Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving (DLPS)

×

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving (DLPS)

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving (DLPS) – Huda (2014:301) menjelaskan bahwa DLPS merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori Double Loop Learning yang dikembangkan pertama kali oleh Argyris pada tahun 1976 dan berfokus pada pemecahan masalah yang kompleks dan tak terstruktur untuk kemudian dijadikan semacam perangkat problem solving yang efektif. Pendekatan DLPS yang  mengakomodasi adanya perbedaan level dari penyebab suatu masalah, termasuk mekanisme bagaimana sampai terjadi suatu masalah.

Siswa perlu didorong dengan menggunakan stimulus dalam penerapan model pembelajaran DLPS untuk bekerja pada dua loop pemecahan yang berbeda namun saling terkait (Huda, 2014:302). Dua loop yang dimaksud tersebut yaitu : 1) Loop solusi 1 ditunjukkan untuk mendeteksi penyebab masalah yang paling langsung dan kemudian merancang dan menerapkan solusi sementara; 2) Loop solusi 2 berusaha untuk menemukan penyebab yang parasnya lebih tinggi dan kemudian merancang dan mengimple-mentasikan solusi dari akar masalah.

Scroll untuk melihat konten
Langkah- Langkah Model pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving(DLPS)

Menurut Huda ( 2014 : 301 ) langkah- langkah model pembelajaran dooble loop problem solving sebagai berikut :

  1.  Mengidentifikasi masalah, tidak hanya gejalanya. Pada tahap ini, deteksi yang dilakukan mencakup segala sesuatu yang menjadi faktor dari masalah yang sedang dihadapi.
  2. Mendeteksi penyebab langsung, dan secara cepat menerapkan solusi sementara.Penyebab langsung ini lebih jelas, oleh karena itu mudah dideteksi dan dapat dicari solusinya untuk diterapkan secara cepat.
  3. Mengevaluasi keberhasilan dari solusi sementara.Pada tahap ini dilakukan evaluasi seberapa besar keefektifan dan tingkan keberhasilan dari solusi sementara yang sudah diterapkan.
  4. Memutuskan apakah analisis akar masalah diperlukan atau tidak.Pada tahap ini diputuskan untuk melakukan analisis akar masalah atau cukup sampai tahap ini, dengan mempertimbangkan hasil evaluasi yang dilakukan sebelumnya.
  5. Jika dibutuhkan, dilakukan deteksi terhadap penyebab masalah yang levelnya lebih tinggi. Penyebab yang dicari levelnya lebih tinggi dari penyebab yang telah ditemukan sebelumnya.
  6. Merancang solusi akar masalah. Solusi yang dirancang tentunya bukan solusi sementara lagi, namun solusi yang dapat menyelesaikan masalah hingga tuntas.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving(DLPS)

Menurut Huda ( 2014 : 301 ) kelebihan model pembelajaran dooble loop problem solving sebagai berikut :

  1. Kelebihan Model pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving(DLPS)
  2. Dapat menambah wawasan tentang efektivitas penggunaan pembelajaran double loop problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
  3. Dapat lebih menciptakan suasana kelas yang menghargai (menghormati) nilai-nilai ilmiah dan termotivasi untuk terbiasa mengadakan penelitian sederhana yang bermanfaat bagi perbaikan dalam proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan guru itu sendiri.
  4. Kekurangan Model pembelajaran Dooble-Loop Problem   Solving(DLPS)

Menurut Huda ( 2014 : 301 ) kekurangan Model pembelajaran Dooble-Loop Problem    Solving(DLPS) sebagai berikut :

  1. Tidak semua pelajaran dapat mengandung masalah / problem, yang justru harus dipecahkan. Akan tetapi memerlukan pengulangan dan latihan-latihan tertentu. Misalnya pada pelajaran agama, mengenai cara pelaksanaan shalat yang benar, cara berwudhu, dan lain-lain.
  2. Kesulitan mencari masalah yang tepat/sesuai dengan taraf perkembangan dan kemampuan siswa.
  3. Banyak menimbulkan resiko. Terutama bagi anak yang memiliki kemampuan kurang. Kemungkinan akan menyebabkan rasa frustasi dan ketegangan batin, dalam memecahkan masalah-masalah yang muskil dan mendasar dalam agama.
  4. Kesulitan dalam mengevaluasi secara tepat. Mengenai proses pemecahan masalah yang ditempuh siswa.
  5. Memerlukan waktu dan perencanaan yang matang.

Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Dooble-Loop Problem Solving (DLPS) semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan artikel ini. terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.