Pembelajaran Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) – Menurut Lewis (Sani, 2019: 2-3) menyatakan bahwa berpikir tingkat tinggi akan terjadi jika seseorang memiliki informasi yang di simpan dalam ingatan dan memperoleh informasi baru, kemudian menghubungkan dan menyusun serta dapat mengembangkan informasi tersebut untuk mencapai atau memperoleh jawaban dan solusi dalam suatu situasi yang akan membingungkan. Dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) berkaitkan dengan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan, berpikir kritis, dan berpikir kreatif.
Menurut Howard (Sani, 2019: 6) menyatakan bahwa ada dua pengetahuan yang diperlukan untuk menghasilkan kreativitas yaitu, 1) pengalaman mendalam dan fokus pada suatu kajian tertentu yang membuat seseorang menjadi ahli, 2) kemampuan mengkombinasikan elemen-elemen yang baru. Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan kreatif harus memiliki pengetahuan yang luas dalam beberapa bidang, dapat menguasai satu atau dua bidang secara mendalam (ahli).
Menurut Sani (2019: 15) berpikir kritis merupakan proses berpikir terampil dan bertanggung jawab ketika seseorang mempelajari suatu permasalahan dari semua sudut pandang, dan terlibat dalam penyelidikan sehingga dapat memperoleh opini, penilaian, atau pertimbangan terbaik menggunakan kecerdasannya untuk menarik kesimpulan. Sies, (1998).
Higher Order Thinking Skills (HOTS) menurut Ibrahim merupakan suatu konsep reformasi penelitian berbasis taksonomi hasil belajar (Taksonomi Bloom). Sebuah ide yang menyatakan bahwa beberapa tipe belajar memerlukan lebih banyak proses kognitif dari pada lainnya. Taksonomi Bloom adalah suatu perkembangan yang memiliki enam level tingkat tinggi tidak sekedar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tampa melakukan pengolahan (recite). Bloom, (1985).
Selain itu, penelitian yang dilakukan Ramirez dan Ganaden (2008) menunjukkan bahwa aktivitas kreatif dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi ( higher order thinking) dengan menerapkan suatu metode yang efektif dalam membelajarkan siswa melalui pembelajaran Course Review Horay berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills). Pembelajaran pembelajaran Course Review Horay mengarahkan siswa pada kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Karakteristik Pembelajaran Berbasis Hots
Dalam pembelajaran berbasis hots harus membuat siswa aktif dalam berpikir. Oleh sebab itu, guru harus mempersiapkan tugas-tugas atau soal yang dapat membuat siswa berpikir kreatif, kritis, dan dapat menyelesaikan masalah. Siswa diberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga mampu menguasai keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pembelajaran yang membuat siswa dapat memformasikan masalah merupakan pembelajaran berbasis hots. Hal ini perlu bagi siswa untuk dapat merumuskan suatu permasalahan dari kondisi yang diberikan. Namun tujuan ini dilakukan untuk menyelesaikan sebuah masalah agar memudahkan siswa dalam memahami masalah.
Hal tersebut merupakan ajaran untuk melatih krativitas siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas merupakan suatu proses untuk dapat berpikir kreatif yang didapat oleh kemampuan siswa untuk merumuskan masalah dan mencari solusinya sebagai sarana untuk menilai kreativitas dan mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan kreativitasnya.
Sekian dulu pembahasan tentang Pembelajaran Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) semoga dapat menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini di media sosial anda, jangan lupa juga klik like halaman facebook blog ini untuk mendapatkan update terbaru artikel menarik tentang pendidikan. Terima kasih telah berkunjung.