Scroll untuk baca artikel
PembelajaranPendidikanPenelitian

Analisis Kesalahan Konsep Matematika Menggunakan Newman

×

Analisis Kesalahan Konsep Matematika Menggunakan Newman

Sebarkan artikel ini

Analisis Kesalahan Konsep Matematika Menggunakan Newman – Kesalahan menyelesaikan soal-soal matematika masih sering ditemukan dalam pekerjaan siswa, dari kesalahan yang dilakukan siswa sebagi sarana untuk memperbaiki pembelajaran yang ada dan mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Hufasein dan Neuner dalam Farida (2016: 288) menjelaskan analisis kesalahan adalah “ Fahleraanalyase ist ein aus verchidenen schritten bestehendes Vorgehen Zur Identifizierung, Klassifizierung, Eklarung, Korrektur und Bewertuung, Therapie und Phphylaxes Vonfahlern” ‘Analisis adalah suatu proses yang terdiri atas langkah-langkah yang berbeda, yakni untuk identifikasi, klasifikasi penjelasan, koreksi, penilaian, terapi, dan pencegahan timbulnya kesalahan.

Scroll untuk melihat konten

Analisis kesalahan merupakan suatu teknik untuk mengidentifikasikan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan secara sistematis kesalahan-kesalahan yang dibuat atau dilakukan oleh peserta didik yang sedang belajar dengan menggunakan teori-teori dan prosedur-prosedur berdasarkan linguistik (Crystal dalam Damayati, 2017:5). Menurut Hastuti (Ardiawan, 2015: 150) pengertian analisis kesalahan ialah sebuah proses yang didasarkan pada analsisis kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang jelas atau sesuatu yang ditargetkan. Adapun menurut Ellis dalam Asmarani (2016: 47) analisis kesalahan merupakan suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan. Analisis kesalahan perlu dilakukan agar guru dapat mengetahui seberapa pemahaman konsep siswa terhadap suatu materi pembelajaran terutama dalam menyelesaikan soal ulangan matematika.

White (Rahayuningsih dan Qohar, 2014: 110) Terdapat beberapa teori analisis kesalahan yang dapat digunakan sebagai alat acuan dalam melakukan analisis terhadap kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika, misalnya teori Nolting. Teori ini mengelompokkan tiga jenis kesalahan yaitu kesalahan konsep, kesalahan kecerobohan dan kesalahan memahami soal. Lebih detail dari pada teori Nolting terdapat teori Newman. Newman membagi kedalam 5 (lima) tipe kesalahan yaitu kesalahan membaca soal (reading error), kesalahan memahami soal (reading comprehension error), kesalahan transformasi (transform error), kesalahan keterampilan proses (process skill error), dan kesalahan menggunakan notasi (encoding error).

Reading (membaca)

Tahap dimana siswa mampu membaca kata kunci atau simbol pada soal sehingga siswa tidak dapat melangkah lebih lanjut pada pola penyelesaian masalah yang  tepat, atau siswa tidak dapat membaca pertanyaan dan menuliskan informasi-informasi apa saja yang terdapat pada soal.

Comprehension (memahami)

Tahap  dimana  siswa  mampu  membaca  semua  kata  dalam  soal  akan  tetapi  tidak  menguasai  secara keseluruhan pengertian kata-kata tersebut, sehingga siswa tidak dapat melangkah lebih lanjut pada pola  penyelesaian  masalah  yang  tepat  atau  siswa  tidak  mengetahui  apa  yang  menjadi  pertanyaan pada soal.

Transformation (transformasi)

Tahap dimana jika siswa mampu memahami apa yang diinginkan  soal tetapi tidak mampu mengidentifikasi operasi dan prosedur yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

Process skill (keterampilan proses)

Tahap dimana siswa telah mampu mengidentifikasi operasi atau prosedur  yang tepat, akan tetapi tidak mengetahui prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan operasi tersebut secara akurat.

Encoding (pengkodean)

Tahap dimana siswa telah menemukan solusi atas permasalahan, akan tetapi  salah menentukan jawaban akhir atau tidak menyajikan jawaban yang tepat.

Analisis kesalahan Newman adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Metode ini diperkenalkan oleh Anne Newman pada tahun 1977, seorang guru bidang studi matematika di Australia. Berdasarkan pada Newman, seseorang yang ingin mendapat solusi yang tepat untuk sebuah aritmatika dalam bentuk soal cerita mesti melewati hirarki berikut: 1) membaca masalah, 2) memahami apa yang dibaca, 3) mengubah masalah dalam bentuk kata-kata ke dalam bentuk matematis yang bisa diterima, 4) memproses bentuk matematika yang telah dipilih, dan 5) menuliskan jawaban dalam bentuk yang bisa diterima.

Newman menggunakan hirarki karena beralasan bahwa kesalahan pada langkah mana saja diatas akan menghalangi problem solver untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan (kecuali secara kebetulan mereka memperoleh jawaban yang tepat dengan alasan yang salah). Meski demikian, Newman mengemukakan bahwa problem solver seringkali kembali ke langkah-langkah sebelumnya dari hirarki diatas saat berusaha memecahkan masalah.

Contohnya jika menemukan perhitungan matematika yang sulit seseorang mungkin saja kembali membaca pertanyaan untuk mengecek apakah ada informasi yang terlewatkan. Newman menyarankan pertanyaan – pertanyaan berikut digunakan saat wawancara dalam rangka mengklasifikasikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika sebagai berikut: 1) silahkan baca soalnya. Jika ada kata yang tidak kamu ketahui katakan!; 2) katakan apa yang diinginkan oleh soal; 3) katakan, bagaimana cara menemukan jawabannya; 4) perlihatkan, apa yang dilakukan untuk mendapatkan jawabannya. Bicara yang keras selama kamu mengerjakannya dengan begitu saya bisa mengerti apa yang kamu pikirkan; 5) sekarang, tuliskan jawabanmu.

Sekian dulu pembahasan tentang Analisis Kesalahan Konsep Matematika Menggunakan Newman semoga dapat menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini di media sosial anda, jangan lupa juga klik like halaman facebook blog ini untuk mendapatkan update terbaru artikel menarik tentang pendidikan. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.