Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Media Pembelajaran

Pengertian Media Gambar Karikatur Tokoh

0
×

Pengertian Media Gambar Karikatur Tokoh

Sebarkan artikel ini

Pengertian Media Gambar  Karikatur Tokoh – Media adalah wahana penyalur informasi belajar. Zain dan Djamariah (2010: 136) menjelaskan bahwa media berasal dari kata “medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Sehingga mdia dapat diartiakan sebagai sarana atau perantara untuk penyampaian pesan. Menurut  Martin  dan  Briggs  (melalui Anafi, 2012: 33), media adalah semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Media bisa berupa perangkat keras maupun perangkat lunak.  Arsyad  (dalam Anafi, 2012: 33) mengemukakan   tentang  pengertian  media  adalah bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  proses  belajar  mengajar  demi  tercapainya tujuan  pendidikan  pada  umumnya  dan  tujuan  pembelajaran  di  sekolah  pada khususnya.

Lebih lanjut Wena  (dalam Anafi, 2012: 33) menjelaskan  mengenai  media pembelajaran adalah satu  komponen penting   dari  strategi penyampaian pembelajaran. Hal ini senada dengan pendapat Degang (dalam Anafi, 2012: 33) yang  mengungkapkan media pembelajaran  adalah  komponen strategi penyampaian  yang  dapat  dimuati  pesan  yang akan  disampaikan  kepada  siswa, baik berupa orang, alat, ataupun bahan.

Scroll untuk melihat konten

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Dalam proses belajar, bentuk -bentuk stimulus yang datang dari sumber belajar (termasuk karikatur) bisa dipergunakan sebagai media diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia; realia, gambar bergerak atau tidak; tulisan dan suara yang direkam.

Media pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi pembelajar. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pembelajar. Selain itu media juga harus merangsang pembelajar mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan pembelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media.

  1. Pengertian Media Gambar Karikatur Tokoh

Karikatur berasal dari bahasa Latin “caricare” dan “caratere”. Caricare berarti memuat (secara berlebihan) dan caratere berarti karakter atau sifat. Gabungan kata tersebut dikuatkan oleh kata “cara” yang berasal dari bahasa Spanyol yang berarti wajah. Dari sini karikatur dapat kita simpulkan sebagai sebuah penggambaran karakter secara berlebihan. Dalam pengertian ini terkandung, bahwa karikatur mempunyai dua sifat, yaitu exaggerated (terdistorsi) dan satir. Sedangkan menurut Pramono (dalam Kusminarko, 2012:12), karikatur memiliki arti sebagai gambar wajah yang didistorsikan, diplesetkan, atau dipeletotkan secara karakteristik tanpa bermaksud melecehkan si pemilik wajah.

Wiranata (dalam Japa, dkk, 2012: 5) menyatakan media pembelajaran  karikatur  adalah media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk gambar yang bermuatan humor dengan  obyek  manusia  atau  benda yang  digambarkan  dengan  pemilihan tubuh atau wajah serta mengandung suatu makna tertentu bagi pembaca. Kondisi serta pengkondisian   siswa yang dilakukan oleh guru menjadi salah satu syarat terciptanya kegiatan belajar dan mengajar yang kondusif. Media karikatur menjadi salah satu alternatif pilihan sebagai media pembelajaran tersebut. Media karikatur merupakan suatu bentuk gambaran yang sifatnya klise,  sindiran kritikan, dan  lucu. Karikatur merupakan ungkapan perasaan  seseorang yang diekspresikan agar diketahui khalayak (Yulianti, dalam Japa, dkk, 2012: 9).

Sibarani (dalam Japa dkk, 2012: 9) menyatakan bahwa Karikatur sebagai sebuah sindiran dalam bentuk gambar atau patung. Adapun dalam Encyclopedie     Britaninica, karikatur didefinisikan sebagai penggambaran seseorang, suatu tipe,  atau suatu kegiatan dalam keadaan terdistorsi- biasanya suatu  penyajian  yang  diam dan dibuat berlebih-lebihan  dari gambar-gambar binatang, burung, sayur-sayuran yangm menggantikan bagian-bagian benda hidup atau yang ada persamaannya dengan kegiatan binatang.

Menurut Pramono (dalam Kusminarko, 2012; 11), karikatur seperti halnya kartun strip, kartun gags (kartun kata), kartun komik dan kartun animasi adalah bagian dari kartun. Jika kartun diartikan sebagai gambar lucu atau dilucukan, yang bertujuan agar pemirsanya terhibur, tersenyum atau tertawa geli, maka karikatur adalah bagian kartun yang diberi muatan pesan yang bernuansa kritik atau usulan terhadap seseorang atau sesuatu masalah. Meski dibumbui dengan humor, namun karikatur merupakan kartun satire yang terkadang malahan tidak menghibur, bahkan dapat membuat seseorang tersenyum kecut.

Media pembelajaran karikatur adalah media pembelajaran  dalam  bentuk  gambar  yang  bermuatan humor dengan obyek manusia atau benda. Dengan demikian, karikatur adalah gambar atau deskripsi yang sifatnya membesar-besarkan (exaggerate) atau sebaliknya memupus (distort) karakter seseorang atau sesuatu untuk menciptakan kesan kemiripan sehingga mudah dikenali antara karikatur tersebut dengan objek sebenarnya (manusia/benda/ keadaan). Menurut Rianto (dalam Kusminarko, 2012; 12), ada enam syarat untuk mendapatkan gambar gambar karikatur), yang sesuai untuk media pendidikan, yaitu :

  1. Gambar harus autentik, artinya gambar harus mengungkapkan suatu realitas kehidupan.
  2. Gambar harus sederhana, tidak ruwet. Komposisi gambar cukup jelas menunjukkan butir-butir pokok. Gambar yang sederhana mudah dibaca dan diselami oleh siswa.
  3. Gambar cukup popular. Artinya siswa sudah cukup mengenal sebagian atau keseluruhan gambar, sehingga akan membantu siswa mendapatkan gambaran yang benar terhadap setiap obyek yang ada dalam gambar tersebut.
  4. Gambar harus dinamis, artinya gambar harus menunjukkan aktivitas tertentu.
  5. Gambar harus membawa message. Gambar yang bagus belum tentu bisa digunakan sebagai media pendidikan.
  6.   Gambar yang artistik, khususnya yang natural, mempunyai daya tarik yang kuat dalam menggugah perasaan setiap orang.

Lebih spesifik lagi, Saputra (dalam Kusminarko, 2012;13), menyatakan bahwa gambar karikatur lebih berfungsi untuk mengungkapkan pesan, persepsi, tanggapan dan pengalaman seseorang di dalam proses kehidupan manusia. Gambar karikatur dapat memberikan pengaruh positif terhadap perubahan tingkah laku dan moral masyarakat, dengan penekanan bentuk visual yang berkesan sebagai kritikan, sindiran, saran atau himbauan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan karikatur sebagai media pendidikan, antara lain :

  1. Sesuai dengan tingkat pengalaman siswa, artinya karikatur dapat dimengerti siswa.
  2. Kesederhanaan. Gambar realistis, artinya dapat diproses dan dipelajari siswa. Pesan atau informasi mudah dibaca dan dipahami. Untuk itu teks yang menyertai karikatur dibatasi (antara 15 sampai 20 kata). Kata-kata memakai huruf sederhana dengan gaya huruf yang mudah terbaca. Kalimat ringkas tetapi padat, dan mudah dimengerti.
  3. Karikatur hendaknya dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar efektif, karikatur sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dengan siswa. Siswa harus berinteraksi dengan “image” untuk meyakinkan terjadinya proses informasi. Telah diungkapkan, bahwa karikatur termasuk ke dalam media grafis atau gambar. Karakteristik media gambar diantaranya yaitu memiliki kemampuan dalam menumbuhkan respons siswa terutama pada indera penglihatannya.

Dari beberapa pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar karikatur adalah alat pembelajaran yang dibuat dalam bentuk gambar yang bermuatan humor, sindiran, kritikan dan lucu. Media karikatur termasuk jenis media grafis atau media gambar atau media visual, karena hanya dapat dicerna melalui indera penglihatan saja. Media visual ialah semua media yang bisa dinikmati oleh indera mata dan mampu menimbulkan rangsangan untuk berefleksi.

  1. Media Gambar Karikatur Tokoh

Gambar karikatur tokoh adalah media gambar yang dapat mendeskripsikan seorang yang memiliki sejarah atau hal menarik yang patut diungkapkan melalui sebuah karikatur. Gambar karikatur tokoh dapat ditemui pada surat kabar, majalah, atau karya tersendiri. Karikatur mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai media yang digunakan untuk mempengaruhi opini publik dalam bidang sosial politik, sebagai media hiburan dan sebagai media pembelajaran.

Sebagai media yang mempengaruhi opini publik, di Indonesia hampir semua majalah politik (Gatra, Tempo dan lain-lain), dan beberapa surat kabar (Kompas, Pikiran Rakyat, Jawa Pos dan lain lain) selalu menggunakan karikatur untuk menggambarkan kondisi sosial, politik dan ekonomi yang sedang dibahas dalam editorialnya. Sebagai media hiburan, karikatur menjadi pilihan banyak orang yang mengikuti berita di surat kabar/majalah, cukup hanya dengan melihat gambar karikatur beserta isi pesannya.

  1. Kelebihan dan kekurangan Media Gambar Karikatur

Setiap media gambar, termasuk karikatur, memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti dikemukakan Rinanto (dalam Kusminarko, 2012;14). Kelebihan media gambar, yaitu:

  1. Lebih konkrit dan realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibandingkan dengan bahasa verbal.
  2. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, artinya tidak semua objek, benda atau peristiwa bisa dibawa ke kelas. Sebaliknya siswa tidak selalu bisa dibawa ke objek atau peristiwa.
  3. Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Pikiran siswa akan lebih terarah, perhatian mudah dipusatkan. Guru pun dalam menerangkan tidak menjadi sulit, karena dibantu sarana gambar yang konkrit.
  4. Memperjelas permasalahan dalam berbagai bidang, dalam berbagai tingkat usia.
  5. Murah harganya, dan mudah dipergunakan.

Sedangkan kelemahan media gambar, yaitu :

  1. Diinterpretasikan secara personal dan subjektif
  2. Gambar hanya menampilkan persepsi indera mata
  3. Disajikan dalam ukuran terbatas, sehingga hanya siswa yang duduk di deretan depan yang dapat melihat dengan jelas.
  4. Gambar karikatur yang baik, bukan hanya dapat menyampaikan pesan tertentu, melainkan juga dapat mempengaruhi sikap minat, dan tingkah laku orang yang melihatnya.

Demikian artikel singkat tentang Pengertian Media Gambar  Karikatur Tokoh semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, dan jika artikel ini dianggap bermanfaat bagi anda, silahkan share/bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.