Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Model Pembelajaran

Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving

0
×

Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Sebarkan artikel ini

Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving – Menurut Karen Pepkin (2009: 3), “Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu metode pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan ketrampilan memecahkan masalah, yang diikuti dengan penguatan keterampilan”. Sedangkan Menurut Pepkin (Muslich, 2007: 221),“creative problem solving adalah ketika dihadapkan dengan suatu pertanyaan atau permasalahan, siswa dapat melakukan keterampilan memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya’’. Tidak hanya dengan cara menghafal tanpa dipikir, keterampilan memecahkan masalah memperluas proses berpikir.

Dari pengertian model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) di atas dapat disimpulkan bahwa model Creative Problem Solving (CPS) adalah model pembelajaran yang menekankan kepada keterampilan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah serta mengembangkan ide- ide yang diperoleh untuk diungkapkan serta tidak menghafal.

Scroll untuk melihat konten
  1. Tujuan Model Pembelajarann Creative Problem Solving

Model Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada keterampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreatifitas.

Tujuan model Creative Problem Solving (CPS) menurut Hudojo (2008: 155)  adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar pada hasil belajar, keaktifan dan keterampilan berpikir dan proses siswa. Adapun tujuan model creative problem solving sebagai berikut :

  1. Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
  2. Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi siswa.
  3. Potensi intelektual siswa meningkat.
  4. Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan.

       2. Indikator Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Metode CPS dalam pembelajaran IPS dapat diukur melalui beberapa indikator. Indikator merupakan sasaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran tersebut. Indikator Menurut Pepkin (2012:63)  adalah Siswa mampu menyatakan urutan langkah-langkah pemecahan masalah. Artinya siswa dapat membuat langkah-langkah proses pemecahan masalah dengan memperkirakan keadaan konteks soal.

  1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Adapun langkah-langkah dari metode pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Menurut Pepkin (2009: 221) adalah sebagai berikut:

  1. Klarifikasi masalah 

Klarifikasi masalah meliputi pemberian penjelasan kepada siswa tentang masalah yang diajukan, agar siswa dapat memahami tentang penyelesaian seperti apa yang diharapkan.

  1. Brainstorming / Pengungkapan pendapat

Pada tahap ini siswa dibebaskan untuk mengungkapkan pendapat tentang berbagai macam strategi penyelesaian masalah.

  1. Evaluasi dan pemilihan

Pada tahap evaluasi dan pemilihan, setiap kelompok mendiskusikan pendapat atau strategi mana yang cocok untuk menyelesaikan masalah.

  1. Implementasi

Pada tahap ini siswa menentukaan strategi mana yang dapat diambil untuk menyelesaikan maslah, kemudian menerapkannya sampai menemukan penyelesian dari masalah tersebut.

  1. Kelebihan dan kelemahan model Creative Problem Solving

  1. Kelebihan model Creative Problem Solving

kelebihan model Creative Problem Solving Pepkin (2012) adalah :

  1. Siswa memiliki keterampilan memecahkan masalah.
  2. Merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif, rasional, logis, dan menyeluruh.
  3. Pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
  4. Menimbulkan keberanian pada diri siswa untuk mengemukakan pendapat dan ide-idenya.
  1. Kelemahan model Creative Problem Solving

kelemahan model Creative Problem Solving Menurut  Pepkin (2012)  adalah :

  1. Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa itu tidak mudah.
  2. Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar yang banyak berpikir untuk memecahkan permasalahan secara individu maupun kelompok yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan tantangan atau bahkan kesulitan bagi siswa.
  3. Proses pembelajaran memerlukan waktu yang lama.
  4. Kurang sistematis apabila metode ini diterapkan untuk menyampaikan bahan baru.

Demikian sedikit pembahasan tentang Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, dan jika artikel ini dianggap bermanfaat bagi anda silahkan share artikel ini. Terima Kasih

Respon (1)

  1. Assalamualaikum
    Kebetulan saya sedang meneliti untuk tugas akhir saya mengenai model creative problem solving. Setelah baca postingan ini saya berpikir ini postingan sangat bermanfaat karena informasi yg saya inginkan ada semua disana. Namun saya tidak bisa mengutip dari postingan ini, harus langsung dari sumber yg bapak kutip karena di kampus saya untuk hal pengutipan lumayan ketat. Maka dari itu, jika bapak berkenan untuk menolong saya. Saya ingin sekali meminta daftar pustaka atau memberikan informasi buku apa, jurnal apa ataupun sumber lainnya yg digunakan dalam penelitian ini secara rinci agar saya bisa mencari sumber tersebut yg telagh dikutip oleh bapak. Terimakasih sebelumnya
    Wassalamualaikum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.