Scroll untuk baca artikel
Media Pembelajaran

Pengertian dan Prinsip Penggunaan Media Visual Grafis

×

Pengertian dan Prinsip Penggunaan Media Visual Grafis

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Prinsip Penggunaan Media Visual Grafis – Munculnya berbagai permasalahan dalam proses belajar mengajar telah menimbulkan rasa simpatik dari beberapa praktisi, sehingga mendorong mereka untuk menciptakan beberapa media pembelajaran yang mampu memperbaiki proses belajar mengajar tersebut. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin medius yang secara arafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal (Arsyad, 2013: 3).

Arsyad (2013: 3) mengemukakan ciri-ciri umum batasan media yakni sebagai berikut:

Scroll untuk melihat konten
  1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera.
  2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
  3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
  4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
  5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
  6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radiop tape/kaset, video recorder).
  7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan suatu ilmu.
Pengertian Media Visual Grafis

Media memegang peranan penting dalam kegiatan pembelajaran, karena dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, salah satunya ialah media berbasis visual. Media berbasis visual dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberi hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata (Arsyad, 2013: 89). Media berbasis visual itu sendiri terdiri dari beberapa macam salah satunya adalah media grafis.

Susilana dan Riyana (2011: 14) menerangkan pengertian media grafis yaitu jenis media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Sudjana dan Rivai (2011:19) menyebutkan bahwa grafis sebagai media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan kata-kata dan gambar. Pengungkapan itu bisa dalam bentuk sketsa, diagram, atau grafik. Kata-kata dan angka-angka digunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan, diagram, poster, kartun, dan komik. Sedangkan sketsa, lambang dan foto dipergunakan pada media grafis untuk mengartikan fakta, pengertian, dan gagasan yang pada hakikatnya sebagai penyajian grafis.

Sanjaya (2008: 214) mendefinisikan penegrtian media grafis secara sederhana yaitu “media yang mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar, dan simbol-simbol yang mengadung arti”.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka pengertian media visual grafis yaitu alat bantu yang berguna untuk membantu proses pembelajaran dan menghubungkan antara isi materi pelajaran dengan kenyataan yang sebenarnya yang tujuan utamanya ialah untuk membantu siswa dalam berkonsentrasi, fokus, serta dapat menumbuhkan rasa senang pada materi yang guru sampaikan sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa.

Prinsip Penggunaan Media Visual Grafis

Arsyad (2013: 103) menyatakan bahwa ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media visual grafis, diantaranya yaitu:

Kesederhanaan

Secara umum, kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual grafis. Jumlah elemen yang lebih sedikit akan memudahkan siswa dalam memahami pesan yang disampaikan.

Keterpaduan

Mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual grafis yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama.

Penekanan

 Konsep yang ingin disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan dijadikan pusat perhatian siswa.

Keseimbangan

Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.

Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian.

Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat memberikan kesan kasar atau halus.

Warna

 Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus digunakan dengan hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik. Warna digunakan untuk memberikan kesan pemisah atau penekanan, ataupun untuk membangun keterpaduan.

Bentuk Media Visual Grafis

Susilana dan Riyana (2011: 14) mengklasifikasikan bentuk-bentuk media visual grafis yaitu:

  1. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
  2. Diagram, yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
  3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting.
  4. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
  5. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
  6. Papan flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah dilepas.
  7. Bulletin board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
Media Visual Grafis Untuk  Sekolah Dasar

Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik, terutama dalam pemilihan model, metode, maupun media yang akan digunakan. Jika media yang digunakan sesuai dengan model maupun metode pembelajaran maka akan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi.

Media visual grafis sangat cocok diterapkan bersamaan dengan beberapa model pembelajaran, salah satunya adalah Team Game Tournament (TGT). Model TGT sesuai diterapkan dengan media visual grafis karena dalam penerapannya memacu siswa untuk berkompetisi dengan teman sekelasnya yang berupa perlombaan/kuis. Model seperti ini memerlukan penjelasan yang detail dari guru agar siswa benar-benar memahami materi ajar. Akan tetapi model TGT ini tidak sepenuhnya dijalankan namun hanya mengadopsi langkah-langkahnya saja yang sesuai untuk menerapkan media visual grafis.

Penggunaan media visual grafis juga memiliki tingkatan penggunaannya baik SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Arsyad (2013: 67) menyebutkan ada beberapa pertimbangan yang harus guru perhatikan antara lain:

  1. Ia merasa sudah akrab dengan media itu, maksudnya ialah guru harus sudah menguasai media yang akan digunakan serta media tersebut telah sering digunakan.
  2. Ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri,
  3. Media yang dipilih dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi.

Ditinjau dari pertimbangan yang telah dipaparkan tersebut, maka jenis media visual grafis yang relevan dengan siswa sekolah dasar adalah sebagai berikut:

  1. Sketsa, merupakan jenis media grafis yang sangat mudah untuk digunakan terutama pada mata pelajaran IPS karena menyajikan bagian-bagian pokok dari bentuk gambar serta mampu mengarahkan siswa pada tujuan yang ingin dicapai. Sketsa disebut juga dengan gambar beralur dan pada setiap alur memiliki penjelasan yang rinci. Penggunaan sketsa di sekolah dasar sangat efektif karena tingkat pemahaman siswa masih belum mampu menerima materi sekaligus dan memerlukan penahapan dalam penerapannya.
  2. Bagan, merupakan jenis media visual grafis yang menampilkan sajian kata, garis dan simbol. Setiap kata yang ada di bagan merupakan pokok bahasan yang perlu dijelaskan. Biasanya berbentuk pola umum ke khusus. Bagan sangat cocok diterapkan di sekolah dasar karena mampu menyesuaikan dengan waktu yang tersedia.
  3. Poster, adalah jenis media visual grafis yang menyajikan kombinasi visual dengan jelas, menyolok dan menarik perhatian siswa. Media ini dianggap sesuai di sekolah dasar karena pada tingkatan dasar siswa cenderung lebih suka belajar dengan memperhatikan gambar. Yang membedakan poster dengan media gambar lain yaitu terdapat suatu pesan pada bagian poster/gambar dengan penjelasan. Poster bisa berbentuk animasi.

Kelebihan Dan Kelemahan Media Visual Grafis

Kelebihan media visual grafis

  1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
  2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
  3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan media visual grafis.

  1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
  2. Penyajian pesan hanya berupa unsur gambar.

Demikian ulasan singkat tentang Pengertian dan Prinsip Penggunaan Media Visual Grafis semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.