Pengertian Teknik Jarimatika – Karakteristik mata pelajaran matematka MI yang khas, menuntut adanya metodologi pembelajaran khusus yang memberikan peluang lebih besar untuk efektivitas pembelajaran matematika MI. Model pembelajaran adalah pembelajaran yang disajikan secara khas oleh guru di kelas dan tergambar dari awal sampai akhir. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa-siswi dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Teknik adalah cara konkret yang dipakai saat pembelajaran berlangsung, teknik dapat berganti-ganti walaupun dengan rancangan metode pembelajaran yang sama. Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai implementasi suatu metode, sedangkan metode adalah cara untuk menjalankan rencana pembelajaran yang telah disusun melalui kegiatan yang nyata dan praktis yang gunanya adalah untuk memenuhi tujuan pembelajaran.
Jarimatika merupakan singkatan dari dua kata yaitu jari dan aritmatika. Jari adalah salah satu organ tubuh yang dimiliki manusia yaitu jari tangan, dan aritmatika adalah keterampilan berhitung, jadi jarimatika adalah teknik keterampilan berhitung berhitung yang melibatkan anggota tubuh manusia yang berupa tangan. Jarimatika adalah cara berhitung dengan jari tangan yang mudah dan menyenangkan.
Jarimatika memberikan pengalaman belajar kepada anak dengan mudah dan menyenangkan. Konsep bilangan, lambing bilangan, dan operasi hitung dasar harus sudah dipahami betul sebelumnya oleh anak, selanjutnya akan diajarkan cara berhitung dengan jarimatika ini. Selama proses yang dilakukan dalam pembelajaran menggunakan jarimatika dilakukan dan diakhiri dengan penuh kegembiraan.
Sejarah Jarimatika
Kepedulian seorang ibu terhadap materi pendidikan anaknya menjadi sejarah awal mula jarimatika. Beberapa metode banyak dipelajari, namun dari metode-metode tersebut menggunakan alat bantu dan terkadang dapat membebani memori otak anak. Ketertarikan kepada jari tangan mulai muncul untuk digunakan sebagai alat bantu dan tidak harus mengeluarkan biaya untuk membelinya. Metode ini dapat dikuasai anak-anak dengan menciptakan rasa senang dan juga menguasai keterampilan berhitung. Hingga akhirnya penelitian yang mengotak-atik jari tentang operasi perkalian dan pembagian serta mencari lebih dalam tentang uniknya melakukan perhitungan dengan jari dinamakan “Jarimatika”.
Keunggulan Teknik Jarimatika
Melakukan operasi hitung dengan bantuan jarimatika merupakan hal yang mudah dan mneyenangkan bagi peserta didik. Tahap perkembangan anak usia sekolah dasar yang bersifat konkrit dan materi hitung yang bersifat abstrak dapat dijembatani oleh jarimatika karena mudah dipelajari. Jarimatika dapat dipelajari oleh anak minimal usia 3 tahun, jarimatika dapat memberikan visualisasi prose operasi hitung dan belajar melalui manipulasi hal hal konkret untuk mempelajari materi matematika yang sifatnya abstrak dan deduktif.
Perasaan senang dapat dirasakn oleh peserta didik jkarena pada prosesnya seakan mereka belajar sambil bermain dan akan merasa tertantang dengan teknik jarimatika, serta tidak membebani pada otak peserta didik karena mereka mendapat visualisasi dari jari tangan mereka sendiri. Teknik berhitung jarimatika mampu menyeimbangkan kerja otak kanan dan kiri, hal itu dapat ditunjukkan pada waktu berhitung mereka akan mengotak-atik jari jari tangan kanan dan kirinya secara seimbang.
Penggunaan teknik jarimatika juga bukan hanya dapat mengukur hasil belajar kognitif yang dapat diraih oleh siswa, namun terhadap hasil belajar afektif dan psikomotor siswa, karena dalam mengaplikasikan teknik ini siswa akan berlatih kemampuan emosional dalam mengalami dan menghayati dalam menggunakan teknik jarimatika, dan belajar untuk meniru, berlatih dan membiasakan gerakan tangan dalam menggunakan teknik jarimatika.
Penggunaan Jarimatika
Pada penggunaannya penerapan konsep lebvih didahulukan dan kemudian akan diajarkan cara cepatnya agar anak menguasai ilmu yang matang. System limbic di otak kanan akan senantiasa terbuka karena dipengaruhi oleh daya piker dan psikologis yang diberikan secara menyenangkan sehingga anak mudah untuk menerima materi baru, hal ini dapat membiasakan anak untuk mengembangkan otak kanan dan kirinya secara motorik maupun secara fungsional, sehingga otak dapat bekerja lebih optimal. Anak akan menganggap mudah karena jarimatika tidak memberatkan memori otak, sikap percaya diri akan terbangun untuk menguasai lebih jauh ilmu matematika secara luas, dan menghilangkan persepsi bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit.
Cara berhitung Jarimatika Perkalian
Perkalian dengan menggunakan jarimatika yaitu menghitung hasil kali dengan menggunakan bantuan jari tangan sendiri. Adapun rumus formulasi jarimatika adalah sebagai berikut:
Formulasi perkalian 6-10
Jari yang tertutup nilainya adalah puluhan, jari tangan kanan dan kiri dijumlahkan Jari yang terbuka nilainya adalah satuan, jari tangan kanan
dan kiri dikalikan.
(T1 + T2) + (B1 + B2)
Keterangan:
T1 = Jari tangan kanan yang ditutup (puluhan)
T2 = Jari tangan kiri yang ditutup (puluhan)
B1 = Jari tangan kanan yang dibuka (satuan)
B2 = Jari tangan kiri yang dibuka (satuan)
Contoh penggunaan jarimatika :
7 × 8 = (T1 + T2) + (B1 × B2)
= (20 + 30 + (3 × 2)
= 50 + 6
= 56
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Teknik Jarimatika semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.