Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Model Pembelajaran

Pengertian dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square

0
×

Pengertian dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square

Sebarkan artikel ini

Pengertian dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square – Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat didefinisikan melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya dan berorientasi kepada keaktifan siswa. Menurut Istarani (2012: 180) model pembelajaran Word Square merupakan 13 model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban.

Menurut Laurence Urdang (1968) Word Square is a set of words such that when arranged one beneath another in the form of a square the read a like horizontally,  artinya  word  square  adalah  sejumlah  kata  yang  disusun  satu  di bawah yang lain dalam bentuk bujur sangkar dan dibaca secara mendatar dan menurun.  Word  Square  menurut  Hornby  (1994)  adalah  sejumlah  kata  yang disusun sehingga kata-kata tersebut dapat dibaca ke depan dan ke belakang. LKS Word square adalah salah satu alat bantu/media pembelajaran berupa kotak-kotak kata yang berisi kumpulan huruf.

Scroll untuk melihat konten

Pada kumpulan huruf tersebut terkandung konsep-konsep yang harus ditemukan oleh siswa sesuai dengan pertanyaan yang berorientasi pada tujuan pembelajaran (Anonim,1991).Metode observasi yang divariasikan dengan LKS Word square berarti suatu cara mengajarkan materi pelajaran dengan mengajak siswa mengamati secara teliti suatu objek yang dipadukan dengan LKS Word square.  “Word Square” terdiri dari 2 kata Word dan Square. Word berarti kata sedangkan Square adalah lapangan persegi. Jadi Word Square adalah lapangan kata. Word Square adalah yaitu salah satu model-model pembelajaran melalui sebuah permainan “belajar sambil bermain” yang ditekankan adalah belajarnya.

Belajar dan bermain memiliki persamaan yang sama yaitu terjadi perubahan yang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan pengalaman, sebaliknya keduanya terdapat perbedaan pada tujuannya, kegiatan belajar mempunyai tujuan yang terletak pada masa depan. Sedangkan kegiatan bermain tujuan kesenangan dan kepuasannya diwaktu kegiatan permainan itu berlangsung. Kemudian, menurut Mujiman (2007: 92), mengemukakan bahwa model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan model ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasikan dengan pengelompokan metode ceramah yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Lebih lanjut, menurut Trianto (2011: 23) Word Square berasal dari Word yang artinya kata dan Square yang artinya persegi, Word Square merupakan model yang menggabungkan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban.

Hampir sama dengan teka-teki silang, tetapi bedanya jawabanya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar atau pengecoh. Langkah-langkah model pembelajaran Word Square menurut Komara (2014: 52) sebagai berikut:

  • Guru menyampaikan materi sesuai dengan topik pembelajaran sumber daya alam
  • Guru membagikan lembar kerja berupa lembar kotak-kotak yang berisikan jawaban dan disertai dengan soal
  • Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai dengan jawaban
  • Berikan point setiap jawaban dalam kotak Menurut Istarani (2012: 182)

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Word Square, adapun kelebihan model pembelajaran Word Square sebagai berikut:

  • Mendorong pemahaman siswa dalam pelajaran
  •  Melatih untuk berdisiplin
  • Dapat melatih sikap teliti dan kritis
  • Merangsang siswa untuk berfpikir efektif, model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan
  • Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja

Sedangkan kelemahan dari model pembelajaran Word Square adalah sebagi berikut:

  • Siswa hanya menerima bahan mentah
  • Siswa tidak mampu mengembangkan materi dengan kemampuan yang dimiliki

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Word Square adalah suatu pengembangan metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan jawaban yang terdapat dalam kotak-kotak. Membutuhkan kejelian dan ketelitian dalam mencari pilihan jawaban yang tepat. Kekurangan Word Square yaitu siswa hanya menerima bahan mentah dari guru dan tidak dapat mengembangkan kreatifitasnya, karena siswa hanya dituntut untuk mencari jawaban bukan untuk mengembangkan pikiran siswa masing-masing. Sedangkan kelebihanya adalah meningkatkan ketelitian, bepikir kritis, dan efektif .

Demikian artikel singkat tentang Pengertian dan Langkah-Langkah Model Pembelajaran Word Square semoga dapat menjadi referensi bagi anda, dan jika berkenan silahkan share artikel ini terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.