Representasi Data Komputer – Komputer yang ada pada saat ini merupakan komputer biner. Semua bilangan yang disimpan dalam memori adalah data biner karena arsitektur komputer yang ada menggunakan sistem bilangan biner. Bilangan heksadesimal banyak digunakan dalam pemrograman bahasa assembly ataupun bahasa mesin. Selanjutnya terkait dengan format data pada komputer terbagi menjadi dua yaitu ASCII ( American Standard code for information interchange) dimana data dengan format ini mewakili karakter alfanumerik dalam sistem komputer.
Format data yang digunakan ASCII adalah 7 bit dengan bit ke-8 sebagai MSB (Most Significant Bit) yang digunakan untuk sebagai parity checker (melakukan pengecekan pada beberapa sistem yang terkait). Sebagai contoh pada sebuah printer pencetakan data alfanumerik terjadi ketika MSB dari format data ASCI bernilai 0 (MSB=0) dan untuk pencetakan grafik MSB bernilai 1. Dalam komputer, kumpulan karakter extended ASCII menggunakan kode 80H – FFH. Karakter- karakter ini menyimpan huruf-huruf asing dan tanda baca, karakter Yunani, karakter matematika, karakter box – drawing, dan karakter khusus lainnya.
Format data lainnya selain ASCII adalah BCD ( Binary coded decimal ). Data BCD disimpan dalam bentuk packed BCD atau unpacked BCD. Data packet BCD data desimal disimpan dalam bentuk 2 digit per byte sedangkan unpacked BCD data desimal disimpan 1 digit per byte. Packed BCD digunakan untuk beberapa instruksi penjumlahan dan pengurangan BCD dalam kumpulan instruksi mikroprosesor.
Unpacked BCD digunakan untuk keypad atau keyboard dimana memerlukan satu byte tiap karakternya. Contoh desimal 735 jika dikonversi dalam packet BCD menjadi 0000 0111 – 0011 0101 sedangkan unpacked BCD menjadi 0000 0111 – 0000 0011- 0000 0101.
Sistem Bilangan & Konversi Bilangan Biner, Desimal, Heksadesimal
Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan berbasis dua terdiri atas 0 dan 1. Angka tersebut dikenal dengan istilah logika digital (0 &1). Setiap digit dalam sistem bilangan biner disebut bit (binary digit). Delapan buah bit disebut Byte yang merupakan unit
penyimpanan terkecil pada sebuat komputer. Tipe penyimpanan yang lebih besar adalah word (16 bit = 2byte) dan doubleword (32 bit = 8byte). Sistem bilangan Heksadesimal merupakan sistem bilangan berbasis enambilas dengan angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F. Bilangan heksadesimal banyak dimanfaatkan pada pemrograman assembly (pokok bahasan pemrograman assembly akan dibahas pada pertemuan selanjutnya).
Cara konversi Bilangan dari biner ke desimal dapat dilakukan sebagaimana langkah- langkah berikut. Miisalkan ada pertanyaan berapa nilai biner dari bilangan 168 ? Perhatikan gambar berikut, dimana pada baris terdapat beberapa kolom yang mewakili nilai eksponensial bilangan basis dua. Dimulai dari dua pangkat nol yang sama dengan satu, kemudian berlanjut pada dua pangkat satu, dua pangkat dua, dua pangkat tiga demikian seterusnya hingga mendekati nilai yang dibutuhkan.
Dalam satu octet atau 8 bit yang dimulai dari dua pangkat nol maka diperoleh nilai tertinggi dua pangkat tujuh atau sama dengan serratus dua puluh delapan. Nilai hasil pemangkatan (eksponensial) dari bari pertama diletakkan pada baris kedua (warna oranye). Kemudian pada baris ketiga kita letakkan angka 0 atau 1 sesuai dengan nilai yang ditanyakan.
Pada contoh ini konversi 168 menghasilkan bilangan biner 10101000. Nilai 10101000 diperoleh dengan meletakkan angka 1 pada kolom yang jika dijumlahkan totalnya akan membentuk 128, atau jika dalam matematika sederhana maka 128 didapatkan dengan menjumlahkan bilangan 128 + 32 + 8. Pada kolom yang angkanya tidak dibutuhkan dibubuhkan nilai 0 sehingga pada kolom dibawah bilangan 64, 16, 4, 2 dan 1 di beri nilai 0.
Atau untuk memudahkan maka kita bisa mengalikan antara kolom yang ditandai dengan nilai nol maupun satu pada bariis dua dan tiga yaitu : 128(1) + 64(0) + 32(1) + 16(0) + 8(1) + 4(0)+ 2(0) + 1(0) = 128. Selanjutnya untuk membentuk biner maka nilai satu pada bagian pengali dikumpulkan menjadi 10101000. Selanjutnya perhatikan tabel berikut untuk lebih memudahkan konversi yang diinginkan.
Jenis bilangan biner terbagi menjadi dua yaitu Sign and Unsign Integer serta Floating Point. Sign integer adalah bilangan bulat bertanda yaitu tanda positif ataupun negatif,
sedangkan unsign integer adalah bilangan bulat tidak bertanda. Unsign Integer (integer tidak bertanda) berarti semua bilanganya adalah positif. Selanjutnya bilangan floating point merupakan bilangan pecahan atau bilangan real. Floating point ranges untuk bilangan 32 bit adalah eksponensial dari 8 bit atau +/- 2256 » 1.5 x 1077. Akurasi pada bilangan floating point dipengaruhi oleh perubahan LSB mantissa, dimana 23 bit mantissa 2-23 » 1.2 x 10-7 atau sekitar 6 decimal dibelakang koma.
Konversi bilangan desimal ke dalam bentuk biner ataupun sebaliknya biner ke desimal yang tidak bertanda lebih mudah karena semua nilainya positif. Bilangan biner hanya ada angka 0 dan 1 untuk merepresentasikan segalanya. Contoh bilangan positif yang terdapat dalam sistem biner 41 adalah 00101001. Hal yang perlu diketahui bahwa dalam sistem bilangan biner dengan format integer tidak ada tanda minus serta tidak ada tanda koma. Cara untuk mengubah bilangan biner integer menjadi bentuk negative adalah Sign-Magnitude dan Two’s compliment.
Sekian dulu postingan singkat tentang Representasi Data Komputer semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini. Terima kasih telah berkunjung