pembelajaran snowball throwing, bola salju merupakan kertas yang berisi pertanyaan yang dibuat oleh siswa kemudian dilempar kepada temannya sendiri untuk dijawab.

 Menurut Asrori (Agustina, 2013), “Snowball Throwing merupakan salah satu model pembelajaran aktif (active learning) yang dalam pelaksanaannya banyak melibatkan siswa. Peran guru di sini hanya sebagai pemberi arahan awal mengenai topik pembelajaran dan selanjutnya penertiban terhadap jalannya pembelajaran”. Selanjutnya Widodo (Agustina, 2013) menyatakan, “Model pembelajaran snowball throwing disebut juga model pembelajaran gelundungan bola salju. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari siswa lain dalam bentuk bola salju yang terbuat dari kertas, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok”.

Scroll untuk melihat konten

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran snowball throwing adalah salah satu model pembelajaran aktif yang melibatkan siswa untuk berperan dalam sebuah permainan kertas yang di dalamnya terdapat pertanyaan.

Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing

Langkah-langkah pembelajaran yang ditempuh dalam melaksanakan snowball throwing sebagaimana dikemukakan Suprijono (2015: 147) adalah sebagai berikut:

  1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
  2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi pembelajaran.
  3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada teman kelompoknya.
  4. Kemudian masing-masing murid diberi satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu murid ke murid yang lain selama kurang lebih 5 menit.
  6. Setelah tiap murid mendapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan kepada murid untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
  7. Evaluasi.
  8. Penutup.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Snowball Throwing

Sedangkan menurut Daniati (2013: 38) kelebihan model snowball throwing antara lain :

  1. Meningkatkan motivasi belajar siswa,
  2. Sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa,
  3. Melatih kerja sama kelompok dalam berdiskusi,
  4. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa,
  5. Praktis bukan pengajaran konvensional,
  6. Melatih kesiapan siswa,
  7. Saling memberikan pengetahuan,
  8. Menghindari pendominasian pembicaraan dan siswa yang diam sama sekali, karena masing-masing siswa mendapatkan satu buah pertanyaan yang harus dijawab dengan cara berargumentasi.

Selain itu, model ini juga memiliki kelemahan sebagaimana yang dirumuskan oleh Rasyid (2011: 70) diantaranya :

  1. Terbatasnya jumlah siswa (kurang dari 30 siswa),
  2. Pengetahuan tidak luas, hanya terkuat pada pengetahuan sekitar murid,
  3. Kurang efektif digunakan untuk semua materi pelajaran.

Sekian dulu ulasan saya tentang Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing semoga dapat dijadikan referensi dan bermanfaat bagi anda. Jika anda berkena silahkan share/bagikan postingan ini. terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.