Pengertian Model Pembelajaran Scramble – Model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian, model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Jadi model pembelajaran cenderung preskriptif, yang relatif sulit dibedakan dengan strategi pembelajaran Joyce dan Weil (Rusman, 2010: 13).
Selanjutnya (Trianto, 2010: 51) menyatakan bahwa: Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau dalam tutorial. Model pembelajaran memacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Setiap model pembelajaran mengarahkan pendidik untuk merancang pembelajaran guna membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Joyce dan Weil dalam Trianto (2010: 53) model pembelajaran adalah:
Suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain.
Menurut Soekamto dalam Trianto (2007: 5) bahwa: Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.
Kadir dan Nur dalam Trianto, (2010: 55) menjelaskan model pembelajaran mempunyai empat ciri khussu yang tidak dimiliki oleh stategi, metode atau prosedur, ciri-ciri tersebut adalah:
- Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangannya;
- Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan belajar yang akan dicapai);
- Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil; dan
- Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Model Pembelajaran Scramble
Menurut Taylor dalam Atika (2014: 12) Scramble adalah model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam menyusun huruf-huruf yang telah teracak jadi siswa bertugas mengoreksi (membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat/benar. Scramble merupakan kegiatan belajarnya menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS), dimana LKS tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu lembar kerja siswa yang berisi soal dan berisi jawaban (Tim Pustaka Yustisia 2008:173).
Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Scramble
Kelebihan dari model pemebelajaran scramble, yaitu:
- Memudahkan mencari jawaban
- Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut
- Melatih siswa untuk disiplin
- Kegiatan tersebut dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
- Semua siswa terlibat
Adapun kekurangan dari model scramble yaitu:
- Siswa kurang berfikir kritis
- Bisa saja mencontek jawaban teman lainnya
- Mematikan kreatifitas siswa
- Siswa tinggal menerima bahan mentah
Pembelajaran Scramble merupakan pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran. Model Scramble siswa dalam satu kelas tertentu dibagi menjadi kelompok dengan anggota 2-5 orang, dan setiap kelompok haruslah heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah (Sulistyowati, 2008:12).
Anggota tim menggunakan lembar kerja siswa atau perangkat pembelajaran yang lain untuk menuntuaskan materi pelajarannya, kemudian saling membantu dalam berdiskusi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam model pembelajaran Scramble adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah Model Pembelajaran Scramble
Langkah-langkah model pembelajaran scramble (Huda dalam Atika, 2013: 13), yaitu:
- Guru menyajikan metri sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
- Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
- Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) kepada setiap kelompok dengan jawaban yang diacak susunan huruf-hurufnya
- Siswa diminta menjawab soal dengan cara menyusun huruf-huruf yang telah tersedia dilembar jawaban sehingga menjadi jawaban yang benar
- Guru memberikan poin setiap jawaban yang benar
- Guru memberikan penghargaan
Demikian ulasan singkat tentang Pengertian Model Pembelajaran Scramble semoga bermanfaat bagi anda, dan jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share artikel ini. Terima kasih