Pengertian Dan Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Peer Tutorial – Peer Tutorial atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor sebaya, ada beberapa ahli ada yang meneliti masalah ini diantaranya, adalah Edward L. Dejnozken dan David E. Kopel dalam American Education Encyclopedia menyebutkan pengertian tutor sebaya adalah sebagai berikut: Tutor sebaya adalah sebuah prosedur siswa mengajar siswa lainnya. Tipe pertama adalah pengajar dan pembelajar dari usia yang sama. Tipe kedua adalah pengajar yang lebih tua usianya dari pembelajar. Tipe yang lain kadang dimunculkan pertukaran usia pengajar.
Metode peer tutorial merupakan bagian dari cooperative learning atau belajar bersama. Dalam model ini siswa yang kurang mampu dibantu belajar oleh teman-teman sendiri yang lebih mampu dalam suatu kelompok. Bentuknya adalah satu tutor membimbing satu teman. Dari banyak pengalaman metode peer tutorial lebih baik daripada metode ceramah oleh gurunya karena situasi siswa dengan tutornya lebih dekat, sedangkan dengan guru agak jauh. Cara berfikir teman dan cara penjelasan teman biasanya lebih mudah ditangkap dan tidak menakutkan. Metode peer tutorial ini dapat membantu guru PPKn yang mengajar siswa banyak dan berbagai kelas.
Berdasarkan definisi tentang metode peer tutorial di atas, maka dapat disimpulkan bahwa istilah peer tutorial yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu bagaimana mengoptimalkan kemampuan siswa yang berprestasi dalam satu kelas untuk mengajarkan atau menularkan kepada teman sebaya mereka yang kurang berprestasi. Sehingga siswa yang kurang berprestasi bisa mengatasi ketertinggalan. Pembimbingan dalam pelajaran yang diberikan oleh seorang siswa kepada siswa lain, sedangkan mereka (antara pembimbing dan yang dibimbing) adalah teman sekelas atau teman sebangku yang usianya relatif sama, dan siswa yang kurang paham bisa bertanya langsung kepada teman sebangkunya (tutor yang ditunjuk) sehingga kondisi kelas pun bisa hidup karena siswa tidak malu bertanya ketika mereka tidak paham.
Metode peer tutorial merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk membantu memenuhi kebutuhan peserta didik. Ini merupakan pendekatan kooperatif bukan kompetitif. Rasa saling menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama.
Tutor Sebaya akan merasa bangga atas perannya dan juga belajar dari pengalamannya. Hal ini membantu memperkuat apa yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Ketika mereka belajar dengan “Tutor Sebaya”, peserta didik juga mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna. Penjelasan Tutor Sebaya kepada temannya lebih memungkinkan berhasil dibandingkan guru. Peserta didik melihat masalah dengan cara yang berbeda dibandingkan orang dewasa dan mereka menggunakan bahasa yang lebih akrab.
Fungsi lainnya adalah dengan adanya tutor sebaya siswa yang kurang aktif menjadi aktif karena tidak malu lagi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat secara bebas, sebagaimana diungkapkan oleh M. Saleh Muntasir bahwa dengan pergaulan antara para tutor dengan murid-muridya mereka dapat mewujudkan apa yang terpendam dalam hatinya, dan khayalannya.
Jadi, sistem pengajaran dengan tutor sebaya akan membantu siswa yang kurang mampu atau kurang cepat menerima pelajaran dari gurunya. Kegiatan tutor sebaya bagi siswa merupakan kegiatan yang kaya akan pengalaman yang sebenarnya merupakan kebutuhan siswa itu sendiri.
Tutor maupun yang ditutori sama-sama diuntungkan, bagi tutor akan mendapat pengalaman, sedang yang ditutori akan lebih kreatif dalam menerima pelajaran. Penerapan metode peer tutorial memudahkan siswa untuk mengeluarkan pendapat atau pikiran dan kesulitan kepada temannya sendiri ketimbang kepada guru, siswa lebih sungkan dan malu. Hal tersebut dimungkinkan karena diantara siswa telah terbentuk bahasa mereka sendiri, tingkah laku, dan juga pertanyaan perasaaan yang dapat diterima oleh semua siswa. Sedangkan peer assessment adalah penilaian kegiatan siswa oleh tutornya, tentu saja dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Aktivitas yang akan dideskripsikan disini merupakan ”cooperative learning activity” yang merupakan suatu strategi dimana siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil dengan tujuan untuk memaksimalkan pembelajaran anggota kelompok yang ada didalamnya (Cooper, KcKinney dan Robinson 1991). Metode tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan proses belajar.
Kelebihan metode peer tutorial adalah:
- Peer tutorial menghilangkan ketakutan yang sering disebabkan oleh perbedaan umur, status, dan latar belakang antara siswa dengan guru.
- Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.
- Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.
- Tutor teman akan lebih sabar daripada guru terhadap siswa yang lamban dalam belajar.
- Siswa memperoleh pelayanan pembelajaran secara individual sehingga permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat dilayani secara spesifik pula.
- Seorang siswa dapat belajar dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan belajar siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah “Self Paced Learning”.
Kekurangan metode peer tutorial adalah:
- Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya kurang memuaskan.
- Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal karena guru harus melayani siswa dalam jumlah yang banyak.
- Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk melayani siswa dalam jumlah yang banyak, diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann guru tentang materi.
Kriteria Menjadi Tutor
Untuk menjadi seorang tutor seorang siswa harus mempunyai beberapa kriteria di antaranya yaitu:
- Memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata siswa satu kelas.
- Mampu menjalin kerja sama dengan sesama siswa.
- Memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi akademis yang baik.
- Memiliki sikap toleransi, tenggang rasa, dan ramah dengan sesama.
- Suka membantu sesamanya yang mengalami kesulitan.
Langkah-langkah Metode Peer Tutorial
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran tutor sebaya, yaitu sebagai berikut:
- Pilih materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri. Materi pengajaran dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi).
- Bagilah para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak sub-sub materi yang akan disampaikan guru. Siswa-siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya
- Masing-masing kelompok diberi tugas mempelajari satu sub materi. Setiap kelompok dibantu oleh siswa yang pandai sebagai tutor sebaya.
- Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
- Setiap kelompok mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.
- Setelah semua kelompok menyelesaikan tugasnya, beri kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan.
Demikian ulasan tentang Pengertian Dan Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Peer Tutorial semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung