Scroll untuk baca artikel
Pembelajaran

Pengertian Drama

×

Pengertian Drama

Sebarkan artikel ini

Pengertian Drama – Drama merupakan sebuah karya dua dimensi yaitu drama dalam dimensi sastra dan drama dalam dimensi seni pertunjukan.Drama dalam dimensi sastra berhubungan dengan naskah drama, sedangkan dalam dimensi pertunjukan berhubungan dengan pementasan drama.Meskipun kedua dimensi ini terlihat sebagai suatu yang berbeda, kedua dimensi ini pada akhirnya merupakan suatu totalitas yang saling berkaitan. Dimensi yang satu mendukung dimensi yang lain, demikian pula sebaliknya.  Sedangkan pendapat lainnya mengatakan drama mempunyai arti yang sangat luas. Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi.Istilah drama dewasa ini sering disamakan dengan teater (Waluyo, 2003:2 dalam jurnal Cahyaningtyas Utami, 2014).Pendapat lainnya juga mengatakan drama merupakan suatu genre sastra yang ditulis dalam bentuk dialog-dialog dengan tujuan untuk dipentaskan sebagai suatu seni pertunjukan (Hasanuddin 1996:7dalam jurnal Cahyaningtyas Utami, 2014).

Drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas.Melihat drama penonton seolah melihat kejadian dalam masyarakat. Kadang-kadang konflik yang disajikan dalam drama sama dengan konflik batin mereka sendiri. Drama adalah potret kehidupan manusia, potret suka duka, pahit manis, hitam putih kehidupan manusia (Waluyo 2003:1dalam jurnal Cahyaningtyas Utami, 2014).

Scroll untuk melihat konten

Dramaadalah cerita yang dipentaskan, suatu cerita yang baru dapat dinikmati apabila sudah diwujudkan dengan gerak-gerik dan lawankata di atas pentas atau panggung (Suharianto 2005:71dalam jurnal Cahyaningtyas Utami, 2014).Drama dalam masyarakat mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung, disajikan dalam bentuk dialog dan gerak berdasarkan naskah, didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan tata busana (Wiyanto 2002:3dalam jurnal Cahyaningtyas Utami, 2014).

Dari beberapa pengertian drama dalam kapasitasnya sebagai seni pertunjukan dapat disimpulkan bahwa drama adalah tiruan kehidupan manusia yang dilukiskan dengan gerak dan dialog.

  1. Ciri-ciri Drama

Satu hal yang menjadi ciri drama adalah bahwa semua kemungkinan itu harus disampaikan dalam bentuk dialog-dialog dari para tokoh. Akibat dari hal inilah maka seandainya seorang pembaca yang membaca suatu teks drama tanpa menyaksikan pementasan drama tersebut mau tidak mau harus membayangkan alur peristiwa di atas pentas. Pengarang pada prinsipnya memperhitungkankesempatan ataupun pembatasan khusus akibat orientasi pementasan. Maksudnyabagaimanapun pengarang drama telah memilih banyak bahasa sebagai ciri utama drama inilah yang memberikan pembatasan yang dimaksud. Kelebihan drama dibandingkan dengan genre fiksi dan genre puisi terletak pada pementasannya. Penikmat akan menyaksikan langsung pengalaman yang diungkapkan pengarang.

  1. Jenis-jenis Drama

Berbagai macam jenis drama dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut (Waluyo 2003:39-44 dalam juranal Sri Puji Rahayu, 2007).

  1. Tragedi (duka cerita)

Tragedi atau drama duka adalah drama yang melukiskan kisah sedih yang besar dan agung. Tokoh-tokoh terlibat dalam bencana besar. Pengarang berusaha menempatkan dirinya secara tepat di dalam kemelut kehdupan manusia itu. Dalam drama tragedi ini, tokohnya adalah tragic hero artinya pahlawan yang mengalami nasib tragis. Contoh drama tragedi “Hamlet”, “Macbeth”, “Romeo-Yuliet”.

  1. Komedi (drama ria)

Komedi adalah drama ringan yang bersifat menghibur yang di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Lelucon bukan tujuan utama dalam komedi, tapi drama ini bersifat humor dan pengarangnya berharap akan menimbulkan kelucuan atau tawa riang. Drama komedi menampilkan tokoh yang tolol, konyol, atau tokoh bijaksana tetapi lucu. Misalnya tokoh Pak Pandir, Pak Belalang, Abu Nawas, dan sebagainya.

  1. Melodrama

Melodrama adalah lakon yang sangat sentimental, dengan tokoh dan cerita yang mendebarkan hati dan mengharukan. Penggarapan alur dan penokohan yang kurangdipertimbangkan secara cermat, maka cerita seperti dilebih-lebihkan sehingga kurang menyakinkan penonton. Drama melodi ini bersifat ekstrim, tokohnya dilukiskan menerima nasibnya seperti apa yang terjadi.

  1. Dagelan (farce)

Dagelan disebut juga banyolan. Drama ini sering disebut komedi murahan atau komedi picisan atau komedi ketengan. Ciri khas yang membedakan banyolan dari komedi adalah banyolan hanya mementingkan tertawa yang diakibatkan oleh lakon yang dibuat selucu mungkin.segi entertaiment lebih ditonjokan dari pada artistik baik dalam hal teatermaupun mutu litere.

Sekian Artikel singkat tentang Pengertian Drama semoga bermanfaat, jika artikel ini dirasa bermanfaat bagi anda, silahkan share/bagikan artikel ini. Terima kasih telah berkunjung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses