Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Teknologi

Dasar-dasar AJAX (Asynchronous Javascript And XML)

0
×

Dasar-dasar AJAX (Asynchronous Javascript And XML)

Sebarkan artikel ini

Dasar-dasar AJAX (Asynchronous Javascript And XML) – AJAX memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik baru dalam dunia web. Sejak telah dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web desainer dan web programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau pindah ke page yang lain.

AJAX dapat diintegrasikan dengan server side programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini

Scroll untuk melihat konten

Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web.

Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut

Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi efisiensi, hal ini akan membutuhkan lebih banyak waktu dan byte data untuk melakukan load daripada XML. Dengan demikian AJAX ini merupakan teknologi baru yang merupakan hasil perkawinan
sempurna antara client side programming (Javascript) dan server side programming.

AJAX tidak hanya dapat diimplementasikan menggunakan PHP, namun juga server side programming yang lain, seperti ASP, JSP dsb. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML), Javascript, XML dan juga server side programming.

But it’s fine… ☺ Ketrampilan dapat diasah dengan banyak latihan…

Teknologi AJAX telah banyak digunakan oleh situs-situs terkenal. Beberapa diantaranya adalah Google, Yahoo, serta Flickr (www.flickr.com). Oleh Google, AJAX diimplementasikan dalam GMAIL (www.gmail.com), Google Suggest
(www.google.com/webhp?complete=1), Google Maps (maps.google.com), serta Google Adsense (www.google.com/adsense).

Bagi Anda yang memiliki email account email di Gmail, tentu sudah pernah merasakan teknologi ini, khususnya ketika membuka email di Inbox. Ketika Anda membuka inbox dan membaca email, serasa halaman web tidak merefresh.
AJAX sudah support di banyak browser, seperti IE (mulai versi 4.0), Firefox (semua versi), Opera (mulai versi 7.6), Konqueror, Netscape (mulai versi 7.1), serta Apple Safari (mulai versi 1.2).

Demikian postingan saya tentang Dasar-dasar AJAX (Asynchronous Javascript And XML), pada postingan selanjutnya akan saya bahas tentang dasar-dasar XML. Semoga postingan ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.