Pengertian Menulis – Pengertian menulis menurut beberapa ahli (Kasupardi, 2010: 4) :
- Musaba, menulis adalah berarti melahirkan atau mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui suatu lambang (tulisan).
- Tarigan, menulis adalah menurunkan atau melikiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahan yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut sepanjang mereka memahami bahasa dan gambaran-gambaran tersebut.
- Facruddin Ambo Enre, menulis adalah merupakan kemampuan mengungkapkan pikiran dan jug perasaan dalam tulisan yang efektif.
- Sabir, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, secara tatap muka dengan orang lain.
- Takala, menulis merupakan sistem yang konvensional yang dapat dilihat dan dibaca.
Dengan memperhatikan pendapat-pendapat di atas mengenai menulis, maka dapatlah ditarik kesimpulan, menulis pada hakikatnya adalah suatu proses yang menggunakan lambang-lambang (huruf) untuk meyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan serta dapat menampung aspirasi yang dapat menghibur, memberi informasi, dan menambah pengetahuan. Menulis dapat juga disimpulkan sebagai berikut :
- Merupakan suatu bentuk komunikasi
- Merupakan proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang gagasan yang akan disampaikan,
- Adalah bentuk komunikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap, dalam tulisan tidak terdapat intonasi ekspresi wajah, gerak fisik, serta situasi yang meyertai percakap.
- Merupakan suatu ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat penjelas serta aturan ejaan dan tanda baca,
- Merupakan bentuk komunikasi untuk meyampai kan gagasan penilis kepada khalayak pembaca yang dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. (Kasupardi, 2010:5).
Tujuan Menulis
Menurut Endang Kasupardi (2010: 8)secaragaris besartujuan menulis adalah mengekspresikan perasaan,memberi informasi,mempengaruhi pembacadan memberi hiburan. Dalam satu tulisan, tidak menutup kemungkinan memiliki lebih dari satu tujuan,misalnya saja seorang penulis ingin memberikan informasi sekaligus ingin mempengaruhi pembaca.
Manfaat Menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan yang mempunyai banyak manfaat yang dapat diterapkan oleh penulis itu sendiri. Menurut Endang Kasupardi (2010: 9-10) ada beberapa manfaat menulis antara lain yaitu:
- Wawasan anda tentang topik itu bertambah luas dan dalam
- Untuk menulis tentang sesuatu anda terpaksa belajar tentang sesuatu itu serta berpikir/bernalar. Anda mengumpulkan fakta menghubung-hubungkan, serta menarik kesimpulan
- Menulis berarti meyusun gagasan secara runtut dan sistematis. Dengan demikian anda menjelaskan sesuatu yang semula masih samar bagi diri anda
- Jika anda menulis, anda menuangkan gagsan anda ke atas kertas, sehingga ada jarak antara anda dan gagasan itu. Dengan demikian, anda akan lebih mudah dalam menilai gagasan anda
- Dengan menuliskan permasalahan di atas kertas, anda lebih mudah memecahkannya
- Tugas menulis mengenai suatu topik memaksa anda belar aktif dan kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan anda berfikir dan berbahasa tertib.
Dari pendapat diatas,jelas bahwa melalui menulis seseorang akan mampu mengenalipotensi yang dimilikinya. Penulisakanmengetahuisampaidimana pengetahuannya tentang suatu topik atau bahan yang akan dibuat tulisan, untuk mengembangkan topik tersebut, penulis harus berpikir, menggali pengetahuan dan pengalamannya.
Unsur-unsur dalam Menulis
Dalam membuat sebuah tulisan, diperlukan beberapa unsur yang harus diperhatikan. Menurut Erlin (The Liang Gie, 1992: 17-18), unsur menulis terdiri atas gagasan, tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi), tatanan, dan wahana.
Gagasan
Topik yang berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan seseorang. Gagasan seseorang tergantung pengalaman masa lalu atau pengetahuan yang dimilikinya.
Tuturan
Merupakan pengungkapan gagasan yang dapat dipahami pembaca. Ada bermacam-macam tuturan, antara lain narasi, deskripsi, dan eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Tatanan
Tatanan merupakan aturan yang harus diindahkan ketika akan menuangkan gagasan. Berarti ketika menulis tidak sekedar menulis harus mengindahkan aturan-aturan dalam menulis.
Wahana
Wahana juga sering disebut dengan alat. Wahana berupa kosakata, gramatika, retorika (seni memakai bahasa). Bagi penulis pemula, wahana sering menjadi masalah. Mereka menggunakan kosakata, gramatika, retorika yang masih sederhana dan terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang penulis harus memperkaya kosakata yang belum diketahui artinya. Seorang penulis harus rajin menulis dan membaca.
Sedangkan menurut Erlin dalam St.Y. Slamet (2007: 108) proses menulis sekurang-kurangnya mencakup lima unsur, yaitu (1) isi karangan, (2) bentuk karangan, (3) tata bahasa, (4) gaya, (5) ejaan dan tanda baca. Isi karangan adalah gagasan dari penulis yang akan dikemukakan. Bentuk karangan merupakan susunan atau penyajian isi karangan. Tata bahasa adalah kaidah-kaidah bahasa termasuk di dalamnya pola-pola kalimat. Gaya merupakan pilihan struktur dan kosakata untuk memberi nada tertentu terhadap karangan itu. Ejaan dan tanda baca adalah penggunaan tata cara penulisan lambang-lambang bahasa tertulis. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa unsur-unsur menulis terdiri atas pengungkapkan gagasan, tuturan yang digunakan penulis dalam menyampaikan tulisannya, tatanan dalam penulisan, dan wahana yang berupa kosakata, serta ejaan dan tanda baca.
Demikian artikel singkat tentang Pengertian Menulis semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika artikel ini bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Untuk mendukung blog ini agar selalu menampilkan artikel seputar pembelajaran dan pendidikan silahkan berdonasi dengan mengklik iklan yang ada pada blog ini. Terima kasih telah berkunjung.