Scroll untuk baca artikel
Metode Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran Membaca Cepat (Speed Reading)

×

Pengertian dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran Membaca Cepat (Speed Reading)

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran Membaca Cepat (Speed Reading) – Di dalam dunia psikologi, “Metode berarti prosedur sistematis (tata cara yang berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena (gejala-gejala) kewajiban seperti metode klinik, metode eksperimen” (Syah, 2010: 198). “Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun dalam kegiatan nyata tercapai secara optimal” (Sanjaya, 2011: 147).

Menurut Tadrif (Syah, 2010: 198) yang dimaksud ‘Metode pembelajaran adalah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa’. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru untuk mencapai tujuan belajar.

Scroll untuk melihat konten
  1. Pengertian Metode Pembelajaran Speed Reading

Speed Reading termasuk aktivitas yang melibatkan kerja otak dan gerak mata, dengan demikian kegiatan ini adalah sebuah kegiatan yang sangat kompleks karena melibatkan kerja fisik dan mental (Hidayanti, 2015: 2-3). Menurut Hurmali (Betty, 2013: 15) ‘Speed reading merupakan kegiatan membaca yang menggunakan kecepatan tanpa mengabaikan pemahamannya dimana dalam membaca cepat tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu: 1) tujuan membaca, 2) keperluan membaca, 3) bahan bacaan’. Senada dengan itu, Noer (Betty, 2013: 16) menjelaskan ‘Metode speed readingmerupakan proses membaca cepat dengan mampu memproses informasi dengan kecepatan sangat tinggi’.

Penerapkan speed reading, langkah-langkah pelaksanaan metode speed reading dimulai dengan teknik dasar membaca cepat seperti: 1) mengenalikata dengan cepat, 2) membaca kelompok kata, 3) melatih pergerakan mata (Noer dalam Betty, 2013: 16). Menurut Fitria (Betty, 2013: 16) ‘Standar kecepatan efektif kemampuan membaca harus disesuaikan dengan jenjang dan kategori pendidikannya’.

Standar minimal jenjang sekolah dasar tentang membaca cepat terdapat pada kurkulum KTSP yaitu ketentuan bahwa kecepatan membaca siswa harus 75 kata per menit. Dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya membaca cepat adalah proses membacamenggunakan waktu yang cepat yang melibatkan kemampuan motorik dan kognitif tanpa meninggalkan pemahaman pada isi bacaan

  1. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Speed Reading

Menurut Hidayanti (2015: 3) langkah-langkah metode pembelajaran speed reading sebagai berikut:

  1. Menjelaskan pengertian metode speed reading.
  2. Membagikan kumpulan kata pada masing-masing siswa.
  3. Membaca kumpulan kata yang sudah disiapkan untuk mengenali kata dengan cepat.
  4. Membaca teks untuk melatih gerak mata dengan cara menggerakkan mata tigakali dalam satu baris (sesuai garis lurus vertikal pada teks bacaan yang telah disiapkan).
  5. Memberikan teks bacaan untuk mengukur kecepatan membaca serta persentasi skor jawaban yang benar.
  1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Speed Reading

Kelebihan dan kekurangan speed reading. Apabila kita membaca suatu bacaan dengan membaca cepat, maka kita akan mendapat beberapa keuntungan dan kekurangannya, menurut Soedarso (Anisah, 2013: 22)dalam bukunya yang berjudul speed reading dijelaskan bahwa ada beberapa kelebihan dari speed reading diantaranya:

  1. Lebih cepat menyelesaikan suatu bacaan sehingga kita merasa antusias untuk membaca bacaan lain.
  2. Memudahkan kita untuk cepat menguasai informasi.
  3. Bisa diterapkan dalam bacaan apapun, seperti: buku, surat kabar, majalah, buku pelajaran dan lain-lain.
  4. Sangat tepat diterapkan oleh orang yang tergesa-gesa atau mempunyai keterbatasan waktu.
  5. Dapat membantu seseorang untuk membuat pertimbangan/memutuskan sesuatu, misalnya yang berhubungandalam membuat laporan suatu kegiatan.
  6. Sangat membantu siswa untuk mengetahui ide pokok buku-buku pegangan mereka.

 

Sedangkan kekurangan metode pembelajaran speed reading menurut Anisah (2013: 23),

Kekurangannya adalah adanya rasa kebingungan atau kehilangan pemahaman dari apa yang telah dibaca karena mereka belum atau kurang begitu menguasai keterampilan membaca dengan menggunakan teknik speed reading, maka dari itu diadakan latihan agar mereka menguasai keterampilan membaca secara cepat.

  1. Kemampuan Membaca Cepat
  1. Pengertian Kemampuan Membaca Cepat

Menurut Nurkhasanah dan Didik Tumianto (Betty, 2013: 14) ‘Kemampuan diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan, atau kekuatan’. Sedangkan dalam kaitannya dengan membaca. Hurmali (Betty, 2013: 14) memberikan pengertian bahwa ‘Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan oleh pembacauntuk memperoleh pesan yang disampaikan peneliti melalui media kata-kata bahasa tulisan’. Hidayanti (2015: 2) berpendapat bahwa,

Membaca adalah suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan kerjasama antara beberapa keterampilan, yaitu mengamati, memahami, dan memikirkan. Dengan kata lain, membaca adalah suatu aktivitas menyerap atau menangkap ide pokok atau pesan moral yang tersirat dan tersurat dalam sebuah tulisan.

Menurut Lerner (Betty, 2013: 14-15) ‘Kemampuanmembaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi dengan memiliki kemampuan membaca setiapindividu dibantu untuk mengembangkan pengetahuannya terhadap pemahaman isi bacaan’.Disimpulkan bahwa kemampuan merupakan kesanggupan seseorang dalam melakukan sesuatu khsusnya membaca dengan waktu dan kecepatan tertentu yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimilikinya.

  1. Jenis-jenis Membaca

Untuk tingkat sekolah dasar tahapan membaca dibagi menjadi dua yaitu: 1) membaca permulaan untuk di kelas rendah, 2) membacapemahaman untuk kelas tinggi. Membaca pemahaman merupakan kegiatan melafalkan huruf dengan benar dan merangkaikan setiap bunyi

bahasa menjadi bentuk kata, frasa, dan kalimat untuk memahami isi bacaan yang dibacanya. Dalman (Betty, 2013: 15) ‘Siswa gemar membaca didasari pada bahan bacaan yang dianggapnya menarik’.Namun pemilihan bahan bacaan harus disesuiakan dengan kemampuan kognitif siswaFarida Rahim (Betty, 2013: 15)‘Memilih bahan bacaan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dapat dilakukan dengan memili buku seperti: 1) teks, 2) sastra anak-anak, 3) referensi, 4) majalah anak–anak,

5) surat kabar’. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, agar pembelajaran membaca digemari oleh siswa guru perlu memilih bahan bacaan yang baik, menarik dan mudah dipahami. Salah satunya dengan memilih cerita-cerita anak

  1. Tujuan Membaca

Membaca harus memiiki tujuan, sebab seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, akan cenderung memahami apa yang dibaca dibandingkan pembaca yang tidak memiliki tujuan dalam membaca. Ahmad Listiyanto (Betty, 2013: 15) ‘Tujuan membaca adalah untuk mendapatkan ide pokok atau gagasan utama buku secara cepat dan mendapatkan perincian fakta-fakta mengenai suatu pengetahuan’. Sejalan dengan itu. Rizem Aizid (Betty, 2013: 15) mendefenisikan ‘Tujuan membaca sebagai suatu keterampilan untuk mendapatkan kepuasan batin baik secara tersurat dan tersirat’. Disimpulkan membaca merupakan kegiatan yang melibatkan kerjasama antara ranah kognitif, apektif dan psikomotorik pembaca untuk menerjemahkan bahan bacaan agar dapat memahami isi bacaan.  

  1. Manfaat Membaca

Menurut Slamet (Ismi, 2012: 5-6), kegiatan membaca mendatangkan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Memperoleh banyak pengalaman hidup.
  2. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagi informasi tertentu yang bermanfaat.
  3. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu bangsa.
  4. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir didunia.
  5. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan pikir, meningkatkan taraf hidup dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
  6. Dapat memecahkan berbagi masalah kehidupan, dapat mengantarkan seseorang menjad cerdik pandai.
  7. Dapat memperkaya perbendaharaan kata, ungkapan, istilah, dan lain-lain yang sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis.
  8. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantab setiap eksistensi dan lain-lain.

 

  1. Aspek-aspek Keterampilan Membaca

Dengan perkataan lain, menurut Broughton, et al. (Ismi, 2012: 6) keterampilan membaca mencakup tiga komponen yaitu:

  1. Keterampilan A, mencakup pengenalan terhadap aksara serta tanda-tanda baca.
  2. Keterampilan B, mencakup korelasi aksara beserta tanda-tanda baca dengan unsur-unsur linguistik yang formal.
  3. Hubungan lebih lanjut dari keterampilan A dan B dengan makna atau meaning.
  1. Hambatan Membaca Cepat

Warseno dan Kumorojati (Ismi, 2012: 6) menjelaskan ada beberapa hal yang menghambat kecepatan baca seseorang. Hambatan tersebut antara lain:

  1. Sulit konsentrasi
  2. Rendahnya motivasi.
  3. Khawatir tidak bisa memahami bahan bacaan.
  1. Dasar-dasar Membaca Cepat

Dasar-dasar membaca yang perlu dipahami oleh pembaca agar memiliki kemampuan membaca cepat yang baik, antara lain sebagai berikut (Warseno dan Kumorojati dalam Ismi, 2012: 6-7):

  1. Rileks.
  2. Masuk ke kondisi membaca.
  3. Tentukan tujuan dalam membaca
  4. Pahami materi bacaan.
  5. Dapatkan ide pokok agar aspek detail bahan bacaan menjadi lebih mudah dipahami.
  6. Hilangkan kebiasaan buruk seperti membaca sambil menyuarakan apa yang dibaca akan menyebabkan kecepatan baca sama dengan kecepatan bicara.
  7. Latih kecepatan gerak mata dan tangkap lebih banyak kata dalam sekali lihat.
  1. Teknik Membaca Agar Efektif

Beberapa hal yang perlu dikuasai oleh pembaca agar dapat membaca dengan efektif dijelaskan oleh Muhammad Noer (Ismi, 2012: 7) sebagai berikut:

  1. Kuasai struktur kalimat.
  2. Perhatikan kata-kata negatif.
  3. Perhatikan kata-kata penghubung kalimat.
  4. Perhatikan kata-kata kunci (keyword) dan terminologi khusus.
  5. Perhatikan kata-kata bercetak khusus.

Demikian ulasan singkat tentang Pengertian dan Langkah-langkah Metode Pembelajaran Membaca Cepat (Speed Reading) semoga ulasan ini dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika dirasa ulasan ini bermanfaat bagi anda, silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.