Renewable Energy-Matahari Sebagai Sumber Energi Utama – Semua makhiuk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia perlu energi untuk pertumbuhan, melakukan kegiatan-kegiatan dan sejenisnya. Sumber energi utama untuk semua makhluk hidup di bumi adalah matahari. Tanpa matahari tidak ada kehidupan. Matahari memancarkan sinar terus-menerus ke bumi, yang pada dasarnya sinar tersebut mengalami proses diterima dan dipantulkan. Karena itu dapat diketahui bahwa sinar matahari merupakan arus energi yang dipancarkan bagi kehidupan.
Dengan bantuan sinar matahari, karbondioksida (CO2) diserap oleh tanaman untuk pertumbuhan. Proses itu disebut fotosintesis. Tanaman ini akan dimakan oleh hewan dan selanjutnya hewan tersebut akan dimakan oleh manusia atau hewan lain.
Selain itu matahari juga merupakan sumber energi dalam proses-proses alami yang terjadi di lingkungan hidup:
- Sinar matahari membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang. dan manusia.
- Sinar matahari menyebabkan terjadinya angin. Perbedaan panas di permukaan bumi mempengaruhi suhu dan tekanan udara di atmosfer, sehingga terjadi aliran udara dan angin.
- Sinar matahari menyebabkan terjadinya sikius air. Sinar matahari merupakan sumber energi bagi sikius air. Dalam hal ini sinar matahari menyebabkan penguapan air yang terdapat di sungai, danau dan laut. Air menguap dan menjadi awan. Awan tersebut terbawa angin dan akhirnya jatuh lagi sebagai hujan. Begitu seterusnya proses terjadinya siklus air.
- Sinar matahari menyediakan beberapa sumber energi lain, seperti minyak bumi, batu bara, tenaga air.
Semua fenomena tersebut menggambarkan matahari sebagai sumber energi utama ekosistem. Ekosistem merupakan satu kesatuan lingkungan yang melibatkan makhluk hidup dan lingkungan fisik (tanah, air, udara dil.) yang saling berhubungan satu sama lainnya.
Gambar Ekosistem Global
Matahari memancarkan sinar selama miliaran tahun ke bumi dan hal ini akan berlangsung terus. Sinar matahari terdiri dari cahaya yang kasat mata dan tidak kasat mata. Cahaya yang tidak kasat mata terdiri dari sinar inframerah dan sinar ultraviolet. Bagian terbesar dari sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi terdiri dari cahaya yang kasat mata.
Dari seluruh sinar matahari yang dipancarkan ke bumi, tidak semuanya mencapai permukaan bumi. Sepertiga dari sinar matahari tidak mencapai bumi karena langsung dipantulkan langsung ke angkasa, misalnya oleh awan. Seperenam sinar matahari yang dipancarkan ke bumi diserap oleh gas-gas di udara dan dipantulkan dalam bentuk panas (sinar inframerah). Kemudian kurang dari setengahnya dapat dipancarkan langsung ke permukaan bumi, dan diserap serta dipantulkan dalam bentuk panas.
Sebagian kecil (0,01%) sinar matahari tidak dipantulkan langsung tetapi disimpan dalam tumbuh-tumbuhan melaiui proses fotosintesis. Energi ini hanya dilepaskan dan dipantulkan lagi saat terjadinya pembusukan pada tumbuh-tumbuhan tersebut. Sinar matahari yang diterima dan dipantulkan oleh bumi jumlahnya seimbang, ini membuat suhu bumi sesuai untuk kehidupan. Hal ini disebut Efek Rumah Kaca.
Energi Surya
Di antara sumber energi yang dapat terbaharukan adalah energi surya. Energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari sebenarnya hanya diterima oleh permukaan bumi sebagian kecil dari total energi pancaran matahari. Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi sangat luar biasa besarnya.
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik termal surya, arsitektur surya, dan fotosintesis buatan.
Teknologi energi surya secara umum dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi pemanfaatan aktif. Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan, pengubahan, dan penyaluran energi surya. Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan energi surya secara pasif meliputi mengarahkan bangunan ke arah matahari, memilih bangunan dengan massa termal atau kemampuan dipersi cahaya yang baik, dan merancang ruangan dengan sirkulasi udara alami.
Pada tahun 2011, Badan Energi Internasional menyatakan bahwa “perkembangan teknologi energi surya yang terjangkau, tidak habis, dan bersih akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar. Perkembangan ini akan meningkatkan keamanan energi negara-negara melalui pemanfaatan sumber energi yang sudah ada, tidak habis, dan tidak tergantung pada impor, meningkatkan kesinambungan, mengurangi polusi, mengurangi biaya mitigasi perubahan iklim, dan menjaga harga bahan bakar fosil tetap rendah dari sebelumnya.
Keuntungan-keuntungan ini berlaku global. Oleh sebab itu, biaya insentif tambahan untuk pengembangan awal selayaknya dianggap sebagai investasi untuk pembelajaran; inventasi ini harus digunakan secara bijak dan perlu dibagi bersama.Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.
Matahari dapat digunakan secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk menangkap kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari. Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu. Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita.
Demikian artikel singkat tentang Renewable Energy-Matahari Sebagai Sumber Energi Utama semoga dapat dijadikan referensi bagi anda semua. Jika artikel ini dianggap bermanfaat bagi anda silahkan share artikel ini. terima kasih