Karakteristik Penelitian Kualitatif – Karakteristik khusus penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara komprehensif atau hollistik dan rinci. Ada adapun karakteristik penelitian kualitatif, yaitu:
- Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity)
- Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain
- Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif
- penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif
- Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data
- Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka
- Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil
- Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian
- Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik
- Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara)
- Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.
Karakteristik penelitian kualitatif tersebut, pada dasarnya hampir sama dengan pendapat Bondan dan Biklen dalam Ghony dan Almanshur antara lain:
- Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and the researcher is the key instrument.
- Qualitative research is descriptive.
- Qualitative researchers are concerned with proces rather than simply with outcome or products.
- Qualitative researchers tend to analyze their data inductively
- “meaning” is essential concern to the qualitative approach.
Penelitian kualitatif dapat menghasilkan hasil penelitian yang kredibelitasnya tinggi jika peneliti yang tidak lain berfungsi sebagai instrumen memiliki integritas yang tinggi yang menguasai metode penelitian kualitatif, etika penelitian, dan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang yang ditelitinya. Sehingga dalam penelitian kualitatif peneliti biasa disebut sebagai Human Instrumen. Adapun ciri-ciri manusia sebagai human instrumen menurut Ghony antara lain:
- Peneliti sebagai alat, peka, dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakan memiliki makna atau tidak bagi penelitian.
- Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.
- Tiap situasi merupakan suatu keseluruhan.
- Dapat merasakan dan menyelami suatu situasi berdasarkan penghayatan mereka sebagai peneliti.
- Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.
- Dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan.
- Manusia sebagai instrumen segala respon yang aneh, yang menyimpang dari objek penelitian diberi perhatian.
Hal tersebut hampir sama relevansinya berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba dalam Ghony, dimana ciri-ciri manusia sebagai instrumen penelitian adalah:
- Responsif.
- Dapat menyesuaikan diri.
- Menekankan keutuhan.
- Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan.
- Memiliki kemampuan memperluas dan meningkatkan pengetahuan berdasarkan pengalaman-pengalaman praktisnya.
- Memproses data secepatnya.
- Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasi dan mengikhtisarkan.
- Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim.
Sekian dulu ulasan tentang Karakteristik Penelitian Kualitatif semoga dapat menjadi referensi dan bermanfaat bagi anda, dan jika ulasan singkat ini dirasa berguna bagi anda, silahkan bagikan/share ulasan ini. Terima kasih telah berkunjung.
Terima kasih atas Ilmu yang diberikan .