Pengertian Tugas Rumah – Tugas merupakan suatu pekerjaan atau tanggung jawab yang harus dikerjakan atau diselesaikan. Dalam proses pembelajaran di kelas, umumnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan atau diselesaikan baik secara individual maupun secara kelompok. Tugas tersebut ada yang diselesaikan di kelas tetapi juga ada yang diselesaikan di luar jam sekolah. Tugas yang harus diselesaikan siswa di luar jam sekolah sering kali disebut tugas rumah.
Cooper (2001:3) mengartikan tugas rumah sebagai tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di luar jam sekolah. Pemberian tugas rumah ini juga dilihat sebagai suatu bentuk strategi pembelajaran yaitu sebagai perluasan atau perpanjangan waktu kegiatan akademis. Melalui pemberian tugas rumah, guru dapat mengatasi keterbatasan alokasi waktu pembelajaran di kelas dan siswa dapat mempraktekkan dan belajar materi pelajaran tanpa batasan waktu dan tempat.
Tugas rumah yang diberikan kepada siswa memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara garis besar, ada tiga tujuan pemberian tugas rumah, yaitu (Van Voorhis: 2004): (a) Tujuan yang bersifat instruksional. Secara instruksional, tujuan pemberian tugas rumah kepada siswa antara lain sebagai latihan, persiapan untuk pertemuan berikutnya, peningkatan partisipasi dalam belajar, pengembangan pribadi (soft skills), dan sebagainya. (b) Tujuan yang bersifat komunikatif. Melalui pemberian tugas rumah, komunikasi antara guru, siswa, dan keluarga dapat tetap terpelihara dan bahkan semakin intens. (c) Tujuan yang bersifat politis. Secara politis, pemberian tugas rumah dimaksudkan untuk memberikan suatu informasi mengenai suatu kebijakan atau kepuasan masyarakat (Van Voorhis: 2004).
Dalam hal ini, masyarakat atau orang tua dapat memperoleh informasi mengenai standar akademik yang ketat dan harapan-harapan tentang kinerja siswa oleh sekolah. Bahkan ada sekolah yang secara jelas menginformasikan mengenai kebijakan terkait dengan pemberian pekerjaan rumah misalnya frekuensi, lama pengerjaan, prosedur, peran orang tua dalam proses penyelesaian pekerjaan rumah.
Untuk meningkatkan efektivitasnya bagi siswa, tugas rumah sebaiknya dirancang secara baik dan bermakna. Cathy Vatterott (2010) mengidentifikasi lima karakteristik fundamental dari tugas rumah yang baik, yaitu: (a) adanya tujuan yang jelas. Tugas rumah yang diberikan haruslah memiliki tujuan yang jelas dan bermakna bagi siswa. Tugas rumah tidak diberikan sebagai suatu rutinitas tetapi harus memiliki tujuan yang jelas bagi siswa dan metode bagaimana harus menyelesaikannya. Siswa harus pula memahami tujuan dari pemberian tugas rumah dan mengapa tugas rumah itu penting; (b) Efisiensi. Tugas rumah sebaiknya tidak menghabiskan banyak waktu bagi siswa untuk menyelesaikannya namun tetap mendorong proses berpikir siswa.
Tugas rumah yang diberikan sebaiknya tidak terlalu mudah agar tidak menimbulkan kebosanan namun juga tidak terlalu sulit yangmembuat siswa fustrasi; (c) Kepemilikan (ownership). Rasa kepemilikan ini diciptakan antara lain dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih tugas dan cara yang sesuai baginya dalam menyelesaikan tugas, memberikan tugas yang sesuai dengan minat siswa; (d) Kompetensi. Tugas yang diberikan harus membantu siswa untuk merasa mampu dalam menyelesaikannya. Karena itu, tugas harus terdiferensiasi sehingga tingkat kesulitannya sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa; (e) Menarik (Aesthetic appeal). Tampilan dari tugas yang diberikan sebaiknya dibuat menarik agar siswa tertarik untuk mengerjakannya.
Dengan demikian secara konseptual, tugas rumah yang efektif adalah tugas yang dikerjakan siswa di luar jam sekolah yang dirancang dengan memperhatikan aspek tujuan, efisiensi, kompetensi, kepemilikan (ownership), dan kemarikannya bagi siswa.
Demikian penjelasan singkat tentang Pengertian Tugas Rumah semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.