Scroll untuk baca artikel
FeaturedPembelajaranPendidikan

Pengertian Metode Diskusi

×

Pengertian Metode Diskusi

Sebarkan artikel ini

Pengertian Metode Diskusi – Metode diskusi  adalah cara  menyimpan pelajaran dimana guru bersama-sama siswa saling mengadakan tukar menukar informasi, pendapat dan pengalaman dalam rangka memecahkan persoalan yang dihadapi.

Menurut Suryosubroto dalam Trianto ( 1997 : 117 ), diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah.

Scroll untuk melihat konten

Sesungguhnya, sistem diskusi merupakan sentral untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif. Diskusi membantu menetapkan pola  partisipasi dan secara konsekuen, memiliki dampak besar terhadap manajemen kelas. Pembicaraan antara guru dan para siswanya menjadikan banyak ikatan sosial sehingga kelas menjadi hidup, disadur Tjokrodihardjo dalam Trianto ( 2007 : 119 – 120).

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa diskusi memberikan kesempatan tidak hanya untuk menggunakan pikiran. Tetapi bila dikerjakan dengan tepat, membantu siswa membentuk suatu sikap positif terhadap cara berpikir.

1.  Pelaksanaan Pembelajaran Diskusi

Dalam melaksanakan diskusi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain, disadur Tjokrodihardjo dalam Trianto ( 2007 : 120 ).

a. Tugas Perencanaan

Perencanaan yang tepat bagi pelajaran diskusi akan menigkatkan kesempatan untuk terjadinya spontanitas dan fleksibilitas di dalam pelajaran.

1)  Mempertimbangkan Tujuan

Memutuskan bahwa diskusi cocok untuk model pembelajaran tertentu merupakan langkah pertama dalam merencanakan sebuah diskusi, mempersiapkan pembelajaran dan memutuskan jenis diskusi yang digunakan serta strategi khusus yang digunakan merupakan langkah berikutnya.

2)  Mempertimbangkan Siswa

Dalam merencanakan sebuah diskusi guru harus memperhatikan siswanya, antara lain dalam hal pengetahuan awal siswa masing-masing. Selain memilih cara untuk mendorong partisipasi siswa yang heterogen juga merupakan hal yang harus diperhatikan.

3)  Memilih Pendekatan

Ada beberapa pendekatan diskusi yang dikemukakan oleh Tjokodihardjo dalam Trianto ( 2007 : 121) antara lain :

a)   Pertukaran Resitasi

Salah satu penggunaan resitasi adalah bila guru meminta siswa untuk mendengarkan atau membaca informasi suatu topik tertentu, tahapan tanya jawab singkat atau resitasi yang meliputi materi tugas akan bermanfaat untuk memeriksa pemahaman siswa dan memotivasi belajar siswa.

b)   Diskusi Berdasarkan Masalah

Pada pendekatan ini guru mendorong para siswa mengajukan    pertanyaan, dan merumuskan teori untuk menjelaskan situasi yang masih menjadi tanda tanya.

c)   Diskusi Berdasarkan Saling Berbagi Pendapat

Diskusi ini membantu siswa membentuk dan mengekspresikan pikiran dan pendapat secara bebas.

3.  Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Menurut  Bahri Djamarah dan Aswan Zain ( 2006 : 88 ), metode diskusi memiliki kebaikan dan kekurangannya diantaranya adalah :

  1. Kelebihan Metode Diskusi

    1. Merangsang kreativitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, dan terobosan baru dalam pemecahan suatu masalah.

    2. Mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain.

    3. Memperluas wawasan

    4. Membina untuk terbiasa musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan suatu masalah.

b.   Kekurangan Metode Diskusi

  1. Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.

  2. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.

  3. Peserta mendapat informasi yang terbatas.

  4. Mungkin dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.

4.  Klasifikasi Metode Diskusi

Dalam melaksanakan metode diskusi pimpinan diskusi dapat dipegang oleh guru atau meminta salah satu siswa / peserta didik, sedangkan berdasarkan tekhnik pelaksanaanya.

Ditinjau dari segi pelaksanaannya diskusi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu :

1.  Diskusi kelas

Dalam hal ini guru mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, jawaban dari siswa diajukan lagi kepada siswa lain sehingga terjadi pertukaran pendapat secara serius dan wajar.

2.  Diskusi kelompok

Dalam hal ini guru menyampaikan masalah, setelah itu kemudian dibagi menjadi beberapa sub masalah. Setelah itu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas masing-masing sub, yang selanjutnya hasilnya dilaporkan didepan kelas untuk ditanggapi.

Jadi, peneliti menarik suatu kesimpulan bahwa metode diskusi adalah cara penyajian yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.

Demikian artikel singkat tentang Pengertian Metode Diskusi semoga dapat menjadi referensi bagi anda dan jika artikel ini dirasa berguna bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.