Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pembelajaran

Pengertian Prestasi Belajar

×

Pengertian Prestasi Belajar

Sebarkan artikel ini

Pengertian Prestasi Belajar – Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni “prestasi” dan “belajar” antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan lebih dalam lagi ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada pengertian prestasi terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam memahami lebih dalam tentang pengertian “prestasi belajar”. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan. Dalam kenyataannya untuk mendapatkan prestasi tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimisme dirilah yang dapat membantu untuk mencapainya. Oleh karena itu wajar saja untuk mencapai suatu prestasi dibutuhkan kerja keras dan keuletan kerja. Djamarah, (2012: 20) prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

Ghufron dan Risnawita, (2013: 9) mengemukakan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa atau mahasiswa setelah melakukan aktivitas belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai angka atau huruf. Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari aktivitas belajar terjadilah perubahan dalam diri individu. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil bila terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya, bila tidak terjadi perubahan dalam diri individu, maka belajar dikatakan tidak berhasil. Belajar adalah suatu perubahan, perubahan dalam arti menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya. Sejalan dengan itu Sutikno (2009: 3) mengemukakan bahwa belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas dengan pengukuran terhadap siswa yang bersumber dari faktor kognitif sehingga mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar yang mana prestasi belajar seseorang itu sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai rapor dalam bidang studi khususnya mata pelajaran IPA.

Scroll untuk melihat konten
  1. Syah, (2014: 148) mengemukakan kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data prestasi belajar siswa adalah dengan mengetahui garis – garis indikator (petunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Dalam penelitian ini hanya fokus pada ranah kognitif saja, hal ini sesuai dengan variabel terikat adalah prestasi belajar siswa. Berikut ini tabel indikator prestasi belajar.

Tabel Indikator Prestasi Belajar

Ranah / jenis prestasi

Indikator

Cara evaluasi

  1. Ranah kognitif
  1. Pengamatan

 

 

  1. Ingatan

 

 

  1. Pemahaman

 

 

 

  1. Penerapan

 

 

  1. Analisis

 

 

  1. Sintesis

 

 

  1. Dapat menunjukan
  2. Dapat membandingkan
  3. Dapat menghubungkan
  1. Dapat menyebutkan
  2. Dapat menunjukan kembali

 

  1. Dapat menjelaskan
  2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri

 

 

  1. Dapat mencotohkan
  2. Dapat menggunakan secara tepat
  1. Dapat menguraikan
  2. Mengklarifikasi/ memilah – milah

 

  1. Dapat menghubungkan
  2. Dapat menyimpulkan
  3. Dapat mengeneralisasikan

 

 

  1. Tes lisan
  2. Tes tertulis
  3. Observasi

 

 

  1. Tes lisan
  2. Tes tertulis
  3. Observasi

 

 

  1. Tes lisan
  2. Tes tertulis

 

 

 

 

 

  1. Tes tertulis
  2. Pemberian tugas
  3. Observasi

 

  1. Tes tertulis
  2. Pemberian tugas

 

 

  1. Tes tertulis
  2. Pemberian tugas
  1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Syah (2004: 132) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor tersebut adalah sebagai berikut: “1) Faktor eksternal, 2) faktor internal, 3) faktor pendekatan belajar”. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, adapun faktor dari dalam yang dapat membantu siswa didalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut:

  1. Faktor fisiologis

Yang dimaksud faktor fisiologis umum adalah keadaan dari keseluruhan fisik siswa yang sedang belajar. Kondisi fisik mempengaruhi prestasi belajar sebab kondisi fisik yang sedang sakit maka prestasi belajar siswa akan merosot, akan tetapi bila kondisi fisik dalam keadaaan sehat maka hasil prestasi belajar akan baik.

  1. Faktor psikologis

Keadaan psikologis manusia antara yang satu dengan yang lain memanglah berbeda, dan perbedaan dalam faktor psikologis ini dapat dilihat dari daya berfikir pada masing-masing orang, misalnya ada yang kemungkinan daya pikirnya rendah. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Namun faktor rohaniah siswa yang ada umumnya dipandang lebih esensial antara lain sebagai berikut.

  1. Minat

Minat merupakan kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pencapaian hasil prestasi belajar, misalnya: ada siswa yang mempunyai minat tinggi dan ada juga yang mempunyai minat belajar rendah. Siswa yang mempunyai minat tinggi akan memperoleh hasil prestasi belajar yang baik dibandingkan siswa yang mempunyai minat belajar rendah, sebab untuk minat sendiridapat mendorong siswa untuk memperhatikan sesuatu hal sehingga dapat menimbulkan aktivitas belajar.

  1. Kecerdasan/intelegensi

Faktor kecerdasan sangat besar perannya dalam keberhasilan seseorang dalam mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan. Orang yang lebih cerdas biasanya akan lebih cepat menyerap materi yang dipelajari dari pada orang yang kurang cerdasatau dapat dikatakan bahwa orang yang cerdas akan lebih cepat menguasai pelajaran dibandingkan orang yang kurang cerdas meskipun fasilitas dan waktu yang digunakan untuk mempelajari pelajaran yang sama.

  1. Bakat

Bakat merupakan kemampuan alami dari seseorang yang dapat terus berkembang apabila sering melakukan latihan. Bakat tersebut antara yang satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, sebab ada seseorang yang memang mempunyai bakat dan ada juga seseorang yang memang tidak mempunyai bakat. Dalam hal ini dapat dilihat misalnya orang yang benar-benar berbakat dalam sesuatu hal apabila terus berlatih akan dapat berkembang dengan baik, akan tetapi sebaliknya apabila seseorang yang memang tidak berbakat walaupun berlatih dengan tekun tetap akan masih banyak menemui kesukaran, dan untuk perkembangan kemampuannya juga tersendat.

Maka diharapkan untuk seseorang yang ingin belajar tentang sesuatu hal hendaknya menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan bakat yang dimilikinya, misalnya: bakat menari, menyanyi, olah raga, perbengkelan, dan bakat lainnya.

  1. Motivasi

Motivasi merupakan suatu dorongan pada diri seseorang untuk melakukan kegiatan belajar, agar dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal. Untuk dorongan belajar pada individu dapat berasal dari dalam diri individu atau disebut sebagai motivasi instrinsik, dan yang berasal dari luar dari individu yang disebut sebagai motivasi ekstrinsik.

  1. Sikap siswa

Sikap adalah gejala internal yang dimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara relatif terhadap objek, orang, barang baik secara positif maupun negatif. Sikap positif pada pelajaran merupakan tanda awal yang baik bagi proses belajar anak itu sendiri. Sebaliknya sikap negatif terhadap mata pelajaran, apalagi jika diiringi kebencian kepada mata pelajaran dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa tersebut. Selain itu sikap terhadap ilmu pengetahuan yang bersifat conserving (melestarikan apa yang sudah ada) dan yang mungkin tidak menimbulkan kesulitan belajar, namun prestasi yang dicapai siswa akan kurang memuaskan.

  1. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang sedang belajar, adapun faktor-faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  1. Lingkungan
  1. Linkungan alam

Dari lingkungan alam sekitar, diantaranya adalah keadaan cuaca, lngkungan tempat belajar, keadaan rumah dan sebagainya.

  1. Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah suasana keluarga atau lingkungan tempat tinggal yang dapat mempengaruhi siswa yang sedang belajar sehingga akan berpengaruh juga pada pencapaian hasil prestasi belajar siswa.

  1. Instrumen

Faktor instrumen merupakan suatu faktor yang penggunaanya sudah direncanakan dan disesuaikan dengan hasil yang akan dicapai, adapun faktor-faktor tersebut adalah:

  1. Kurikulum

Untuk penyusunan kurikulum hendaknya disesuaikan dengan taraf perkembangan jiwa siswa dan juga disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

  1. Program

Program adalah rencana yang akan dilalui atau dilaksanakan guna mencapai suatu tujuan, dan program yang telah tersusun hendaknya dapat dilaksanakan dengan baik sesuai yang diharapkan dan dicita-citakan.

  1. Sarana

Sarana belajar adalah alat atau fasilitas lain yang dapat digunakan dan yang dapat membantu pelaksanaan proses belajar. Sarana tersebut berupa gedung sekolah, alat pelajaran seperti buku pelajaran, buku tulis, pensil, penggaris, alat peraga, dan lain-lain. Untuk dapat dengan baik dibutuhkan suatu sarana atau fasilitas yang memadai sehingga dapat membantu didalam meningkatkan hasil prestasi dari siswa.

  1. Faktor pendekatan belajar

Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Faktor pendekatan belajar dikatakan mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut: misalnya siswa yang belajar IPA dengan cara mau mencoba atau terus berlatih memecahkan soal IPA dari yang mudah terlebih dahulu sampai soal yang cukup rumit, mungkin sekali berpeluang untuk meningkatkan prestasi belajar IPA yang memuaskan.

Berdasarkan aspek tersebut prestasi belajar yang peneliti maksudkan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar pada aspek kognitif. Peneliti ingin menitikberatkan pada masalah bidang intelektual, sehingga kemampuan akal akan mendapatkan perhatian yaitu kerja otak untuk menguasai berbagai pengetahuan yang diterima oleh siswa.

Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Prestasi Belajar semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, dan jika ulasan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan ulasan ini menggunakan tombol di bawah artikel ini. Terim kasih Telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.