Pengertian Perilaku Belajar – Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh suatu yang ada di lingkungan sekitar.
Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan, manusia, atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar. Tindakan belajar tentang suatu hal tampak sebagai perilaku belajar yang tampak dari luar. Oleh karena itu beberapa ahli mengemukakan pandangan yang berbeda tentang belajar.
Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya akan menurun. Menurut Gagne (2003) belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar merupakan kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar.
Belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkuangan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Menurut ahmadi belajar adalah suatu perubahan di dalam diri manusia , sehingga apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa telah berlangsung proses belajar.
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan di atas dapatlah disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang kompleks dilakukan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak mengerti menjadi mengerti, dan sebgainya, untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lebih baik secara keseluruhan akibat interaksinya dengan lingkungannya.
Surachmand mengemukakan lima yang berhubungan dengan perilaku belajar yang baik, yaitu: (1) kebiasaan mengikuti pelajaran, (2) kebiasaan membaca buku, (3) Kebiasaan mengunjungi perpustakaan, (4) Kebiasaan mnghadapi Ujian. Dampak kebiasaan belajar yang jelek bertambah berat ketika kebiasaan itu membiarkan mahasiswa dapat lolos tanpa gagal.
Untuk meningkatkan kebiasaan belajar, sebaiknya lebih dulu menggariskan berapa lama waktu yang digunakan untuk belajar, bagaimana membagi waktu belajar, kapan dan di mana belajar, seberapa baik berkonsentrasi dan bagaimana sikap dan metode yang digunakan dalam belajar.
Kebiasaan belajar mahasiswa erat kaitannya dengan penggunaan waktu, baik untuk belajar maupun untuk kegiatan lain yang menunjang belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Rostiah bahwa belajar yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang tepat, yakni adanya pengaturan waktu, baik waktu untuk mengikuti ujian.
Strategi belajar yang efisien akan mengarah pada hasil belajar yang maksimal. Dorongan untuk membiasakan belajar dengan baik perlu diberikan karena mengarahkan pada suatu pembentukan sikap dalam bertindak. Untuk itu, yang terpenting adalah adanya motivasi dari diri individu untuk terbiasa belajar secara tepat, efektif dan efisien.
Dalam proses belajar diperlukan perilaku belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan, dimana dengan perilaku belajar tersebut tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien, sehingga prestasi akademik dapat ditingkatkan. Perilaku belajar, sering juga disebut kebiasaan belajar, merupakan dimensi belajar yang dilakukan individu secara berulang-ulang sehigga menjadi otomatis atau spontan. Perilaku ini akan mempengaruhi prestasi belajar.
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Perilaku Belajar semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dirasa berguna bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.