Pengertian dan Langkah-langkah Pendekatan Keterampilan Proses – Semiawan (Acesta , 2014: 98) menyatakan bahwa “Pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan pembelajaran yang memandang bahwa IPA terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah yang juga harus dikembangkan pada siswa sebagai pengalaman yang bermakna yang dapat digunakan sebagai bekal dalam perkembangan hidup selanjutnya.” Pendapat lain menurut Acesta, (2014: 98) mengemukakan bahwa “Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkan dalam kehidupan sehari –hari.”
Hosnan (Mahmudah , 2016: 170), “pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan dalam proses belajar mengajar yang menekankan pada keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengomunikasikan perolehannya itu”. Melalui proses pembelajaran yang dilakukan siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Pembelajaran IPA tidak dapat dilakukan hanya dengan penanaman konsep secara teoritis. Pembelajaran melalui aktifitas ilmiah, siswa melakukan proses-proses ilmiah lebih diutamakan sehingga siswa dapat memiliki keterampilan sekaligus dapat memahami dan menemukan sendiri isi dan tujuan dari konsep yang dipelajari. Proses ilmiah merupakan interaksi semua komponen atau unsur pembelajaran yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan.
Menurut Semiawan (Acesta, 2014: 98),“Pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan belajar yang mengembangkan keterampilan memproseskan perolehan, anak akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep, selain itu menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang diharapkan.”Pendekatan keterampilan proses memiliki tujuan agar aktivitas dan kreatifitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengembangkan sendiri fakta dan konsep, selain itu menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai yang diharapkan.
Tujuan Pendekatan Keterampilan Proses
Semiawan (2014: 43) menjelaskan tujuan melatih keterampilan proses IPA adalah 1) meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, 2) menuntaskan hasil belajar siswa secara serentak meliputi keterampilan produk, proses dan keterampilan kinerjanya, 3) Menemukan dan membangun sendiri konsepsi serta dapat mendefinisikan secara benar untuk mencegah terjadinya miskonsepsi, 4) Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian dan fakta yang dipelajari siswa, 5) Mengembangkan pengetahuan teori atau konsep dengan kenyataan dalam kehidupan bermasyarakat, dan 6) melatih keterampilan dan berpikir logis dalam memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan.Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran dapat dilakukan secara baik dan efektif apabila memperhatikan prosedur pelaksanaan atau langkah-langkah tertentu.
Langkah-langkah Pelaksanaan Pendekatan Keterampilan Proses
Menurut Djamarah, (2006: 68) bahwa ada langkah-langkah yang harus dilalui oleh guru dalam melaksanakan keterampilan proses yaitu 1) Pendahuluan atau pemanasan, 2) pelaksanaan proses belajar mengajar atau bagian inti. Uraian dari kedua langkah tersebut adalah sebagai berikut.
Pendahuluan atau Pemanasan
Pada bagian pendahuluan ini, guru membuat pengulasan atau pengumpulan bahan yang pernah dialami peserta didik yang ada hubungannya dengan bahan yang akan diajarkan. Selanjutnya guru menggugah dan mengarahkan peserta didik dengan mengajukan pertanyaan, pendapat dan saran, menunjukkan gambar atau benda lain yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar atau Bagian Inti
Pada tahap ini, guru menjelaskan bahan pelajaran yang diikuti peragaan, demonsrasi, gambar, model bagan yang sesuai dengan keperluan. Guru merumuskan hasil pengamatan dengan merinci, mengelompokkan atau mengklasifikasikan materi pembelajaran yang diserap dari kegiatan pengamatan terhadap bahan pelajaran. Selanjutnya guru menafsirkan hasil pengelompokkan itu dengan menunjukkan sifat, hal, dan peristiwa yang terkandung pada tiap-tiap kelompok. Guru meramalkan sebab akibat kejadian prihal atau peristiwa lain yang mungkin terjadi di waktu lain atau mendapat suatu perluasan yang berbeda.
Langkah selanjutnya pada tahap inti adalah guru menerapkan pengetahuan, keterampilan, sikap yang ditentukan atau diperoleh dari kegiatan sebelumnya pada keadaan atau peristiwa yang baru atau berbeda. Guru merencanakan penelitian, dengan percobaan sehubungan masalah yang belum terselesaikan dan engkomunikasikan hasil kegiatan pada orang lain dengan diskusi, ceramah, mengarang dan lain-lain.
Prinsip-prinsip Penerapan Pendekatan Keterampilan proses
Djamarah, (2006: 69) menyatakan sepuluh prinsip yang harus dipahami dalam menerapkan pendekatan keterampilan proses yaitu 1) Kemampuan mengamati, 2) Kemampuan menghitung, 3) Kemampuan mengukur, 4) Kemampuan mengklasifikasikan, 5) Kemampuan menemukan hubungan, 6) Kemampuan membuat prediksi, 7) Kemampuan melaksanakan meneliti, 8) Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis data, 9) Kemampuan menginterpretasi data, 10) Kemampuan menyampaikan hasil.
Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Keterampilan Proses
Keunggulan pendekatan keterampilan proses
- Siswa terlibat langsung dengan obyek yang sedang dipelajari, sehingga mempermudah pemahaman siswa terhadap materipelajaran.
- Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang diapelajari.Melatih siswa untuk berpikir lebihkritis.
- Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalampembelajaran.
- Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mnggunakan metode ilmiah. (Djamarah, 2006: 62)
Kelemahan Pendekatan Keterampilan Proses
- Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyelesaikan bahan pengajaran yang ditetapkan dalamkurikulum.
- Memiliki fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua sekolah dapatmenyediakan.
Cara Mengatasi Kelemahan Pendekatan Keterampilan Proses adalah:
- Guru harus semaksimal mungkin menggunakan waktu yang telah ditetapkan oleh kurikulum sehingga tidak akan memakan waktu yanglama.
- Guru harus efektif mengatur fasilitas dan alat peraga yang kurang memadai disekolah.
- Guru harus kreatif dalam proses pembelajaran agar siswa selalu aktif pada saat pembelajaranberlangsung.
Guru mendorong siswa untuk dapat menyimpulkan suatu masalah, peristiwa berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yangdiketahui. (Djamarah, 2006: 63).
Sekian pembahasan singkat tentang Pengertian dan Langkah-langkah Pendekatan Keterampilan Proses semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.