Pengertian Bimbingan Karir – Menurut Winkel, Kata karier diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Ada beberapa kata yang mempunya makna yang sama, yaitu job, employment, dan occupation. Akan tetapi, kata-kata tersebut sebenarnya mempunyai penekanan yang berbeda. Kata job dan employment lebih ditekankan kepada pekerjaan yang digeluti seseorang, dimana orang tersebut hanya mendapatkan upah saja, sedangkan dia tidak menikmati pekerjaan yang digelutinya.
Kata ocupation berarti suatu pekerjaan yang sudah dapat diresapi dan dinikmati oleh pelakunya, tetapi pekerjaan tersebut hanya terbatas pada jam-jam kerja saja. Yang terakhir, kata career digunakan pada suatu pekerjaan yang dihayati oleh seseorang, dan menganggap pekerjaan tersebut sebagai panggilan hidup serta mewarnai gaya hidupnya.
Sedangkan Super yang dikutip Sukardi (1984:18),berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan “karir ialah sebagai suatu rangkaian pekerjaan – pekerjaan ,jabatan – jabatan dan kedudukan yang mengacuh pada kehidupan dalam dunia kerja”. Lebih lanjut Hoyt dan laramone (1974) mengatakan karier sebagai suatu keseluruhan dan pekerjaan atau jabatan yang ditekuninya sepanjang hidup.
Karier menurut pendapat Wilensky yang dikutip Sukardi (1984:18), diartikan “sebagai suatu riwayat pekerjaan yang teratur dimana dalam setiap pekerjaan yang ditekuni adalah merupakan sebagai suatu persiapan untuk selanjutnya atau masa depan”. Dari pengertian karier di atas dapat disimpulkan bahwa karier adalah sebuah profesi atau pekerjaan yang dipilh berdasarkan bakat,minat dan kemampuan.
Bimbingan Karir
Bimbingan karir ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/ profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya (Winkel, 1991). Sedangkan Natawidjaja (1991) mengartikan bahwa “Bimbingan karir juga merupakan suatu proses membentuk seseorang untuk mengeti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja itu untuk akhirnya dapat memilih bidang pekerjaan, memasukinya da membina karir dalam bidang tersebut “
Menurut Kasim (2001) Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bidang bimbingan dalam Bimbingan dan Konseling. Para siswa memperoleh informasi mengenai karir dari Guru Pembimbing melalui layanan Bimbingan Karir. Secara umum tujuan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu siswa memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai karir dimasa depan
Cony Semiawan yang di kutip Sukardi (1984:20) mengartikan bawah bimbingan karir adalah sebagai pelayanan bantuan terhadap keseluruan populasi dalam perwujudan hidupnya sebagai pernyataan bermakna daripada kualitas individualnya dalam keseimbangan beriteraksi dengan masayarakat dimana ia hidup.
Menurut Sukardi (1984:20) Pengertian bimbingan karir sebagaimana yang diungkapkan Cony Semiawan diatas adalah ditinjau dari sudut fungsi dan peranannya . Bimbingan karir merupakan suatu layanan yang bidang geraknya begitu luas dan sekaligus menyentuh kesehatan mental suatu masyarakat yang sedang berkembang untuk mencari identitasnya.
Istilah bimbingan karir sebelumnya seringkali diartikan sebagai bimbingan jabatan. Kalau disimak lebih mendalam pengertian bimbingan karir dengan bimbingan jabatan mempunyai makna yang jauh berbeda serta memiliki ruang lingkup yang berbeda pula.
Bimbingan karir lebih menitik beratkan kepada perencanaan kehidupan ,yang terlebih dahulu harus mempertimbangkanpotensi – potensi diri yang dimilikinya serta lingkungan sekitar agar mereka memperoleh dan memiliki pandangan yang cukup luas dari pengaruh terhadap berbagai peranan pisitif yang layak dilaksanakan dalam masyarakat. Sedangkan bimbingan jabatan lebih menekankan pada bentuk layanan yang berpusat pada pemberian informasi(Sukardi,1984).
Sedangkan Super yang dikutip Sukardi (1957) mengartikan bimbingan karir adalah suatu proses untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta perananyan dalam dunia kerja. Menurut pengertian Super ini bimbingan karir memilki beberapa ciri – ciri, diantaranya:“1.Bimbingan karir adalah merupakan suatu proses yang bertujuan untuk membantu individu menumbuhkan gambaran dirinya, 2.Bimbingan karir adalah suatu bantuan layanan untuk membantu individu menumbuhkan dan menerima peranan yang dilakukannya dalam dunia kerja, 3.Bimbingan karir suatu bentuk layanan bimbingan yang bertujuan membantu individu memperoleh kesempatan untuk mencoba dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan potensi yang dimilkinya, 4.Bimbingan karir ialah suatu bentuk layanan bimbingan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dirinya dalam dunia kerja.”
Prinsip-Prinsip Bimbingan Karir
Menurut Sukardi (1984), “Agar bimbingan karier di Sekolah dapat berfungsi dengan sebaik- baiknya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip bimbingan perlu diperhatikan oleh para pembimbing pada khususnya dan administrator sekolah pada umumnya, terutama dalam penyusunan program pelaksanaan layanan bimbingan karier di sekolah”. Secara umum prinsip-prinsip bimbingan karier di Sekolah Menurut Sukardi (1984), adalah sebagai berikut:
- Seluruh siswa memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat. Tidak ada perkecualian, baik itu yang kaya maupun yang miskin, dan faktor-faktor lainnya.
- Setiap siswa harus memahami bahwa karier itu adalah sebagai suatu jalan hidup, dan pendidikan adalah sebagai persiapan dalam hidup.
- Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadahi terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karier.
- Siswa secara keseluruhan hendaknya dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang hubungan antara pendidikannya dan kariernya.
- Setiap siswa hendaknya memilih kesempatan untuk menguji konsep, berbagai peranan dan ketrampilannya guna mengembangkan nilai-nilai dan norma-norma yang memiliki aplikasi bagi karier di masa depannya.
- Program Bimbingan Karier di sekolah hendaknya diintegrasikan secara fungsional dengan program bimbingan dan konseling pada khususnya.
- Program bimbingan karier di sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan koordinasi oleh pembimbing, disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.
Tujuan Bimbingan Karir
Menurut Surya (1988:14), menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal
Secara umum, tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di Sekolah menurut Sukardi (1984:224),ialah” membantu para siswa memiliki ketrampilan dalam mengambil keputusan mengenai karirnya dimasa depan”.
Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karier adalah(sukardi.1984):
- Siswa dapat memahami dan menilai dirinya terutama mengenai potensi dasar seperti,minat,sikap,kecakapan dan cicta – cita,
- Siswa akan sadar dan memahami nilai –nilai yang ada pada dirinya dan yang ada dalam masyarakat
- Siswa akan mengatahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi dan minatnya,memiliki sikap positif dan sehat terhadap dunia kerja,memahami hubungan dari usahanya sekarang dan masa depannya dan mengatahui jenis –jenis pendidikan danlatihan untuk yang diperlukan untuk suatu bidang perjaan tertentu.
- Siswa dapat mengemukan hambatan –hambatan yang ada pada dirinya dan lingkungan dan dapat mengatasi hambatan tersebut
- Siswa sadar akan kebutuhan masyarakat dan Negaranya yang berkembang
Siswa dapat merencanakn masa depanya sehingga dia dapat meneukan karir dan kehidupannya yang sesuai.
Sedangkan menurut Carneyn dan Reihant (1987) merumuskan tujuan bimbingan karir sebagai berikut :
- peserta didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat, nilai, kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya,
- peserta didik memperoleh pemahaman terntang berbagai hal terkait dengan dunia (karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat keuasan karir yang ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai bidang pekerjaan, pengeruh perkembangan teknologi terhadap bidang kerja tertentu, kontribusi yang dapat diberikan dalam bidang pekerjaan tertentu pada masyarakat, dan tuntutan kemampuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu di masa depan,
- peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
- peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya. Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir,
- mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979 (dalam Santoadi, 2007).
Fungsi Bimbingan Karir
Menurut Bahtiar Bimbingan karir sebagai satu kesatuan proses bimbingan memiliki manfaat yang dinikmati oleh kliennya dalam mengarahkan diri dan menciptakan kemandirian dalam memilih karir yang sesuai dengan kemampuan siswanya. Adapun pentingnya bimbingan karir di sekolah adalah sebagai berikut:
- Memberikan kemantapan pilihan penjurusan kepada siswa, karena penjurusan akan mempesiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
- Memberikan bekal pada siswa yang tidak melanjutkan sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginannya.
- Membantu kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belaja sambil bekerja
Peran Bimbingan Karir Dalam Arah Pilihan Karir
Menurut Sukardi (1984:15)”peranan bimbingan karir disekolah dalam era pembangunan kita dewasa ini memiliki peranan penting terutama bertujuan penting: a). Memberikan berbagai kemampuan ,ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan perubahan masysrakat,dan b). memberikan berbagai kemampuan dan ketrampilan khusus yang sesuia denga potensi _ potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu yasng secara langsung dapat diterapkan”
Menurut Thayep (1992:160-161), mengatakan “aktivitas bimbingan karir haruslah menekankan pada iga hal yaitu : menstimulasi perkembangan karir, menyediakan perlakuan,dan membantu penempatan(yang terakhir menunjuk pada kepindahan siswa kepada tingkat pendidikan selanjutnya atau kepada kehidupan pekerjaan). Perlakuan (pemberian bantuan) perlu diberikan bagi siswa –siswi,walaupun telah diberikan informasi dan pengalaman – pengalaman aksploratasis lainnya,masih belum mampu membuat pilihan aau komimen terhadap suatu rencana tindakan”
Bimbingan karir itu perlu diberikan kepada para siswa untuk menyaring serta menyeleksi potensi – potensi yang sesuai yang dimiliki oleh para siswa dalam menentukan pilihannya untuk mewujudkan dirinya pada pekerjaan, jabatan atau karir yang tersedia(sukardi,1984:16).
Menurut Satori,dkk (2004), mengatakan bahwa “bimbingan karier membantu perserta didik agar memahami :dunia kerja ,memiliki sifat yang positif terhadap pekerjaan,mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja,mampu memilih pekerjaan untuk profesi tertentu dan membekali diri agar siap memangku jabatan itu,serta dapat menyesuiakan diri dengan tututan – tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki”.
Kerangka Arah Bimbingan Karir
Bimbingan karir ialah bimbingan dalam memperiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/ prodesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya
Demikian pembahasan singkat tentang Pengertian Bimbingan Karir semoga dapat menjadi referensi bagi anda, jika postingan ini dirasa bermanfaat bagi anda silahkan share/bagikan postingan ini. terima kasih telah berkunjung.