Scroll untuk baca artikel
PembelajaranPendidikanPerkuliahan

Pengertian Pemahaman Konsep

×

Pengertian Pemahaman Konsep

Sebarkan artikel ini

Pengertian Pemahaman Konsep – Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan memahami konsep siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam setiap materi pelajaran. Pemahaman konsep terdiri dari dua kata, yaitu pemahaman dan konsep. Pemahaman konsep merupakan pemahaman memahami sesuatu sehingga mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam.

Jika mengkaji tentang pemahaman, maka tidak akan lepas dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Benyamin S Bloom. Bloom mengklarifikasikan pemahaman kedalam jenjang kognitif kedua yang menggambarkan suatu pengertian, sehingga seseorang mengetahui bagaimana berkomunikasi dan mengemukakan idenya untuk berkomunikasi. Pemahaman menurut Bloom yang dikutip dari Ahmad Susanto diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.

Scroll untuk melihat konten

Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan. Dalam pemahaman tidak hanya sekedar memahami sebuah informasi tetapi termasuk juga keobjektifan, sikap, dan makna yang terkandung dari suatu informasi. Dengan kata lain seseorang dapat mengubah suatu informasi yang ada dalam pikirannya kedalam bentuk lain yang lebih berarti.

Anderson dan Kratwohl mengungkapkan bahwa kemampuan memahami adalah kemampuan untuk mengungkapkan kembali makna dari materi yang diperoleh selama pembelajaran, baik yang diucapkan, di tulis, maupun yang digambar oleh guru. Siswa dapat memahami materi jika dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang dimilikinya. Proses-proses kognitif dalam kategori ini meliputi kemampuan menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.

Konsep adalah segala hal yang berwujud pengertian-pengertian baru yang bisa timbul sebagai ha sil pemikiran, meliputi defenisi, pengertian, ciri khusus, hakikat inti/isi dan sebagainya. Konsep adalah suatu kosakata khusus yang dipelajari siswa, sehingga diharapkan dapat menjelaskan konsep yang dipelajari mengenai ilustrasi konsep, kesamaan suatu konsep, dan mengetahui penggunaan konsep yang benar dan salah. Siswa dikatakan memahami konsep apabila ia dapat menyebutkan nama contoh-contoh konsep apabila melihatnya, menyatakan ciri-ciri konsep tersebut, dapat memilih dan membedakan antara contoh-contoh dari yang bukan contoh, mampu memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep tersebut.

Konsep-konsep dalam pembelajaran terorganisir secara sistematis, logis, dan hirarkis dari yang paling sederhana ke yang kompleks. Dengan kata lain, pemahaman dan penguasaan suatu materi/konsep merupakan prasyarat untuk menguasai materi/konsep selanjutnya. Oleh sebab itu dapat dimengerti bahwa kemampuan pemahaman konsep merupakan hal yang sangat fundamental dalam pembelajaran agar belajar menjadi lebih bermakna.

Pemahaman konsep penting untuk belajar pembelajaran secara bermakna. Pembelajaran bermakna bila siswa dapat mengkaitkan antara pengetahuan yang dipunyai dengan keadaan lain sehingga belajar lebih dimengerti. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan pemahaman konsep adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa dapat memahami konsep.

Indikator Pemahaman Konsep

Pemahaman merupakan jenjang kognitif kedua yang mencakup tujuh proses kognitif. Indikator pemahaman dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siswa dikatakan memahami jika siswa sudah sesuai dengan indikator pemahaman itu sendiri. Anderson dan Karthwohl mengungkapkan bahwa proses-proses kognitif dalam kategori memahami meliputi: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying), mengklasifikasikan (classifying), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining), menyimpulkan (inferring).



Hubungan antara Model Pembelajaran Meaningful Instructional Design (MID) dengan Pemahaman Konsep.

Dalam usaha meningkatkan pemahaman konsep diperlukan model yang tepat dalam menyampaikan suatu pembelajaran kepada siswa. Bagi guru, model pembelajaran dijadikan sebagai acuan dan pedoman bertindak sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa, penggunaan model pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran karena setiap model pembelajaran dirancang mempermudah proses pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Model pembelajaran meaningful instructional design (MID) merupakan model pembelajaran yang mengutamakan efektivitas dan kebermaknaan belajar dengan cara membuat kerangka kerja aktivitas secara konseptual kognitif-konstruktivis. Pemahaman konsep adalah tingkat kemampuan yang mengharapkan siswa mampu memahami konsep, situasi, dan fakta yang diketahui, serta dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya tanpa mengubahnya. Pemahaman konsep penting untuk belajar pembelajaran secara bermakna (meaningful learning).

Dalam pelaksanaannya, hubungan antara model ini dengan pemahaman konsep yaitu siswa dapat mengkaitkan atau menjelaskan antara pengetahuan yang dipunyai dengan keadaan lain sehingga belajar lebih mudah dimengerti dan lebih lama diingat oleh siswa. Dalam pembelajaran meaningful instructional design (MID) penyampaian materi lebih mengutamakan kebermaknaan belajar bagi siswa. Sesuatu materi pembelajaran bermakna bila dihubungkan dengan struktur kognitif yang ada pada siswa.

Belajar bermakna (meaningful learning) pada dasarnya merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif siswa. Kebermaknaan belajar sebagai hasil dari peristiwa mengajar ditandai oleh terjadinya hubungan substantif anatara aspek-aspek, konsep-konsep, informasi baru yang relevan didalam struktur kognitif siswa. Proses pembelajaran tidak sekedar menghafal sebuah konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, namun berusaha menghubungkan konsep-konsep tersebut untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan.

Dengan demikian, agar pembelajaran meaningful instructional design (MID) dengan pemahaman konsep lebih bermakna bagi siswa, maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan megggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan memadukan konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan. Bila tidak dilakukan usaha untuk memadukan pengetahuan baru dengan konsep-konsep yang sudah ada dalam strukutr kognitif siswa, maka pengetahuan baru tersebut cenderung akan dipelajari secara hafalan.




Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam mengingat jangka pendek saja, berbeda dengan pembelajaran yang berorientasi dengan pemahaman konsep-konsep yang ada pada struktur kognitif yang dimiliki siswa, sehingga apa yang dipelajari oleh siswa akan lebih bermakna, lebih mudah diingat, dan lebih mudah dipahami.

Sekian dulu pembahasan singkat tentang Pengertian Pemahaman Konsep semoga dapat menjadi masukan dan menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat dan menarik bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini ke media sosial anda. Terima kasih telah berkunjung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.