Scroll untuk baca artikel
PendidikanPerkuliahanTeknologi

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

×

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Sebarkan artikel ini

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) – Menurut Shneiderman (2010:22) interaksi manusia dan komputer merupakan disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk dapat digunakan oleh manusia. Terdapat delapan aturan emas (Eight Golden Rules) yang digunakan developer untuk merancang pada interaksi manusia dan komputer, yaitu:

Strive for consistency

Desain harus mengimplementasi urutan yang konsisten pada situasi yang sama. Terminologi identik harus digunakan dalam prompt, menu, layar bantuan. Penggunaan warna, kapitalisasi, font, dan lain-lain juga harus konsisten. Aksi yang penting, seperti konfirmasi penghapusan haruslah jelas dan tidak terlalu banyak.

Scroll untuk melihat konten
Cater to universal usability

Dapat mengenali kebutuhan pengguna yang berbeda-beda serta mendesain untuk konten yang dapat berubah-ubah. Perbedaan level kemahiran pengguna, rentang umur, cacat, dan akses teknologi yang berbeda-beda membuat spektrum kebutuhan yang menentukan desain. Penambahan fitur penjelasan untuk pengguna novice ataupun shortcut untuk pengguna yang lebih mahir dapat menambah kualitas dari desain.




Offer informative feedback

Memberikan umpan balik pada setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna. Untuk hal kecil, respon dapat dibuat sederhana, sedangkan untuk hal yang jarang dan penting, respon harus lebih substansial.

Design dialogs to yield closure

Suatu urutan aksi harus diorganisir sehingga memiliki awalan, pertengahan, dan akhiran. Umpan balik yang informatif diperlukan pada urutan aksi yang telah dilakukan oleh pengguna berupa keterangan aksi telah selesai atau indikator untuk melanjutkan ke urutan aksi berikutnya.

Prevent errors

Desain dibuat agar membantu pengguna memiliki kemungkinan kecil untuk melakukan error atau kesalahan yang serius. Jika pengguna melakukan kesalahan, sistem dapat memberikan instruksi yang spesifik kepada pengguna untuk melakukan perbaikan dengan mekanisme yang mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

Permit easy reversal of action

Pembalikan aksi harus dapat dilakukan dengan mudah. Fitur ini dapat mengurangi kecemasan pada pengguna. Ketika pengguna mengetahui suatu aksi dapat dibatalkan, maka pengguna tidak takut untuk mencoba pilihan yang lain.



Support internal locus of control

Pengguna yang lebih berpengalaman menginginkan kontrol atas interface, serta interface dapat memberikan respon kepada aksi pengguna. Pengguna tidak merasa nyaman jika terjadi perubahan yang tiba-tiba pada tampilan, terdapat entri data yang membosankan, kesusahan dalam mendapatkan informasi yang diperlukan, dan ketidaksuksesan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.

Reduce short-term memory load

Manusia memiliki kapasitas ingatan yang terbatas sehingga dibutuhkan desain yang mengharuskan pengguna untuk mengingat informasi dalam satu layar yang ditampilkan untuk dapat digunakan pada halaman layar berikutnya. Tampilan yang sederhana dibutuhkan dalam hal ini.

Selain itu, dalam mengembangkan sistem setiap desainer ingin memiliki interface sistem yang dapat digunakan oleh user dengan baik. Untuk memenuhi pengukuran evaluasi dari pengguna diperlukan beberapa kriteria, yaitu (Shneiderman & Plaisant, 2010:32-33):

  1. Waktu untuk belajar, Ukuran berapa lama seorang anggota user dalam mempelajari dan memahami berbagai fungsi-fungsi berupa fitur dari sebuah sistem sehingga dapat digunakan oleh user dengan baik.
  2. Kecepatan performa, Ukuran berapa lama suatu fungsi dapat dijalankan di dalam suatu sistem.
  3. Tingkat error yang dilakukan pengguna, Ukuran berapa banyak dan jenis error yang dilakukan oleh user saat sedang melakukan berbagai fungsi pada aplikasi.
  4. Daya ingat pengguna, Ukuran berapa lama user dapat menyimpan pengetahuan mengenai fungsi-fungsi yang ada di dalam aplikasi.
  5. Kepuasan Subjektif, Ukuran berapa lama user puas terhadap berbagai aspek yang terdapat pada tampilan sistem.

Sekian dulu pembahasan singkat tentang Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) semoga postingan ini dapat menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini menarik bagi anda dukung dengan menyebarkan postingan ini di media sosial anda. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.