Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pembelajaran

Pengertian dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal

×

Pengertian dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal – Manusia akan selalu melakukan kegiatan atau beraktivitas dalam kehidupannya. Aktivitas tersebut didukung oleh seperangkat alat-alat kejiwaan yang bekerja dalam diri manusia baik yang bersifat fisik maupun psikis. Salah satu perangkat tersebut adalah kecerdasan atau disebut juga inteligensi. Asri (2007: 113) menjelaskan bahwa kecerdasan merupakan suatu kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan dalam masyarakat tertentu. Sementara itu Gardner dalam Djamarah (2011: 6) menjelaskan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan biopsikologi untuk memproses informasi yang dapat teraktualisasikan dalam masyarakat untuk menyelesaikan masalah.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan atau intelegensi yaitu kemampuan jiwa seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah dan menghasilkan sesuatu dalam masyarakat. Inteligensi sebagai suatu tingkat kemampuan dan ketepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu.

Scroll untuk melihat konten

Pengertian Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan Intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, kecerdasan mengetahui siapa dirinya sebenarnya.Walaupun paling sulit dimengerti, kecerdasan ini paling penting diantara ketujuh kecerdasan.Uno dan Kuadrat (2014: 14), mengatakan kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Menurut Lwin (2008: 197), kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami dan memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan dan menanggapinya secara layak. Sedangkan Fakhruddin (2010: 142) menjelaskan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan mengenali dan memahami diri sendiri serta berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Anak-anak yang cerdas secara intrapersonal belajar sesuatu melalui diri mereka sendiri. Mereka mencermati apa yang mereka alami dan rasakan.

Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan untuk berinteraksi dengan diri sendiri. Gardner (2010:128) sebagai pencetus teori kecerdasan majemuk mengatakan bahwa kecerdasan intrapersonal berarti peka terhadap perasaan, keinginan, dan ketakutannya sendiri, atau secara sederhananya dia tahu kelemahan




serta kekuatan dirinya sendiri serta tahu apa yang akan dituju olehnya dengan mengandalkan kekuatan dirinya serta meminimalisir kelemahan dirinya.

Jadi, peserta didik semacam ini senang melakukan intropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.

Kecerdasan Intrapersonal dalam Multiple Intelligences

Kecerdasan intrapersonal merupakan salah satu dari tujuh macam kecerdasan yang telah ditemukan sampai saat ini. Gardner dalam Uno dan Kuadrat (2014: 23-24) mengusulkan dalam bukunya, Frames of Mind: The Theory ofMultiple Intelligences, bahwa kecerdasan memiliki tujuh macam komponen. Ketujuh komponen kecerdasan tersebut dinamakan kecerdasan 15 ganda (multiple intelligences). Adapun tujuh komponen tersebut terdiri dari:

  1. kecerdasan linguistik-verbal, yaitu kecerdasan dalam mengolah kata.
  2. kecerdasan logis-matematis, yaitu kecerdasan dalam hal angka dan logika.
  3. kecerdasan spasial-visual, yaitu mencakup berpikir dalam gambar, menciptakan kembali berbagai aspek dunia visual-spasial.
  4. kecerdasan ritmik-musik, yaitu kemampuan untuk mencerap, menghargai, dan menciptakan irama dan melodi.
  5. kecerdasan kinestetik, yaitu kecerdasan yang mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh dan keterampilan menangani benda.
  6. kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain.
  7. kecerdasan intrapersonal, yaitu kecerdasan yang ada dalam diri sendiri.

Setelah muncul tujuh macam kecerdasan tersebut, Gardner dalam Armstrong (2012:2) menambahkan 2 macam kecerdasan baru yaitu kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial, serta tidak menutup kemungkinan adanya kecerdasan lain di masa yang akan datang.

Jadi, dari pemaparan di atas kecerdasan ganda (multiple intelligence) ini tidak terbatas pada kecerdasan intelektual yang diukur dengan menggunakan beberapa tes inteligensi yang sempit saja atau sekedar melihat prestasi yang ditampilkan seorang peserta didik. Akan tetapi, kecerdasan juga menggambarkan kemampuan peserta didik pada bidang seni, spasial, olahraga, berkomunikasi, dan cinta akan lingkungan.




Sifat-Sifat Kecerdasan Intrapersonal

Dickinson (2007: 203) mengemukakan sifat-sifat kecerdasan intrapersonal sebagai berikut:

  1. Sadar   akan  wilayah  emosinya.
  2. Menemukan cara-cara dan jalan keluar untuk  mengekpresikan perasaan dan pemikirannya.
  3. Mengembangkan model diri yang akurat.
  4. Termotivasi untuk mengidentifikasi dan memperjuangkan model diri yang akurat.
  5. Membangun dan hidup dengan suatu sistem nilai etik (agama).
  6. Bekerja mandiri.
  7. Penasaran akan “pertanyaan besar” tentang makna kehidupan, relevansi, dan tujuannya.
  8. Mengatur secara kontinu pembelajaran dan perkembangan tujuan personalnya.
  9. Berusahan mencari dan memahami pengalaman “batinnya” sendiri.
  10. Mendapatkan wawasan dalam kompleksitas diri dan eksistensi manusia.
  11. Berusahan untuk mengaktuaslisasikan diri.
  12. Memberdayakan orang lain (memiliki tanggung jawab kemanusiaan).

Armstrong (2012: 233) juga menjelaskan bahwaorang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi selalu bersentuhan dengan pemikiran, gagasan, dan impian mereka juga memiliki kemampuan untuk mengarahkan emosi mereka sendiri sedemikian rupa untuk memperkaya dan membimbing kehidupan mereka sendiri.

Jadi, orang-orang yang sangat cerdas secara intrapersonal mudah dibedakan dengan menilik keyakinan diri dan kemandirian mereka yang tinggi. Mereka adalah individu-individu yang termotivasi yang teguh dengan keputusan mereka dan mengambil pimpinan.

Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal

Meningkatkan kecerdasan intrapersonal sangat penting untuk dilakukan kepada anak didik kita sebagai upaya pengembangan diri anak ke arah yang lebih baik. Dengan meningkatkan kecerdasan ini, diharapkan anak didik mampu mengetahui kemampuan serta kelemahan dirinya, punya tujuan yang akan dicapai serta langkah yang akan dibuat untuk menuju tujuan tersebut, sehingga nantinya anak didik berkembang sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya dan tidak mencoba meniru-niru orang lain yang belum tentu sesuai dengan keadaan yang ada pada dirinya.

Gardner (2010:109) berpendapat bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal anak didik kita, yaitu:




  1. Membuat catatan harian
  2. Membuat rencana harian
  3. Evaluasi
  4. Instal ulang pikiran bawah sadar

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa  meningkatkan kecerdasan intrapersonal penting dilakukan sebagai upaya pengembangan diri ke arah yang lebih baik serta untuk membantu kelemahan dan kekurangan yang ada pada siswa. Memiliki kemampuan untuk menganalisis diri dan refleksi untuk menilai keberhasilan orang lain.

Indikator Kecerdasan Intrapersonal

Musfiroh (2008: 9), mengatakan bahwa individu yang cerdas dalam intrapersonal memiliki beberapa indikator kecerdasan, yaitu :

  1. Anak menunjukkan sikap sendiri, tidak mudah ikut-ikutan, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai sesuatu.
  2. Anak tidak suka berbohong, menyatakan keanggapan sesuai kemampuan, menolak sesuatu yang tidak disukai, tetapi mau mencoba hal-hal baru.
  3. Anak menolak atau menghindar ketika diajak membahas masalah-masalah yang mengundang reaksi banyak orang, tidak menyukai pembicaraan kontroversial seperti ibu kandung yang jahat.
  4. Anak terlihat menikmati melakukan kegiatan sendiri, tidak banyak meminta pertimbangan orang lain, dan mampu menyelesaikan kegiatan dengan baik.
  5. Anak cenderung berani mencoba sesuatu, terlihat percaya diri.
  6. Anak kadang memiliki pendapat yang berbeda dengan teman yang lain dalam berbagai hal.
  7. Anak cenderung terhadap peristiwa yang berkaitan dengan kesalahan diri sebelumnya.
  8. Anak dapat menyatakan perasaannya, penilaiannya, dan idenya kepada orang lain.
  9. Anak memiliki tempat favorit atau benda-benda pribadi dan tidak suka diganggu.
  10. Anak memiliki hobi, minat, atau kesenangan yang diperjuangkan untuk diakui dan menolak pelaksaan kegiatan yang tidak diminati.

Jika seorang individu menunjuk setengah atau lebih dari indikator tersebut, kemungkinan besar dia memiliki kecerdasan intrapersonal (Lwin,2008: 240). Orang dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi akan memperlihatkan bahwa ia memiliki pengarahan diri dan  menggunakannya untuk sasaran hidup.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan intrapersonal tinggi memiliki perencanaan dan target dalam hidupnya, sehingga lebih termotivasi dalam mengejar cita-cita dan targetnya tersebut.

Demikian artikel singkat tentang Pengertian dan Cara Meningkatkan Kecerdasan Intrapersonal Semoga dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi anda, jika artikel ini dirasa berguna bagi anda, silahkan bagikan/share artikel ini. Untuk mendukung blog ini agar selalu menampilkan artikel seputar pembelajaran dan pendidikan silahkan berdonasi dengan mengklik iklan yang ada pada blog ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.