Definisi Disiplin Dalam Belajar – Disiplin merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi setiap orang yang mendengarnya. Banyak orang yang menjadikan disiplin sebagai motto hidup, seperti “Disiplin merupakan kunci menuju kesuksesan”. Banyak kalangan berpendapat bukan hanya sekedar alasan, karena banyak Negara yang sukses dengan disiplin seperti Amerika dan Jepang. .
Menurut Irsanfa dalam Rahman (1999: 41) mengatakan bahwa “disiplin juga mengacu pada situasi tertib, tenang dan tekun yang dibutuhkan dalam proses pengajaran”. Sedangkan menurut Rahman (1999: 167) disiplin adalah “mengikuti orang belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin”. Dalam kajian tersebut disiplin diartikan sebagai tingkat keteraturan yang terdapat pada satu kelompok yang berada dalam aturan yang sama. Dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah situasi yang berjalan dengan tertib sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yang dijalankan secara bersama-sama oleh masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut.
Disiplin dalam belajar merupakan suatu hal yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Disiplin dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap pengendalian baik dari dalam maupun dari luar diri individu. Menurut E. Mulyasa (2004: 108) “disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang tergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-peraturan yang ada dengan senang hati”. Pendapat ini menunjukkan bahwa disiplin seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan fungsi pendidikan ditandai oleh ketaatan terhadap aturan yang berlaku sehingga tercipta suasana belajar yang baik.
Disiplin akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila berdasarkan atas kesadaran diri sendiri. Disiplin yang tidak bersumber dari hati nurani manusia akan menghasilkan disiplin yang lemah dan tidak akan dapat bertahan dengan lama. Disiplin yang tumbuh atas dasar kesadaran diri sendiri yang demikian itulah yang diharapkan selalu tertanam dalam diri setiap orang.
Disiplin belajar berkaitan erat dengan kepatuhan siswa terhadap peraturan-peraturan tertentu, baik yang ditetapkan oleh diri sendiri maupun pihak lain. Dalam belajar siswa harus memiliki kesadaran sendiri untuk mematuhinya tanpa harus ada paksaan dari orang lain. Adapun kepatuhan terhadap peraturan secara sadar merupakan modal utama dalam menghasilkan perilaku yang positif dan produktif. Positif artinya sadar akan tujuan yang akan dicapai, sedangkan produktif adalah melakukan kegiatan yang bermanfaat.
Siswa yang sudah terbiasa belajar yang teratur otaknya akan terlatih setiap hari. Dengan seringnya daya pikir mendapat latihan maka akan menyababkan ketajaman daya pikir, sehingga siswa mudah untuk menerima materi pelajaran. Tetapi sebaliknya siswa yang malas belajar otaknya menjadi kaku karena jarang dilatih sehingga daya pikirnya menjadi lemah. Menurut Suparno (2001: 20) disiplin belajar bertujuan:
- Untuk menertibkan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
- Dengan disiplin, maka dapat menimbulkan semangat untuk belajar.
- Dengan adanya ketenangan, maka gairah belajar akan muncul.
- Dengan adanya gairah belajar, maka dapat menimbulkan minat belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar semakin lebih baik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan disiplin belajar ada kecenderungan seseorang bisa terbiasa dengan aktivitas belajar yang dilakukan secara teratur, yang mana belajar merupakan kegiatan yang mendasar atau kegiatan pokok yang dilakukan dengan kesadaran hati sehingga tidak perlu adanya paksaan dari orang lain.
- Indikator Disiplin Belajar
Dalam proses belajar mengajar dikelas, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Indikator dari terciptanya kondisi belajar mengajar yang efektif dan efisien adalah adanya peningkatan aktivitas-aktivitas siswa. Menurut Roestiyah (2010: 10) salah satu langkah untuk memiliki strategi pengajaran adalah “menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar”. Berkaitan dengan hal itu patut disadari oleh guru bahwa metode belajar terbaik adalah dengan metode mengajar yang dikuasai oleh guru dengan baik dan sudah berpengalaman.
Dengan pengalaman itu guru dapat menggunakan metode-metode mengajar tersebut dalam situasi yang berbeda dengan memperhatikan faktor siswa, materi pelajaran yang harus disampaikan, tujuan pelajaran dan sarana yang tersedia.
Menurut Oemar Hamalik (2009: 6) adapun indikator-indikator yang terdapat dalam disiplin belajar siswa adalah sebagai berikut:
a. Ketaatan dan kesadaran siswa dalam memanfaatkan waktu belajar di kelas
- Pemanfaatan waktu belajar oleh siswa
- Kegiatan siswa jika tidak ada guru
- Siswa terdorong memanfaatkan waktu belajar secara maksimal
b. Ketaatan dan kepatuhan siswa dalam menyelesaikan tugas di kelas
- Mengerjakan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan guru
- Menyelesaikan tugas atau latihan dengan baik
- Mencatat materi yang disampaikan oleh guru
c. Ketaatan dan kepatuhan siswa pada tata tertib belajar yang ditetapkan di sekolah
- Patuh terhadap tata tertib belajar
- Mematuhi jam masuk sekolah sesuai jadwal
- Mengikuti pelajaran dengan tertib dan tenang
- Memperhatikan perintah guru dengan baik
- Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Menurut Suparno (2001: 53) faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin belajar adalah sebagai berikut:
a. Ketidakmampuan siswa untuk mengatur waktu belajar.
Kemampuan mengatur waktu belajar bukanlah suatu kebiasaan yang tumbuh begitu saja, melainkan memerlukan latihan sejak usia dini. Jika siswa terlatih sejak kecil untuk mengatur waktunya, maka ia akan terbiasa untuk disiplin dalam segala hal, terutama dalah hal belajar.
b. Keadaan sosial ekonomi siswa.
Bagi siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, sebagian waktu mereka tersita untuk membantu orang tua demi meringankan beban keluarga. Hal ini mengakibatkan sedikitnya waktu untuk belajar karena kesibukan mereka membantu orang tua.
c. Pergaulan
Lingkungan pergaulan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan masa depan siswa. Apabila siswa bergaul dengan anak yang mempunyai disiplin belajar yang baik, maka kebiasaan disiplin dapat tumbuh dengan baik dan terarah. Namun sebaliknya apabila lingkungan pergaulan kurang baik, maka dengan sendirinya ia akan mewarisi kebiasaan buruk itu.
Menurut Irsanfa dalam Rahman (1999: 41) mengatakan bahwa “disiplin juga mengacu pada situasi tertib, tenang dan tekun yang dibutuhkan dalam proses pengajaran”. Sedangkan menurut Rahman (1999: 167) disiplin adalah “mengikuti orang belajar dibawah pengawasan seorang pemimpin”. Dalam kajian tersebut disiplin diartikan sebagai tingkat keteraturan yang terdapat pada satu kelompok yang berada dalam aturan yang sama. Dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah situasi yang berjalan dengan tertib sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku yang dijalankan secara bersama-sama oleh masyarakat yang berada dalam lingkungan tersebut.
Sekian ulasan singkat tentang Definisi Disiplin Dalam Belajar semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika postingan ini dianggap bermanfaat bagi anda, silahkan bagikan/share postingan ini. Terima kasih telah berkunjung.