Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan kecelakaan, penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah-langkah untuk mengatasi serta upaya untuk mengendalikan resikonya. Investigasi atau menyelidiki kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu kecelakaan sehingga kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Investigasi biasanya dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap korban, saksi-saksi serta rekonstruksi atau pengulangan kejadian guna mendapatkan data-data proses terjadinya kecelakaan dimana data-data tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk menganalisa dalam mencari sebab dasar dari suatu kecelakaan.
Accident investigation adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencari penyebab utama terjadinya suatu kecelakaan dan menentukan dengan tepat tindakan perbaikan yang dilakukan setelah ditemukan fakta sebenarnya dari kecelakaan yang terjadi dan penyebab kecelakaan tersebut. Berdasarkan definisi kecelakan yang ada, accident investigators harus melihat secara cermat rangkian peristiwa yang terjadi dan faktor apa saja yang terlibat saat terjadinya kecelakaan, (Covan, 1995).
Langkah-Langkah Dalam Investigasi Kecelakaan
Banyak informasi mengenai investigasi kecelakaan dapat diperoleh dari saksi jika memungkinkan dari para pekerja yang terluka. Beberapa orang dapat diwawancarai untuk memberikan kesaksian tentang kecelakaan. Kesaksian yang lainnya adalah mampu memberikan hanya satu atau dua fakta-fakta yang berhubungan dengan kecelakaan. Selanjutnya saksi akan memberikan kabar dan informasi.
Semua informasi akan dipilih dalam beberapa bentuk urutan secara logis untuk mendapatkan fakta-fakta tentang investigasi dengan persfektif yang tepat, urutan selanjutnya penyelidik harus mempunyai cara kerja sebagai berikut:
- Jika memungkinkan bicarakan kecelakaan dengan karyawan yang cidera.
- Menentukan tindakan yang sudah dicari olehnya sebagai kewajiban tetapnya
- Menentukan para pekerja yang cidera, diperintahkan bagaimana sepantasnya melakukan pekerjaan
- Menentukan tugas yang dilakukan sesuai perintah
- Menentuka kegiatan-kegiatan dan ketidakgiatan para karyawan sebagai penyebab kecelakaan.
Perlengkapan Pokok Dalam Investigasi Kecelakaan
Setiap organisasi memilki tempat dan alat-alat khusus investigasi kecelakaan. Berikut alat-alat yang mudah dan praktis digunakan dan dibawa kemana saja saat bekerja:
- Tape Recorder untuk merekam percakapan saksi.
- a, pensil, kapur putih, kertas catatan, kertas gambar sederhana.
- Kamera, film tambahan, kamera ekstra baterai dan bola lampu potret dalam jumlah banyak.
- Pita pengukur, tali, mistar , lampu pijar untuk melingkari tempat kejadian dan membuat tanda bahaya.
- Sampul manila berukuran besar dan kecil serta pelastik untuk memasukkan barang bukti.
- Merawat peralatan perorangan dengan sebaik-baiknyaseperti kaca mata, tameng, penyumbat telinga, sepatu keselamatan dan pakaian kerja.
Analisa Investigasi Kecelakaan
Penyebab kecelakaan dan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang berulang dan untuk dapat diketahui secara pasti dengan investigasi yang tepat dan semua faktor-faktor yang berhubungan dengan kecelakaan secara langsung dan tidak langsung. Penyelidik memberikan gambaran secara seksama dan efektif dengan berbagai informasi yang telah dikumpulkan dan dianalisa. Setelah investigasi selesai, penyelidik mempunayi dua tujuan yaitu:
- Untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
- Untuk mencegah kejadian yang berulang.
Analisa kecelakaan kerja yang efektif harus dapat:
- Menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi
- Menentukan sebab yang sebenarnya
- Mengukur resiko
- Mengembangkan tindakan kontrol
- Menentukan kecenderungan (trend)
- Menunjukan peran serta
Investigasi Kecelakaan di Tempat Kerja
Administrasi kesehatan dan keselamatan kerja berwenang untuk menyelidiki kecelakaan ditempat kerja dengan tujuan untuk menentukan:
- Jika ditempat kerja terjadinya pelanggaran peraturan pemerintah tentang keselamatan dan standar kesehatan.
- Apakah ada kebutuhan standar revisi.
- Apakah ada kebutuhan standar pembangunan.
Untuk kebenaran sebuah investigasi, sebuah kecelakaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Satu atau lebih kematian, lama atau cepat karyawan masuk rumah sakit dalam sebuah kecelakaan atau yang lebih dari itu.
- elakaan yang sering terjadi yang bersifat dasar.
- Kecelakaan atau pristiwa yang penting menyangkut masyarakat luas yang bersifat merugikan dan menyebabkan kematian atau kecelakaan yang parah.
- Kecelakaan tersebut terjadi disebuah industri pokok dengan program pemerintah secara khusus.
- Kecelakaan bersifat penting bagi masyarakat.
Analisa Kecenderungan Kecelakaan
Hal ini sudah terbukti dari keberhasilan metode untuk mengurangi kecelakaan dengan analisis laporan kecelakaan dari kecenderungan-kecenderungan analisis, yang dapat menemukan area yang bermasalah ditempat kerja. Analisis dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan data yang serupa dari laporan kecelakaan atau pertolongan pertama dari kasus yang sama, susunan dari kemungkinan penyebab kecelakaan yang dapat diolah atau ditabulasikan. Sebagai contoh, secara umum kategori yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Kecenderungan kecelakaan disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya.
- erungan kecelakaan disebabkan oleh kondisi-kondisi yang berbahaya.
- erungan kecelakaan disebabkan oleh pekerjaan.
Tentunya, hanya dengan memperoleh dan mengategorikan semua informasi tersebut tidak akan mencegah terjadinya kecelakaan yang berulang. Kecelakaan tersebut sebagai faktor penyebab kecelakaan yang harus diperbaiki. Berikut ini dapat digunakan untuk memperoleh informasi statistic dalam menganalisa kecelakaan. Berikut beberapa kelengkapan data:
- Peraturan keselamatan yang baru atau proedur keselamatan.
- Perubahan praktek kerja.
- Penataran pada tingkat latihan keselamatan.
- Penataran pada tingkat hubungan keselamatan pengawas dan para karyawan.
- Pembelian alat-alat tertentu untuk melindungi perlengkapan.
Analisis kecelakaan adalah metode yang sangat tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan berulang.
Wawancara Dalam Investigasi
Salahsatu metode pengumpulan informasi dalam investigasi adalah wawancara. Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk memperoleh hasil laporan dan wawancara dari seseorang secara akurat dan menyeluruh serta berhubungan dengan fakta-fakta, penafsiran, dan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan kecelakaan berdasarkan investigasi. Tujuannya dalah untuk mendengar dan mencatat sehingga dapat memberikan informasi.
Pedoman Untuk MengadakanWawancara Dalam Investigasi
Pada beberapa investigasi kecelakaan, wawancara merupakan sumber utama dalam investigasi. Berikut pedoman dalam melakukan wawncara dianjurkan untuk:
- Mempunyai perencanaan dan mengetahui dimana dilakukan wawancara
- Meyakinkan anda untuk mengerti tentang tekhnologi dari peralatan atau proses yang berhubungan dengan kecelakaan.
- Mengadakan wawancara secara pribadi, untuk menghindari gangguan
- Tempatkan seseorang akan diwawancarai pada tempat yang aman.
- Hindari pertanyaan yang terlalu banyak
- Mengakhiri wawancara secara sopan, dan tetap bersikap ramah, mendorongnya untuk member kesaksian jika ada informasi yang ada dalam pikirannya.
Pertanyaan Penting Dalam Wawancara
Sediakan pertanyaan utama untuk membuka investigasi dan memberikan dasar yang dapat dikembangkan. Berikut pertanyaan yang perlu dipakai dalam investigasi kecelakaan:
- Siapa yang mengalami kecelakaan?
- Apa yang terjadi?
- Dimana kecelakaan itu terjadi?
- Kapan terjadinya kecelakaan?
- Bagaimana kecelakaan bisa terjadi?
- Mengapa kecelakaan bisa terjadi?
Demikian artikel singkat tentang Investigasi K3 semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, jika berkenan silahkan share artikel ini. Terima kasih