Pengertian Media Pembelajaran Dakota – Memahami media pembelajaran paling tidak ditinjau dari dua aspek, yaitu pengertian bahasa dan pengertian terminologi. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “perantara” atau “pengantar”. Kata kunci media adalah “perantara”. Gagne dalam Musfiqon (2012: 27) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Musfiqon menyatakan bahwa media adalah alat bantu untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi.
Menurut Sudjarno dkk (dalam Renita, 2017: 32) dakon atau congklak merupakan salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak pada waktu senggang. Aspriliana (2018: 2) mengungkapkan bahwa dakon adalah media yang terbuat dari triplek yang dilengkapi dengan 100 buah kantong bilangan yang terbuat dari gelas plastik yang disusun dengan cara 10 x 10 yang telah dilengkapi dengan nomor 1 – 100 dan akan diisi dengan tutup botol aqua. Media dakota dapat digunakan sebagai media pembelajaran pada materi FPB dan KPK. Media ini dapat merangsang semangat belajar siswa, siswa tidak jenuh karena siswa dapat secara bergantian menggunakannya. Memunculkan rasa ingin tahu siswa, mandiri, dan bertanggungjawab, selain itu dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak hanya belajar secara abstrak Mulyatiningsih dan Khusniati (dalam Istiani dan Arnidha, 2018: 67).
Berdasarkan definisi di atas media dakota adalah alat bantu berupa permainan tradisional yang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang menarik dan tahan lama yang digunakan guru untuk merangsang siswa dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Dakon yang digunakan dalam penelitian dari proposal skripsi ini berbeda dengan dakon pada umumnya yang digunakan sebagai alat permainan tradisional. Dakon yang digunakan merupakan hasil modifikasi yang menggabungkan permainan tradisional dakon dengan pembelajaran matematika yang disebut sebagai dakota yaitu dakon matematika. Penulis menggunakan triplek sebagai bahan utama dari pembuatan media dakota. Triplek tersebut nantinya akan dilapisi dengan styrofoam untuk meletakkan bola yang telah dibelah dua. Dan yang mewakili masing-masing bilangan yang akan dicari yaitu dengan batu kerikil yang terdiri dari dua warna atau lebih.
Langkah-Langkah Membuat Media Dakota
Istiani dan Arnidha (2018: 67) menyatakan langkah-langkah membuat media dakota yaitu:
- Alat dan Bahan yang digunakan dalam membuat media dakota terdiri dari papan dakon, biji dakon/manik-manik, doubletip, karet dan kertas.
- Cara pembuatan papan dakota yaitu:
- Pasangkan paku pada papan yang setiap barisnya berisi 10 paku.
- Lakukan hal sama sebanyak 3 baris.
- Letakkan bilangan disetiap paku tersebut.
- Gunakan karet gelang untuk menandai faktor dari bilangan yang disebutkan.
Dari penelitian-penelitian yang telah ada penulis menggabungkan alat, bahan serta cara pembuatan media dakota dengan langkah-langkah yaitu: Penulis menyiapkan alat dan bahan seperti: triplek bekas berukuran persegi panjang, mainan bola plastik, styrofoam, pisau/cutter, engsel, dan batu kerikil berwarna hijau dan hitam.
Cara pembuatan media dakota yaitu pertama-tama triplek bekas berukuran persegi panjang sebanyak dua buah kemudian pada setiap tepi triplek diberi kayu panjang sebanyak empat kayu dan diberi engsel sehingga tampak seperti papan catur. Pada bagian luar triplek dilapisi dengan cat minyak berwarna hijau muda dan diberi tulisan DAKOTA KPK dan FPB agar tampak lebih menarik.
Pada badan triplek bagian dalam dilapisi dengan styrofoam. Lubang-lubang yang ada di bagian dalam terbuat dari bola plastik mainan dengan aneka warna. Proses pembuatan lubang-lubang ini diawali dengan melubangi styrofoam, kemudian membelah bola dengan menggunakan pisau/cutter sehingga menjadi dua bagian yang menyerupai lubang. Setelah itu, bagian bola yang telah dibelah dua diberi lem dan direkatkan pada lubang-lubang styrofoam sebanyak 42 buah lubang. Dua lubang besar berwarna hijau dan hitam terbuat dari botol bekas yang dicat untuk meletakkan batu kerikil yang mewakili setiap bilangan. Pada bagian atas setiap luabng terdapat angka-angka. Biji dakon yang digunakan adalah batu kerikil dengan dua warna, warna hijau dan warna hitam. Tiap warna mewakili bilangan yang akan dicari FPB dan KPKnya.
Penggunaan Media Dakota
Adapun cara penggunaan media dakota untuk FPB dan KPK menurut Istiani dan Arnidha (2018: 68) yaitu sebagai berikut:
- Menentukan dua bilangan yang akan dicari FPB dan KPK nya.
- Untuk menentukan FPB dan KPK maka, terlebih dahulu menentukan faktor-faktor dan kelipatan dari bilangan tersebut.
- Masukkan karet gelang kedalam paku sesuai dengan faktor-faktor bilangan tersebut/jika menggunakan manik-manik maka letakkan manik-manik kedalam lubang dakon atau jika menggunakan mangkuk maka masukkan kedalam mangkuk.
- Beri tanda pada bilangan yang terdapat dua faktor.
- FPB adalah biji dakon yang terletak pada bilangan paling besar.
- KPK adalah biji dakon yang terletak pada bilangan paling kecil.
Penulis menggabungkan teori-teori yang telah ada dengan teori yang akan dibuat sendiri oleh penulis, cara penggunaan media dakota dalam penelitian dari proposal skripsi ini sebagai berikut:
- Menentukan bilangan yang akan dicari kelipatan, kelipatan persekutuan, KPK, faktor, faktor persekutuan, dan FPB nya.
- Siswa mengambil batu yang sudah disediakan. Warna batu mewakili masing-masing bilangan yang akan dicari.
- Batu yang sudah diambil kemudian diletakkan satu persatu ke dalam lubang dakon sesuai dengan bilangan yang akan dicari.
- Jika pada lubang dakon terdapat lebih dari satu warna batu maka urutan lubang dakon tersebut merupakan hasil dari bilangan yang dicari.
- Untuk mencari KPK maka hasilnya terdapat lebih dari satu warna batu pada urutan lubang dakon yang terkecil, sebaliknya untuk FPB hasilnya terdapat lebih dari satu warna batu pada urutan lubang dakon yang terbesar.
Manfaat Media Dakota
Berikut manfaat dari media dakota yaitu:
- Memudahkan guru untuk menyampaikan materi yang berkaitan.
- Dengan menggunakan media dakota materi KPK dan FPB menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa.
- Dengan media dakota siswa akan lebih berperan aktif dan mencoba sendiri sehingga tidak hanya menerima informasi yang disampaikan oleh guru.
- Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok.
Kelebihan dan Kekurangan Media Dakota
Menurut Istiani dan Arnidha (2018: 68) media dakota memiliki kelebihan antara lain:
- Dapat meningkatkan kreativitas dalam membuat alat ini, selain itu siswa menjadi lebih aktif dan memperoleh pembelajaran yang bermakna dari media “dakota” (FPB dan KPK) ini.
- Dapat melatih siswa dalam berkomunikasi saat berkelompok, menimbulkan motivasi (rasa keingintahuan), menimbulkan kecerian saat mempraktekkan sebab seperti bermain dakon.
- Sebagai alternatif lain dari penggunaan pohon faktor dan garis bilangan.
Selain memiliki kelebihan juga terdapat kekurangan dari media dakota yaitu:
- Media ini kurang fleksibel dibawa karena ukuran yang memang besar.
- Siswa yang kurang paham dengan konsep perkalian yang menyangkut tentang kelipatan dan faktor persekutuan akan bingung menggunakan media ini.
- Perhitungan kelipatan dan faktor persekutuannya terbatas, sebab semakin banyak jumlah mangkuk maka akan semakin panjang wadah dakon.
Cara Mengatasi Kekurangan Media dakota
Berikut ini merupakan cara mengatasi kekurangan media dakota yaitu:
- Media ini dapat dibuat dengan ukuran kecil agar lebih mudah dibawa.
- Media dakota juga dapat digunakan untuk konsep perkalian.
- Perhitungan kelipatan dan faktor persekutuan yang terbatas dapat diatasi dengan menerapkan faktorisasi prima pada media dakota.
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Media Pembelajaran Dakota semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung
Wah terimkasih, media seperti akan mudah menstimulus siswa dalam memahami konsep KPK