Pengertian Teknik Bertanya – Salah satu inti dari belajar adalah “bertanya”. Belajar adalah proses dari “tidak tahu” menjadi “tahu”. Setiap individu selalu memulai proses belajar dari sebuah pertanyaan. Teknik bertanya yang efektif sangat penting dikuasai oleh guru untuk mengontrol proses pembelajaran agar mencapai tujuan yang telah direncanakan. Demikian juga dalam kegiatan proses belajar mengajar, saya selalu menekankan pada siswa bahwa belajar intinya “siswa bertanya” atau “guru yang bertanya”. Setiap memulai pembelajaran guru sebagai fasilitator akan memulai dengan suatu motivasi yang bisa dalam bentuk narasi atau sebuah pertanyaan kepada siswa.
Teknik bertanya adalah sejumlah cara yang dapat digunakan oleh kita sebagai guru untuk mengajukan pertanyaan kepada peserta didiknya dengan memperhatikan karakteristik dan latar belakang peserta didik. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang, peserta didik akan terangsang untuk berimajinasi sehingga dapat mengembangkan gagasan- gagasan barunya.
Teknik merupakan keterampilan dan seni (kiat) untuk melaksanakan langkah-langkah yang sistematik dalam melakukaan suatu kegiatan ilmiah yang lebih luas (Sudjana, 2005). Menurut Sanjaya (2008: 127), teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode.
Menurut Smith, et al, (1993) teknik pembelajaran adalah kelengkapan atau langkah-langkah dengan dilengkapi keragaman, fokus dan penjelasannya. Teknik merupakan katalisator metode, berbeda ruang lingkupnya dengan metode, dan waktu pengunaannya lebih singkat dari metode. Menurut Morris (1996), teknik adalah prosedur yang sistematik sebagai petunjuk untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan yang kompleks atau ilmiah, merupakan tingkat keterampilan atau perintah untuk melakukan patokan-patokan dasar suatu penampilan.
Menurut Ruhani, prosedur atau teknik merupakan serangkaian tindakan guru, siswa dalam event pengajaran aktual tertentu, sedangkan menurut Knowles (Sudjana, 2005), Teknik adalah langkah-langkah yang ditempuh dalam metode untuk mengelola kegiatan pembelajaran. Berdasarkan pengertian diatas, teknik dapat digeneralisasikan sebagai prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan merupakan implementasi dari metode yang digunakan. Dengan demikian, teknik bertanya dapat didefinikan sebagai langkah-langkah yang ditempuh guru selama pembelajaran dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran.
Teknik bertanya yang baik akan memunculkan banyak jawaban kreatif dan memunculkan pertanyaan lain yang “luar biasa”. Tetapi baik tidak selalu efektif. Teknik bertanya yang efektif sangat penting dikuasai oleh guru untuk mengontrol proses pembelajaran agar mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Tujuan bertanya
- Menelaah dan merangkum pembelajaran sebelumnya.
- Mendorong atau melibatkan siswa berpikir matematis
- Menilai kesiapan siswa.
- Mengecek pekerjaan rumah atau tugas kelas dan pemahaman siswa.
- Memfokuskan perhatian siswa pada materi matematika tertentu
- Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran atau sebagai asesmen formatif.
- Mendiagnosa kesulitan siswa.
- Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan sikap inkuiri.
- Memancing siswa untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.
- Memberi kesempatan kepada semua siswa mendengar penjelasan yang berbeda-beda dari siswa lainnya.
Membantu guru menentukan laju pelajarannya dan untuk mengendalikan prilaku siswa. Komponen-komponen selanjutnya yang termasuk kedalam keterampilan bertanya adalah:
- Pengubahan tuntutan tingkat kognitif pertanyaan dalam rangka pengembangan berpikir siswa.
- Urutan pertanyaan: pertanyaan yang diberikan haruslah mempunyai urutan dan yang logis.
- Melacak: Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan jawaban yang dikemukakan,dalam hal ini guru meminta siswa menjelaskan tentang jawabannya,memberikan alasannya,memberikan contoh yang relevan dan sebagainya.
- Keterampilan mendorong terjadinya interaksi antar peserta didik.
Karakteristik pertanyaan efektif
Menuntut siswa berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan, lebih efektif pertanyaan dalam kata tanya: mengapa atau bagaimana, dari pada pertanyaan apa atau mana. Bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang open ended. Inti dari pertanyaan open ended adalah menuntut siswa mengembangkan cara untuk memahami pertanyaan. Bagaimana menjawab pertanyaan. Selain itu, yang menjadi ciri penting adalah memungkinkan membuat jawaban yang beragam tingkat kebenarannya. Memungkinkan jawaban yang beragam. Memungkinkan siswa memaknai pendidikan kewarganegaraan dari proses menjawab pertanyaan tersebut.
Dengan melakukan proses-proses tersebut siswa belajar memaknai pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi diri mereka, siswa memaknai kegunaan pendidikan kewarganegaraan, hingga siswa memaknai sifat dasar pendidikan kewarganegaraan.
Memungkinkan guru menilai secara holistik kemampuan pendidikan kewarganegaraan siswa. Pertanyaan yang efektif adalah pertanyaan yang memungkinkan seluruh kompetensi siswa dapat dievaluasi, tidak saja kemampuan mengingat, tetapi juga aspek komunikasi, keterampilan memecahkan masalah, aspek afektif (terampil, tekun, teliti atau cermat, kreatif).
Karakteristik yang kemungkinan besar dapat membelajarkan siswa secara maksimal adalah menuntut siswa berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan karena karakteristik ini adalah dasar dari suatu proses pembelajaran. Dari berpikir siswa akan meningkatkan kemampuannya masing-masing untuk proses yang lebih tinggi. Ranah pengetahuan yaitu meliputi 6 tahap meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis dan penilaian tercakup dalam karakteristik pertanyaan efektif yang paling mendasar.
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Aktivitas Belajar diperlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Salah satu inti dari belajar adalah “bertanya”.
Belajar adalah proses dari “tidak tahu” menjadi “tahu”. Setiap individu selalu memulai proses belajar dari sebuah pertanyaan. Demikian juga dalam kegiatan proses belajar mengajar, saya selalu menekankan pada siswa bahwa belajar intinya “siswa bertanya” atau “guru yang bertanya”. Setiap memulai pembelajaran guru sebagai fasilitator akan memulai dengan suatu motivasi yang bisa dalam bentuk narasi atau sebuah pertanyaan kepada siswa. Teknik bertanya yang baik akan memunculkan banyak jawaban kreatif dan memunculkan pertanyaan lain yang “luar biasa”.
Sekian dulu pembahasan tentang Pengertian Teknik Bertanya semoga dapat menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini di media sosial anda, jangan lupa juga klik like halaman facebook blog ini untuk mendapatkan update terbaru artikel menarik tentang pendidikan. Terima kasih telah berkunjung.