Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
PembelajaranPendidikanPenelitian

Pengertian Adversity Quotient Matematis

0
×

Pengertian Adversity Quotient Matematis

Sebarkan artikel ini

Pengertian Adversity Quotient MatematisAdversity Quotient (AQ), merupakan suatu penilaian yang mengukur bagaimana respon seseorang dalam menghadapi masalah untuk dapat diberdayakan menjadi peluang. Adversity Quotient (AQ) adalah suatu kecerdasan atau kemampuan dalam mengubah, atau mengolah sebuah permasalahan atau kesulitan dan menjadikannya sebuah tantangan yang harus diselesaikan agar tidak menghalangi cita-cita dan prestasi yang ingin diraih (Rahayu, Mardiyana, dan Saputro, 2014, hlm. 243).

Menurut Stoltz (2000, hlm. 9) AQ mempunyai tiga bentuk, yaitu: (1) AQ adalah suatu kerangka konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan, (2) AQ adalah suatu ukuran untuk mengetahui respon seseorang untuk menghadapi kesulitan, (3) AQ adalah seraikaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respon seseorang terhadap kesulitan.

Scroll untuk melihat konten

Menurut Stoltz (2000, hlm. 18), mengatakan AQ dapat dibagi menjadi tiga bagian, dimana hal ini melihat sikap dari individu tersebut dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidupnya. Kelompok atau tipe individu tersebut, yaitu:

  1. Quitters, merupakan kelompok orang yang kurang memiliki kemauan untuk menerima tantangan dalam hidupnya. Hal ini secara tidak langsung juga menutup segala peluang dan kesempatan yang datang menghampirinya, karena peluang dan kesempatan tersebut banyak yang dibungkus dengan masalah dan tantangan. Tipe quitterscenderung untuk menolak adanya tantangan serta masalah yang membungkus peluang tersebut.
  2. Campers, merupakan kelompok orang yang sudah memiliki kemauan untuk berusaha menghadapi masalah dan tantangan yang ada, namun mereka melihat bahwa perjalannya sudah cukup sampai disini. Berbeda dengan kelompok sebelumnya (quitters). Kelompok ini sudah pernah mencoba, berjuang menghadapi berbagai masalah yang ada dalam suatu pergumulan atau bidang tertentu, namun karena adanya tantangan dan masalah yang terus menerjang, mereka memilih untuk menyerah juga.
  3. Climbers, merupakan kelompok orang yang memilih untuk terus bertahan untuk berjuang menghadapi berbagai macam hal yang akan terus menerjang, baik itu dapat berupa masalah, tantangan, hambatan, serta hal-hal lain yang terus dapat setiap harinya. Kelompok ini memilih untuk terus berjuang tanpa mempedulikan latar belakang serta kemampuan yang mereka miliki, mereka terus mencoba dan mencoba untuk memperoleh penyelesaian.

Menurut Stoltz (2000, hlm. 140), AQ memiliki 5 dimensi yang masing- masing merupakan bagian dari sikap seseorang menghadapi masalah. Dimensi- dimensi tersebut antara lain adalah:

  1. C=Control – Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memiliki kendali dalam suatu masalah yang muncul. Apakah seseorang memandang bahwa dirinya tak berdaya dengan adanya masalah tersebut, atau ia dapat memegang kendali dari akibat masalah tersebut.
  2. Or=Origin – Menjelaskan mengenai bagaimana seseorang memandang sumber masalah yang ada. Apakah cenderung memandang masalah yang terjadi bersumber dari dirinya seorang atau ada faktor-faktor lain diluar dirinya.
  3. Ow=Ownership – Menjelaskan tentang bagaimana seseorang menmgakui akibat dari masalah yang timbul. Apakah ia cendenrung tak peduli dan lepas tanggung jawab, atau mau mengakui dan mencari solusi untuk masalah tersebut.
  4. R=Reach – Menjelaskan tentang bagaimana suatu masalah yang muncul dapat mempengaruhi segi-segi hidup yang lain dari orang tersebut. Apakah ia cenderung memandang masalah tersebut meluas atau hanya terbatas pada masalah tersebut saja.
  5. E=Endurance – Menjelaskan tentang bagaimana seseorang memandang jangka waktu berlangsungnya masalah yang muncul. Apakah ia cenderung untuk memandang masalah tersebut terjadi secara permanen dan berkelanjutan atau hanya dalam waktu yang singkat saja.



Dapat dipastikan setiap siswa yang belajar matematika pernah mengalami kesulitan. Oleh karena itu, potensi Adversity Quotient sangat dibutuhkan dalam pembelajaran matematika. Adversity Quotient matematis merupakan daya tahan seseorang dalam menghadapi kesulitan atau permasalahan matematis untuk memperoleh pemecahan masalah matematis.

Sekian dulu penjelasan singkat tentang Pengertian Adversity Quotient Matematis semoga dapat menjadi masukan dan referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa menarik dan bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.