Pengertian Pendekatan Open-Ended Learning – Menurut Shimada (Nuryadi, 2014: 1) yang dimaksud dengan pendekatan open-ended adalah:
Pendekatan yang memberikan pengalaman kepada siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan matematika yang baru dengan mengkombinasikan pengetahuan yang dimiliki siswa, keterampilan, atau cara berpikir siswa yang telah dipelajari sebelumnya.
Pendekatan open ended diawali dengan menyajikan masalah kepada siswa, masalah yang disajikan merupakan masalah incomplete yaitu masalah yang diformulasikan memiliki lebih dari satu cara untuk sampai pada jawaban dan memiliki lebih dari satu jawaban benar. Sawada (Nuryadi, 2014: 1) menyatakan bahwa “Dalam pendekatan open ended, guru memberikan suatu situasi masalah pada siswa dimana solusi atau jawaban dapat diperoleh dengan berbagai cara”.
Kelebihan pendekatan open ended.
Menurut Sawada (Nuryadi, 2014: 2-3), yaitu:
- Siswa berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran dan sering mengekspresikan idenya;
- Siswa memiliki kesempatan lebih banyak dalam memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki secara komprehensif;
- Siswa dengan kemampuan yang rendah dapat merespon permasalahan dengan cara mereka sendiri;
- Siswa secara intrinsik termotivasi untuk memberikan bukti atau penjelasan;
- Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan..
Kelemahan pendekatan open ended.
Menurut Sawada (Nuryadi, 2014: 2-3), yaitu:
- Membuat dan menyiapkan masalah yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah;
- Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespon permasalahan yang diberikan;
- Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka;
- Mungkin ada sebagian siswa yang merasa bahwa kegiatan belajar mereka tidak menyenangkan karena kesulitan yang mereka hadapi.
- Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan pendekatan open-ended learning menurut Shimada (Kuncoro, 2014: 33) adalah sebagai berikut:
- Pendekatan open-ended dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada peserta didik, problem tersebut diperkirakan mampu diselesaikan peserta didik dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban sehingga memacu potensi intelektual dan pengalaman peserta didik dalam proses menemukan pengetahuan yang baru.
- Peserta didik melakukan beragam aktivitas untuk menjawab problem yang diberikan.
- Berikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mengekplorasi problem.
- Peserta didik membuat rangkuman dari proses penemuan yang mereka lakukan.
- Diskusi kelas mengenai strategi dan pemecahan dari problem serta penyimpulan dengan bimbingan guru.
Penerapan Pendekatan Open-Ended Learning dalam Proses Belajar Mengajar.
Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan yang dilakukan oleh guru dalam penerapan pendekatan open-ended learning dalam proses belajar mengajar menurut Huda (2014: 280) adalah sebagai berikut:
- Menghadapkan siswa pada problem terbuka dengan menekankan pada bagaimana siswa sampai pada sebuah solusi.
- Membimbing siswa untuk menemukan pola dalam mengkonstruksi permasalahannya sendiri.
- Membiarkan siswa memecahkan masalah dengan berbagai penyelesaian dan jawaban yang beragam.
- Meminta siswa untuk menyajikan hasil temuannya.
Demikian postingan singkat tentang Pengertian Pendekatan Open-Ended Learning semoga postingan ini bermanfaat bagi anda dan jika postingan ini dirasa berguna bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. terima kasih telah berkunjung