Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. menurut Arifin (2012: 298) mendefinisikan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan kegiatan penilaian hasil belajar. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan berakhirnya panggkal dan puncak proses belajar.
Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Menurut Gagne (Aunurrahman 2013 :47), hasil belajar dapat berupa :
- Informasi verbal,yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.
- Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang mencangkup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi disekolah.
- Strategi kognitif yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, belajar, mengigat, dan berpikir.
- Keterampialan motorik yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
- Sikap,yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.
Dari pendapat ahli diatas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah gabungan dari pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan, menyalurkan aktivitas kognitif sendiri, yaitu suatu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.
Menurut Arifin (2012: 298) hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan kegiatan penilaian hasil belajar. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan berakhirnya panggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu : (a) dampak pembelajaran (prestasi), dan (b) dampak pengiring (hasil). Dampak pembelajaran adalah hasil yang dapat diukur dalam setiap pelajaran (pada umumnya menyangkut domain kognitif), seperti tertuang dalam angka rapor dan angka dalam ijazah. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain yang merupakan suatu transfer belajar (transfer of learning).
Sedangkan Menurut Wasliman (2007)(Susanto, 2013: 12) hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai paktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :
- Faktor internal adalah merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajar. Faktor internal ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
- Faktor eksternal adalah merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang mora- marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orangtua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari diperlukan yang kurang baik dari orangtua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik.
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal 1993 (Susanto 2013: 5) bahwa evaluasi merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah telah memenuhi kebutuhan siswa. Selain itu, dengan dilakukannya evaluasi atau penilaian ini dapat dijadikan feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.
Dari pendapat ahli diatas disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai paktor yang mempengaruhi yaitu paktor internal dan eksternal yang terdapat didalam kehidupan seorang siswa dalam kehidupan sehari-hari sehinga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa itu sendiri.
- Pengertian belajar
Sebelum masuk dalam kegiatan tentu terlebih dahulu diketahui pemahaman tentang belajar akan diawali dengan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa definisi tentang belajar
Menurut Witheringtong, (Aunurrahman 2013: 35) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian.
Menurut Whittaker (Anurrahman2013: 35), mengemukakan belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri didalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Gagne (Susanto 2013: 1) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Menurut Hilgard (Susanto 2013: 3) belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan yang dimaksud mencangkup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh melalui latihan (Pengalaman).
Dari definisi diatas, maka dapat diterangkan bahwa belajar adalah sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Agar aktivitas yang dilakukan Guru dalam proses pembelajaranterarah pada upaya peningkatkan potensi sisewa secara komprehensip, maka pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan prinsip-prinsip yang benar seperti yang diungkapkan olehDavies dalam Aunurrahman sebagai berikut :
- Prinsip-prinsip belajar
Menurut Davies, (Aunurrahman, 2013: 113) mengemukakan tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :
- Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus mempelajarinya sendiri. Tidak seorangpun yang dapat melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya.
- Setiap murid belajar menurut tempo (kecapatannya) sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar.
- Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan (reinforcement).
- Penguasaan secara penuh dari setiap langkah-langkah pembelajaran, memungkinkan murid belajar secara lebih berarti.
- Apabila murid diberikan tangung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar dan mengigat lebih banyak.
Sedangkan mengajar merupakan upaya menciptakan lingkungan agar siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui keterlibatan secara aktif dalam kegiatan belajar. Menurut Aunurrahman, (2013: 121), ada 5 (lima) prinsip keaktifan atau aktivitas bagi guru didalam proses pembelajaran aktif yaitu:
- Memberi kesempatan, peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk berkreativitas dalam proses belajarnya.
- Memberi kesempatan melakukan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen.
- Memberi tugas individual dan kelompok melalui kontrol Guru.
- Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
- Menggunakan multi metode dan multi media didalam pembelaran.
Demikian artikel singkat tentang Pengertian Hasil Belajar semoga bermanfaat bagi anda, dan dapat menjadi referensi bagi anda, jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda, silahkan share/bagikan artikel ini. Terima kasih