Pengertian dan Jenis-Jenis Kecemasan – Kata kecemasan atau anxiety berasal dari bahasa latin yaitu anxietas yang berarti untuk menunjukkan suatu keadaan yang tidak tenang atau suatu kegelisahan menurut Auliani (2010). Hal itu dimaksudkan untuk menggambarkan suatu respon yang berhubungan dengan fisik maupun psikis terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dan situasi tersebut menekan dirinya atau dia paksa melakukan sesuatu diluar kemampuannya.
Cemas atau kecemasan dalam arti ringan dapat meningkatkan produktivitas seseorang, namun jika terjadi secara terus menerus dapat mengganggu mekanisme kerja, baik fisik maupun psikis. Akibat adanya berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan, banyak individu yang mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan suatu kondisi yang pernah dialami oleh hampir semua individu, hanya saja kadar dan tarafnya yang berbeda.
Ada individu yang dapat menyelesaikan masalah-masalahnya hingga kecemasan yang dialami tidak berkepanjangan, tetapi tidak jarang kecemasan tersebut mendatangkan gangguan bagi yang mengalaminya. Seseorang yang kehilangan akan kebutuhan afeksional (loss of love object) dapat jatuh dalam ketidaktentraman. Kecemasan dapat didefinisikan sebagai kondisi tidak menyenangkan,yang ditandai oleh perasaan-perasaan subyektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat.
Kecemasan merupakan suatu sinyal yang menyadarkan, memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman. Kecemasan merupakan perasaan takut dan kegundahan yang tidak jelas dan tidak menyenangkan. Normal jika siswa kadang merasa cemas atau khawatir saat menghadapi kesulitan sekolah, seperti saat akan mengerjakan ujian. Para peneliti telah menemukan bahwa banyak siswa sukses punya kecemasan pada level moderat. Tetapi, beberapa murid yang memiliki tingkat kecemasan tinggi dan konstan, sehingga bisa mengganggu ujian.
Kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang dialami dalam tingkatan yang berbeda-beda. Serupa dengan pernyataan tersebut.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa kecemasan merupakan suatu perasaan takut atau khawatir terhadap sesuatu yang tidak jelas yang kadang-kadang dialami oleh seseorang dalam tingkatan yang berbeda-beda.
Jenis-jenis Kecemasan
Menurut Freud (2005) ada 3 jenis kecemasan yang dapat digolongkan. yaitu :
Kecemasan obyektif
Kecemasan obyektif adalah pengalaman emosional yang menyakitkan yang timbul karena mengetahui sumber berbahaya dalam lingkungan dimana seseorang itu hidup.
Kecemasan psikotik
Kecemasan psikotik adalah kecemasan yang timbul ketika orang mengetahui bahwa naluri-nalurinya mendapati jalan keluar, dimana dorongan naluriah tersebut pemuasannya tidak disetujui oleh masyarakat, disini terjadi konflik antara dorongan naluriah dan norma yang ada dalam masyarakat. Coleman mengatakan bahwa dasar pola kehidupan neurotik akan dapat dilihat dari timbulnya gejala neurotik (the neurotic nucleus), mempertahankan pola (the neurotic paradox).Akibat dari pola hidup tersebut maka munculah pribadineurotik, mereka memiliki tiga karakteristik, yaitu kepribadian yang kaku dan tidak fleksibel dalam menghadapi kesulitan,adanya kesenjangan antara keinginan berprestasi dan potensi yang dimiliki, adanya ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan dalam kehidupan sehingga merasa rendah diri dan ragu-ragu.
Kecemasan Moral
Kecemasan moral juga dapat dibedakan menjadi kecemasan yang normal dan kecemasan abnormal. Kecemasan dianggap normal, apabila kecemasan itu derajatnya masih ringan, dan merupakan suatu reaksi yang dapat mendorong individu untuk bertindak. Kecemasan abnormal merupakan kecemasan yang kronis, adanya kecemasan tersebut dapat menimbulkan perasaan dan tingkah laku yang tidak efisien.
Komponen-Komponen Kecemasan
Menurut Dacey (2000) dalam mengenali gejala kecemasan dapat ditinjau melalui tiga komponen, yaitu :
- Komponen Psikologis : berupa kegelisahan, gugup, tegang, rasa tidak aman, takut, cepat terkejut.
- Komponen Fisiologis : berupa jantung berdebar, keringat dingin pada telapak tangan, tekanan darah meninggi (mudah emosi), sentuhan dari luar berkurang, gerakan peristaltik bertambah, gejala fisik (otot), gejala sensorik, gejala respiratori, gejala gastrointertinal, gejala urogenital
- Komponen Sosial : sebuah perilaku yang ditunjukkan oleh individu di lingkungannya. Perilaku itu dapat berupa : tingkah laku (sikap) dan gangguan tidur.
Fungsi dan akibat kecemasan
Pola kecemasan tiap orang bersifat unik, beberapa orang bisa lebih takut daripada orang lain. Kecemasan tidak hanya tergantung pada variabel manusianya melainkan juga rangsang yang membangkitkan kecemasan. Dalam batas-batas tertentu kecemasan diperlukan dalam aktivitas & kelangsungan hidup. Jika digunakan secara tepat, kecemasan dapat berfungsi menyadarkan individu akan adanya bahaya yang datang dari luar atau dalam.
Kecemasan ringan sering dipandang konstruktif, karena dapat merangsang individu untuk memfokuskan perhatian dan meningkatkan efisiensi dalam performennya. Resiko yang ringan dirasakan sebagai stimulus & tantangan yang memacu individu untuk mengembangkan diri. Mira mengatakan bahwa, kecemasan dapat bersifat adaptif bila keadaan tidak menyenangkan yang timbul dapat memotivasi individu untuk mempelajari cara-cara baru dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Penelitian Elles, menunjukkan, bahwa suatu tingkat pembangkitan yang berlebihan akan berpengaruh terhadap proses belajar,Untuk prestasi, kecemasan berpengaruh terhadap kemampuan memecahkan masalah dan sebagai puncaknya dapat melumpuhkan semua fungsi kognitif.
Sekian pembahasan tentang Pengertian dan Jenis-Jenis Kecemasan Semoga dapat menjadi referensi bagi dan bermanfaat bagi anda, jika dirasa postingan ini penting berguna bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.